Ch 17 I am No Longer Me

61 13 2
                                    

"Arthur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Arthur..."

"Hmmm?"

"Apa kamu... ngg bisa berhenti..."

"Berhenti?" tanya laki-laki berambut cepak itu pada Yunxi yang duduk di depannya, "Berhenti untuk apa?"

"Berhenti menaruh irisan-irisan pork di piringku!" balas Yunxi dengan mengangkat sumpitnya untuk menghalangi Arthur yang akan meletakkan potongan daging di piringnya untuk kesekian kalinya, "Sudah cukup!"

"Smol; aku sudah membeli semua menu ini untukmu. Jadi kamu harus menghabiskan semuanya," balas Arthur dengan tetap berusaha mencari celah untuk mengisi piring Yunxi dengan irisan pork.

Laki-laki imut itupun bersikeras untuk menolaknya; sehingga selama sekian detik terjadi perang sumpit di atas meja makan. Arthur juga tetap tidak mau menyerah untuk bisa menaruh potongan daging yang terbalut dengan bumbu Szechuan itu di piring Yunxi.

"Kamu membeli makanan terlalu banyak! Mana bisa kuhabiskan semuanya!"

"Itu karena kupikir kamu sakit tadi pagi; jadi aku membeli semua ini!" balas laki-laki yang mengenakan tshirt Nike warna dark grey tersebut.

Sampai akhirnya Yunxi pun menyerah karena sudah pasti dia kalah dengan jangkauan dari tangan Arthur yang panjang. Laki-laki dengan tshirt bergambar Minecraft itu tidak habis pikir dengan orang yang sedang duduk di depannya saat ini. Wajah Arthur terlihat puas setelah berhasil memenuhi piring Yunxi dengan irisan pork, chicken dan mapu tofu.

"Apa kamu menyukainya? Tadi aku meminta chefnya untuk menambah level pedas di semua masakan ini."

Yunxi tidak membalas ucapan Arthur; tetapi di dalam kepalanya dipenuhi dengan berbagai pertanyaan yang dia sendiri tidak tahu bagaimana menjawabnya.

"Orang ini adalah Ta Xian Jun; tetapi kalau Ta Xian Jun tidak mungkin melakukan kebaikan secara cuma-cuma kepada orang lain. Dia tidak hanya menerimaku untuk tinggal bersamanya; tetapi Bao ā yí pun juga diberinya tempat tinggal serta pekerjaan di apartemen milik orang tuanya."

"....."

"...atau jangan-jangan aku salah... dia ini bukan Ta Xian Jun?"

"Smol?" panggil Arthur membuyarkan lamunannya, "Apa kamu tidak suka makanan yang kubelikan ini?"

Laki-laki imut tersebut langsung memasang sebaris senyuman manis di wajahnya, "Aku menyukainya; ini semua sesuai seleraku," balasnya.

"Hehehe..."

Setelah menghabiskan semua menu khas Sichuan yang ada di meja makan itu; Yunxi berusaha memberanikan dirinya untuk menjawab rasa penasarannya, "Oh ya Arthur; bagaimana dengan tugas kuliahmu?" tanyanya dengan hati-hati.

"Tugas kuliahku?"

"Beberapa hari yang lalu kamu bilang kalau kamu ada tugas membuat synopsis dan storyboard untuk drama wuxia," lanjut Yunxi dengan tetap berusaha terlihat wajar dengan intonasi kalimatnya yang tenang, "Apa kamu sudah menyelesaikannya?"

 🔞  29 July, Ch. 44-45 (HONEY & LEMON)✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang