Udah janji ketemu hari ini, kan🥰
Happy🕊️Reading
Hari kembali Minggu. Seperti biasa, Rio mengunjungi tempat pemakaman dimana ibu dan neneknya di kebumikan.
Lelaki itu berada di antara nisan bertuliskan Erna Kartika Mahendra, dan Risma Mahendra—nyonya besar Mahendra.
Dua wanita yang cukup berpengaruh dalam hidupnya diambil tuhan dalam waktu yang berdekatan. Cukup menyakitkan untuknya, tapi bagaimanapun hidup harus terus berjalan.
Sekelibat memori kembali terulang dipikirannya...
3 tahun yang lalu....
Gadis dengan setelan baju tidur itu datang menghampiri Rio yang duduk di meja makan dengan segelas kopi, Ia mendudukkan diri tepat di samping Rio dan mengusap lembut telapak tangan lelaki itu.
Rio segera menarik tangannya membuat Auristella tersinggung.
"Kita udah nikah seminggu loh. Tapi kamu pegang aku aja gapernah," ujarnya dengan nada dibuat se manja mungkin.
Bukannya tertarik, Rio justru muak mendengar itu. Lelaki itu diam dengan mata menatap lurus kedepan, tidak berminat menatap tubuh indah Auris.
"Kalau kamu terus menghindar kayak gini, kapan aku bisa hamil? Mama kamu udah bilang kan kalau pengen cepet punya cucu," wanita itu masih berusaha merayu, "apa salahnya sih kamu lupain Sila terus jalin hubungan lagi sama aku. Dulu kita juga pernah pacaran kan?"
Mendengar nama Sila dibawa, Rio menatap nyalang Auris, "cewek sampah kayak lo ga pernah bisa gantiin posisi Sila, paham?!"
Wajah Auris merah padam, "apasih istimewanya dia?! Kamu ga sadar, kalau dia itu cuma cewek ga bener yang mau manfaatin harta kamu!"
"Cewek ga bener?" Rio terkekeh miris lalu mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya, "apa cewek yang udah hamil di luar nikah dan nikah sama cowok lain itu bener?"
Auris terkejut bukan main. Dari mana Rio mendapatkan testpack itu.
"Gue ga bego, Ris. Gue tau siapa lo. Dan ternyata bener firasat gue, ada maksud di balik lo maksa nyokap buat nikahin gue," Rio menatap Auris nyalang, "lo udah hamil duluan. Lo nikah sama gue buat nutupin perilaku busuk lo ini!"
"Gak.." Auris terkekeh tak percaya, "itu fitnah, gue ga hamil!"
"Lo hamil! Gue nemuin tespek ini di toilet kamar lo!" Rio mengeluarkan ponselnya menunjukkan beberapa foto disana, "dua hari lalu, lo ketemuan sama William kan?"
Auris semakin di buat tak percaya. Dari awal dia sudah ragu memakai Rio sebagai umpan karena lelaki itu sangat teliti dan tak mudah dikelabuhi.
"Sekarang gue yakin, kalau janin yang lo kandung ini anak William."
Jantung Auris berdentum kuat, "Rio, aku bisa jelasin," ujar Auris takut.
"Tanpa lo jelasin gue udah tau," Rio tidak sebodoh itu untuk tidak mengerti rencana Auris, "lo mau merger perusahaan, terus lo sembunyiin kehamilan ini sampai semua orang tau kalau ini anak gue, dan setelah anak ini lahir, lo bakal minta cerai dan ambil alih perusahaan... Dan yang terakhir, lo balik lagi ke William." Rio tersenyum menyeramkan, "lo salah cari orang buat masuk ke permainan lo. Sekarang lo bakal lihat akibat dari semua perbuatan ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Destiny
Romance#SilaRio2 [Sequel of RIO-STAY WITH ME] Dapat dibaca terpisah. Move on bukan perkara yang mudah. Perlu mendaki gunung, menuruni lembah, menyebrangi samudra, mencairkan es di Antartika dan masih banyak lagi rintangan yang harus di lewati. Rencananya...