Tujuh

10.7K 574 12
                                    

Happy🕊️Reading

-





Apartemen Brandon kayak kapal pecah. Bungkus makanan berserakan, baju di gantung sembarangan, dan kaleng soda dimana-mana.

Keynan yang baru saja bangun dari tidur sorenya memijat pangkal hidung saat mendapati Daman dan Mia asik main PS bareng, sedangkan Sila sebagai penonton duduk di atas sofa sembari memangku kripik kentang.

"GOBLOK LU, MAN! GUE CEWEK LOH INI! YAKALI 2-0. BARU JUGA BABAK PERTAMA."

"Daman biasa main piano tiles kayaknya," celetuk Sila.

"Tai lo pada! Lihat aja bakal gue bales!"

Mia mengernyit, "dih, sok iya banget."

"Taruhan deh, yang kalah ngamen di pasar Minggu besok pagi," kata Sila.

"DEAL!" seru Mia.

"Sampe dapet lima ratus ribu," imbuh Daman.

"Bego!" Cicit Keynan yang baru saja datang dan duduk di samping Sila.

"Nah, mulai babak kedua," seru Mia, "inget Man, kalah ngamen."

Sila mengedarkan pandangan, "Brandon mana? Ga keliatan dari tadi."

"Tadi keluar pas lo ke toilet," sahut Daman.

"Kemana?" Tanya Sila.

"Ga tau."

Sila memajukan bibir bawahnya, "pengen nitip mie pedes ga sih."

"Gue juga mau satu, level empat ya," cicit Mia tanpa mengalihkan fokus dari tv.

"Kurang-kurangin makan pedes, apalagi mie," tutur Keynan.

"Maap Nan, lagi ngidam gabisa di ajak kompromi." Jawab Sila membuat Keynan terkekeh singkat.

Gadis itu merunduk segera mengirim pesan pada Brandon.

Sila: brandooonnn

Brandon: mau nitip makanan pasti.

Sila: peka banget sih, heran.

Brandon: mau makanan apa?

Brandon: aku bawain martabak manis buat anak2

Sila: nitip mie pedes boleh?

Brandon: jangan mie lagi lah.

Sila: terakhir deh janji Hahaha

Brandon: yaudah. Mau yang apa?

Sila: level empat dua.

Brandon: Sil?

Sila: pleaaaseee. Yaa???

You Are My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang