Ch 22 Lonely Rain (3)

123 11 7
                                    

Setelah menghabiskan sticky cake rice; Arthur langsung ke atas untuk menaruh luggagenya di kamar Yunxi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menghabiskan sticky cake rice; Arthur langsung ke atas untuk menaruh luggagenya di kamar Yunxi. Tetapi ketika dia masuk ke dalamnya; dia dikejutkan dengan Yunxi yang sibuk membuat pembatas dari koleksi animal plush miliknya di tengah-tengah tempat tidurnya. Plushie dalam berbagai ukuran itu terlihat sedang berbaris; mulai dari boneka babi dengan perut buncitnya, gajah berbelalai panjang, monyet berwajah dungu sampai T-rex dengan deretan gigi taringnya yang terbuat dari kain flanel.

"Smol? Apa yang sedang kamu lakukan ini?" tanya laki-laki berambut cepak itu dengan mengambil hanger di dekatnya untuk menggantung army jacketnya.

Yunxi hanya meliriknya sekilas sambil tetap memindahkan animal plushnya dari dalam lemari kaca ke tempat tidur, "Apa kamu tidak bisa melihat kalau aku sedang membuat pembatas di sini?" tanyanya balik setelah mengambil boneka Siberian husky yang bulunya terlihat agak kumal dengan kalung berinisial M itu dari dalam lemari. Yunxi memperhatikan boneka anjing itu untuk sesaat bersamaan dengan memorinya yang menginformasikan bahwa plushie yang sedang dipegangnya itu adalah kesayangan dari pemilik raga sebelumnya. Siberian husky itu rupanya teman tidur Yunxi saat masih kecil dan dia tidak bisa tidur jika boneka itu tidak bersamanya. Plushie husky tersebut dibelikan oleh orang tuanya karena mereka melarang Yunxi untuk memelihara anjing di rumah pada saat itu.

"Tskk kekanak-kanakan...tidur saja sampai harus ditemani boneka anjing," gerutu Chu Fei dalam benaknya sambil meletakkan plushie itu di dekat bantalnya.

"Aku tidak menyangka kalau kamu hobi mengumpulkan animal plush," komentar Arthur sembari melihat beberapa boneka binatang yang masih berada di dalam lemari kaca, "Hmm tetapi di sini tidak ada boneka kucing... padahal aku suka boneka kucing."

Laki-laki imut itu tidak menanggapinya karena hobi mengoleksi plushie adalah hobi Yunxi yang sebelumnya. Sedangkan Chu Fei sendiri tentu saja akan lebih memilih untuk mengoleksi buku-buku tentang kaligrafi China daripada boneka binatang berbulu yang menurutnya kurang berguna selain hanya untuk display.

"Ini adalah garis batas; nanti malam kamu tidur di sisi kanan dan aku di sisi kiri. Kamu harus memperhatikan dengan seksama; bahkan sedikit ujung ibu jari kakimu sama sekali tidak boleh melewati batas barisan plushieku ini!" serunya dengan mimik muka serius.

Arthur berusaha keras untuk menahan tawanya dengan memasang ekspresi yang tidak kalah seriusnya dari lawan bicaranya tersebut. Tetapi setelah dia melihat kembali pada barisan boneka binatang yang lucu-lucu itu; tawanya pun akhirnya meledak dan sudah pasti langsung membuat pemilik kamar itu tersinggung.

"Awas; kalau aku sampai melihatmu melanggar batas!" tegur Yunxi dengan tegas, "Aku benar-benar akan marah kepadamu! Aku tidak main-main; aku akan mengusirmu dari rumahku!"

"Apa kamu sungguh akan mengusirku kalau aku sampai melewati batas ini? ... karena sepertinya aku adalah tamu kesayangan mamamu," balas Arthur sambil melayangkan pandangannya pada interior kamar yang penuh dengan poster dan koleksi action figure dari berbagai character game itu, "Apa kamu sampai hati untuk membiarkanku tidur di teras depan rumahmu?" lanjutnya dengan menoleh ke Yunxi dan mendekatkan wajahnya ke instruktur ballet tersebut hingga ujung hidung mereka hampir bersentuhan.

 🔞  29 July, Ch. 44-45 (HONEY & LEMON)✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang