Ch 9 We are

86 17 0
                                    

Sore itu; Zhou Qi duduk di salah satu sudut ruangan di Heng café dan menatap ke menu board, kemudian mengalihkan perhatiannya ke daftar menu di mejanya secara bergantian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu; Zhou Qi duduk di salah satu sudut ruangan di Heng café dan menatap ke menu board, kemudian mengalihkan perhatiannya ke daftar menu di mejanya secara bergantian. Ini pertama kalinya dia ke café tersebut dan belum familiar dengan suasana serta pilihan menunya. Zhou Qi sedang menunggu Arthur untuk mengerjakan tugas bersama; tetapi rupanya dia datang terlalu awal dari waktu yang mereka sepakati bersama.

"Cha... Cha Pe Sua Da? Minuman apa itu?" gumam laki-laki yang mengenakan short sleeve shirt warna naval itu dengan raut wajah yang menunjukkan kebingungannya, "Cha... ocha; itu sebutan untuk teh Jepang 'kan?"

"No, No, No! Itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan Jepang!" sahut Peilun sembari menarik kursi dan duduk di hadapan Zhou Qi, "Cha Pe Sua Da adalah creamy iced coffee dari Vietnam."

"Oh; Vietnam ice coffee?"

Laki-laki dengan apron yang melingkar di pinggangnya itupun menyunggingkan senyumannya, "Cha Pe Sua Da ini dibuat dari dark French coffee dicampur dengan sweet milk, dan tentu saja bisa ditambahkan dengan cream dan ice cube sesuai seleramu."

"Sepertinya enak juga, aku suka minuman yang manis," gumam Zhou Qi sambil menopang dagunya dengan salah satu telapak tangannya, "... dan yang banyak creamnya."

"Aku tahu itu," balas Peilun hampir tidak mengedipkan kedua matanya menatap laki-laki yang duduk di depannya.

"Heh?!" Zhou Qi segera mengalihkan perhatiannya ke Peilun dengan bingung, "Bagaimana Gēgē bisa mengetahui seleraku?"

Senyuman dari pemilik café itupun semakin mengembang di wajahnya, "Hmm... mungkin karena kebiasaanku mengamati para pelanggan di sini, dan kamu baru pertama kali datang kemari 'kan?"

Zhou Qi menganggukkan kepalanya secara perlahan, "Aku kuliah di dekat sini; campus STA."

"Quan Peilun; panggil saja Peilun, aku owner Heng café ini. Semoga kamu akan sering ke café ini sebagaimana kamu sering pergi kuliah ke campusmu."

Mahasiswa jurusan Film itupun tersenyum dan menganggukkan kepalanya sekali lagi, "Gēgē; aku pasti akan sering-sering kemari," sahutnya.

"Panggil saja aku Peilun; tidak perlu dengan tambahan formalitas gēgē."

"Mana bisa begitu? Itu 'kan tidak sopan?" bantah Zhou Qi, "Usiaku lebih muda darimu dan kalau aku memanggil namamu secara langsung; itu terkesan kurang ajar."

"Hmm... begitu ya. Oke; kalau kamu bersikeras tetap memanggilku gēgē; aku akan memintamu membayar coffee 3x lipat dari harga yang tertera di menu," balas laki-laki itu sambil membetulkan ikatan apronnya, "Bagaimana?"

Zhou Qi pun tidak dapat menahan tawanya, "Gēgē sungguh aneh hahaha..."

"Hei; kamu baru saja memanggilku dengan sebutan gēgē; jadi nanti kamu harus membayar 3x lipat untuk Cha Pe Sua Da."

"Heh?! Mana bisa begitu?"

Owner Heng café itupun tertawa kecil, "Aku hanya bercanda. Aku akan memberimu creamy iced coffee gratis khusus untuk hari ini; karena ini kunjungan pertamamu ke tempat ini. Sebagai imbalannya; kamu harus merekomendasikan café ini ke teman-teman kuliahmu."

 🔞  29 July, Ch. 44-45 (HONEY & LEMON)✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang