Ch 36 Traveller (1)

49 8 3
                                    

Keesokan harinya Peilun membuka cafénya dan menyapa beberapa pelanggannya saat dia mengantar order ke meja mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya Peilun membuka cafénya dan menyapa beberapa pelanggannya saat dia mengantar order ke meja mereka. Kemudian dia kembali lagi ke tempatnya dan melanjutkan untuk menyiapkan pesanan yang lain sampai tiba-tiba seseorang berdiri di depannya.

"Selamat siang; apa ingin order minuman?" sapa Peilun dengan ramah saat mengamati wajah baru yang belum pernah dilihatnya di Heng Café, "Take away atau minum di sini?"

Laki-laki yang mengenakan setelan loose sweater warna brunette dan celana slim fit itu hanya diam dengan tetap membaca papan menu yang ada di belakang owner café tersebut. Dia terlihat canggung dan ragu-ragu saat akan menyebutkan salah satu menu yang sepertinya menjadi pilihan ordernya. Tetapi kemudian dia menelan kata-katanya kembali dan hanya bergumam lirih dengan dirinya sendiri.

Peilun pun menatap orang tersebut dengan heran, tetapi setelah itu dia bertanya kembali dengan sedikit menaikkan volume suaranya tetapi tetap menunjukkan sopan santunnya sebagai pemilik café, "Apa ada yang ingin ditanyakan dulu? Aku bisa membantu menjelaskan menunya... "

Ini pertama kalinya bagi Song Qiutong yang belum lama ini terlahir kembali di dalam raga Xiu Han keluar dari rumahnya tanpa ditemani Shimei atau Xiǎo Qian. Segala sesuatu yang ada di sekitarnya sudah pasti menjadi hal baru baginya. Apalagi pemilik raga aslinya adalah anak introvert yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah daripada berada di luar. Salah satu penyebabnya yang lain adalah karena kondisi fisik Xiu Han yang sering mengalami anemia sejak kecil sehingga kedua orang tuanya cukup protektif dengan keadaan anak mereka tersebut. Sehingga jika Xiu Han pergi ke luar dia maka harus mendapatkan izin dari orang tuanya atau bersama dengan Xiǎo Qian.

Kematian Song Qiutong yang cukup tragis di masa lalu membuat para Dewa sedikit menaruh belas kasihan kepadanya. Mereka pun akhirnya bersedia untuk mengabulkan permohonan yang dimintanya jika dia terlahir kembali di kehidupan selanjutnya. Song Qiutong berpikir jika dia seorang laki-laki seperti Shimei atau seperti Chu Fei, maka Ta Xian Jun akan menyukainya dan mereka pasti akan lebih banyak menghabiskan waktu bersama di atas tempat tidur.

"Aku ingin menjadi laki-laki!"

Akhirnya Dewa pun mengabulkan permintaan perempuan tersebut; tetapi dengan pertimbangan bahwa di masa lalu perangainya sangat buruk maka jiwa Song Qiutong ditempatkan pada raga Xiu Han yang lemah fisiknya sejak lahir.

Dalam kehidupan di era modern ini; Shimei dan Song Qiutong terlahir sebagai saudara sepupu dalam jarak yang hampir bersamaan. Bagi Shimei tidak sulit untuk mengenali Song Qiutong karena mereka mempunyai tanda bawaan lahir yang sama di pergelangan tangan semacam tatto bergambar kupu-kupu kecil. Kedua orang tersebut pun tidak membutuhkan waktu yang lama untuk saling memahami satu sama lain dan beradaptasi dengan kehidupan baru mereka.

"Apa kamu bingung dengan istilah-istilah di atas?" tanya Peilun setelah mengencangkan tali apron yang melingkar di pinggangnya, "Aku bisa menjelaskannya secara singkat; jika kamu menyukai rasa manis maka kamu bisa memilih minuman seperti latte atau cappuccino. Untuk cappuccino sendiri menggunakan campuran milk dan foam; ngg... kamu bisa request jika ingin milk yang lebih banyak di minumanmu nanti. Oh ya, selain itu jika kamu penggemar coklat maka moccacino bisa menjadi pilihanmu."

 🔞  29 July, Ch. 44-45 (HONEY & LEMON)✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang