Ch 45 Wǒ Nánguò - I'm sad...(2)

38 5 11
                                    

"Xixi; apa kamu sudah siap dengan visamu?" tanya Long Fei dengan garis-garis wajah yang melukiskan rasa cemasnya pada Yunxi, "Bagaimana dengan passportmu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Xixi; apa kamu sudah siap dengan visamu?" tanya Long Fei dengan garis-garis wajah yang melukiskan rasa cemasnya pada Yunxi, "Bagaimana dengan passportmu?"

"Sudah; semua ada di sini," sahut Yunxi sambil menunjukkan sling bagnya.

"Tskkk seharusnya kamu memakai waist bag bukan tas seperti ini," balas Laki-laki dengan potongan rambut undercut tersebut, "Aku belum pernah ke Paris tetapi dari rumor-rumor yang beredar mengatakan kalau banyak kasus pencurian di kota ini dan mereka melakukannya dengan sangat rapi sampai..."

Ming Hao langsung membungkam bibir Long Fei dengan telapak tangannya, "Yunxi sudah dewasa dan dia jauh lebih waspada darimu; jadi kamu tidak perlu untuk..."

Long Fei langsung meronta dan menarik satu per satu jemari pasangannya itu dengan kesal, "Aku hanya ingin mengingatkan agar dia lebih hati-hati karena..."

Sekali lagi dokter muda itu menutup mulut instruktur modern dance tersebut, "Hati-hati Yunxi selama kamu berada di sana," lanjutnya dengan tenang.

Yunxi pun tersenyum melihat tingkah kedua orang di depannya itu, "Tentu saja aku akan hati-hati; jika ada yang berani macam-macam denganku maka aku akan melucutinya dengan Tiānwèn," sahutnya sambil mengepalkan telapak tangannya seolah-olah dia sedang memegang salah satu senjata suci kebanggaannya di masa silam.

"Memangnya kamu bisa mengeluarkan Tiānwèn di masa ini?" tanya Peilun dengan diiring tawanya sembari memberikan tinjunya ke kepalan tangan Yunxi, "Jika kamu masih bisa mengeluarkan senjatamu; bukankah sebaiknya kamu naik flying sword dari Shanghai ke Paris? Kamu tidak perlu mengurus visa dan passport."

Jiwa Shizun yang takut pada pada ketinggian sejak dulu langsung menyeruak dalam raga Yunxi dan menggerutu dengan lirih, "Jangankan naik pedang; jalan di atas glass floor di gedung SWFC bersama Feiyu dulu saja aku takutnya setengah mati."

"Kamu tidak perlu khawatir dengan... ngg dengannya," ucap Zhou Qi setelah melihat Yunxi mengerutkan alisnya karena dia mengira kalau laki-laki imut itu cemas dengan keadaan Feiyu yang saat ini sedang terbaring di American Medical Center, "Aku akan menjaga Arthur selama kamu pergi."

"Aku juga akan menjaga si bodoh itu!" sela Long Fei sambil mencengkeram jari-jari panjang Ming Hao agar mulutnya tidak dibungkam lagi, "Kalau dia bangun nanti aku akan memukulnya dengan keras karena sudah membuatmu menunggu selama setahun ini dan..."

"Bǎobèi; Arthur ini sudah dalam kondisi vegetatif selama berbulan-bulan dan saat kesadarannya pulih nanti kamu akan memukul kepalanya. Apa kamu ingin membuatnya koma lagi?" tanya Ming Hao dengan menyentil ujung telinga pasangannya itu.

Peilun yang berdiri di dekat Yunxi pun langsung menyela dengan salah satu sisi sudut bibirnya yang sedikit naik ke atas untuk menunjukkan sindiran halusnya, "Kesabaran Long Fei memang hanya setipis 1 lembar tissue."

"Dari dulu jiějie ini memang bisanya hanya menambah masalah saja," tambah Zhou Qi sembari melirik sekilas ke Long Fei.

"Gēgē! Sudah kubilang panggil aku Long Fei gēgē!"

 🔞  29 July, Ch. 44-45 (HONEY & LEMON)✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang