Ch 12 A Single Spark

65 16 10
                                    

"Yummy!" seru Zhou Qi dengan wajah yang ceria, "Kaya toast ini sangat enak!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yummy!" seru Zhou Qi dengan wajah yang ceria, "Kaya toast ini sangat enak!"

Peilun yang mendengar komentar Zhou Qi hanya tersenyum sambil mencampur beberapa tetes Honey Bourbon whiskey ke dalam adonan eggnog. Setelah semuanya tercampur dengan sempurna, dituangkannya eggnog itu ke dalam gelas espresso dengan hati-hati. Eggnog latte yang merupakan salah satu menu unggulan di Heng Café ini selalu diminum Peilun untuk mengawali harinya.

Pagi itu; sebelum Zhou Qi masuk kelas, dia menyempatkan dirinya untuk mampir ke tempat Peilun. Tetapi tentu saja itu karena chat yang mereka lakukan pada malam sebelumnya, di mana owner café tersebut dengan kata-kata manisnya berhasil mengundang mahasiswa jurusan Film itu untuk ke cafenya sebelum jam buka.

"Rasa kaya toast yang kamu buat ini sangat original sebagaimana yang ada di Malaysia," lanjut laki-laki dengan flannel jacket warna navy tersebut, "Seperti yang di... ngg aku lupa nama cafenya...Old...Old..."

"Old Town Coffee," sahut Peilun sambil menyendok foam dari eggnognya dan mengarahkannya ke bibir Zhou Qi.

Sesaat laki-laki dengan poni yang hampir menutupi kedua mata bulatnya itu hendak menolak, tetapi Peilun tetap memaksakan ujung sendoknya hingga mengenai bibir Zhou Qi.

"Bagaimana dengan eggnog buatanku ini?" tanya laki-laki dengan apron yang melingkar di pinggangnya itu, "Apa kamu juga menyukainya?"

Zhou Qi segera menganggukkan kepalanya, "Foamnya sangat halus dan teksturnya lembut," jawabnya pelan sambil menyapu bibirnya dari sisa foam dengan ujung lidahnya.

Peilun pun menyunggingkan sebaris senyuman tipis setelah melihat lawan bicaranya itu mulai terlihat salah tingkah, "Anak ini sangat mudah ditebak... terlalu mudah...," batinnya sambil memberikan suapan foam eggnog kembali kepada Zhou Qi.

"Bagaimana kalau kapan-kapan kita pergi ke Old Town Coffee bersama? Aku tadi membaca di web kalau mereka membuka cabang di Yu Yuan Garden," ajak owner Heng Café itu dengan menatap intens pada lawan bicaranya, "Kita akan mencoba menu kaya toast di sana dan nanti kamu bisa membandingkan mana yang lebih enak antara buatanku atau buatan café di sana."

Zhou Qi yang tidak mengira dengan ajakan Peilun pun langsung menjawab dengan cepat, "Kita pergi bersama ke Old Town Coffee?" tanyanya.

"Apa kamu tidak mau pergi denganku?"

"Tentu saja aku mau... hanya saja... kenapa kita harus pergi ke café lain, jika... jika ngg... kamu sudah mempunyai café sendiri dengan menu-menu yang jauh lebih enak daripada tempat lain?"

Peilun serta merta tidak dapat menahan tawanya, "Hahaha...Zhou Qi; aku yakin kalau kamu belum seluruhnya mengunjungi ratusan café yang ada di kota Shanghai ini. Tetapi kamu sudah mengatakan kalau menu-menu di cafeku lebih enak daripada tempat lain. Itu pendapat yang sangat subyektif 'kan?"

Zhou Qi pun tersenyum malu, "Aku... aku hanya merasa menu yang kamu buat sangat enak dan itu sudah cukup buatku..."

Saat Peilun hendak semakin mendekatkan dirinya ke Zhou Qi; tiba-tiba pintu cafenya terbuka dan Yunxi masuk ke dalam. Sudah pasti kehadiran laki-laki imut yang tidak diharapkan oleh Peilun itu sudah merusak rencananya. Tetapi Yunxi adalah salah satu teman baiknya, dan owner café tersebut tentu saja tidak mungkin mengusir instruktur ballet itu pergi.

 🔞  29 July, Ch. 44-45 (HONEY & LEMON)✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang