🔞✨FEIYU x YUNXI✨
FF Honey & Lemon; menceritakan tentang Chu Fei yang jiwanya bertransmigrasi ke dalam raga Luo Yunxi; seorang instruktur Classical Dance dan Ballet dari College of Chinese Opera yang masih merupakan bagian dari Shanghai Theater Aca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Smol; ayo cepat duduk!"
"....."
"Kalau kamu berdiri terus; aku tidak bisa duduk dan penumpang lain bisa marah," lanjut Arthur setelah memasukkan bagasi ke dalam kabin pesawat.
Yunxi terdiam sejenak dan melihat ke arah luar dari jendela pesawat. Ini pertama kalinya bagi Chu Fei naik pesawat sejak kelahirannya kembali dalam raga Luo Yunxi. Laki-laki imut itupun menggigit bibir bawahnya dengan pelan sementara kedua matanya menyiratkan kebimbangan yang menyeruak dari dalam dirinya. Satu hal yang membuatnya menyesal dengan pilihannya saat ini adalah karena dia baru menyadari bahwa naik pesawat berarti akan berada pada tingkat ketinggian ribuan meter dari permukaan tanah. Sudah pasti itu jauh lebih menakutkan daripada naik pedang; walaupun relatif lebih aman dan stabil karena berada di dalam ruangan tertutup. Tetapi tetap saja rasa takut pada ketinggian itu tetap mendarah daging dalam dirinya walaupun dia sudah menjalani kehidupan di era baru.
"A... Arthur; bagaimana kalau kita bertukar tempat duduk?" tanya laki-laki imut dengan denim jacket dan tshirt putih di dalamnya itu pelan, "Kamu yang duduk di dekat jendela dan aku yang di tengah..."
"Smol; apa kamu tidak suka naik pesawat dengan melihat pemandangan di luar?" tanya Arthur heran, "Bukankah lebih enak duduk di dekat jendela daripada di tengah?"
Yunxi ingin menjawab kalau dia merasa tidak nyaman dengan ketinggian; tetapi dia takut Arthur akan meledeknya seperti anak kecil yang takut bermain monkey bars di playground, "....."
"Ahhh... kebetulan kalau aku naik pesawat; aku suka melihat pemandangan di luar," lanjut laki-laki berambut cepak itu dengan segera duduk di kursi dekat jendela, "Hmm dan dari sini aku bisa melihat xixi dengan jelas..."
"Heh?"
Arthur pun tersenyum kecil, "Xixi... awan 'kan?"
"Oh..."
Setelah menunggu kurang lebih seperempat jam; pesawat akhirnya bersiap-siap untuk take off.
"Ladies and gentlemen, welcome on board Flight 2B8 with service from Shanghai to Chengdu. We are currently third in line for take-off and are expected to be in the air in approximately seven minutes time. We ask that you please fasten your seatbelts at this time and secure all baggage underneath your seat or in the overhead compartments..... Please turn off all personal electronic devices, including laptops and cell phones. Smoking is prohibited for the duration of the flight. Thank you for choosing China Airlines. Enjoy your flight..."
Setelah selesai pengumuman dari Pilot dalam 2 bahasa; China dan Inggris, pesawat pun perlahan mulai melaju sekaligus menanjak dengan memasukkan roda-rodanya secara bersamaan. Sementara itu, penutup di kedua sisi sayap mulai terbuka diikuti dengan baling-baling mesin turbine yang berputar lebih cepat dan hanya dalam hitungan sekian menit; atap dari bangunan-bangunan di sekitar Shanghai Pudong airport mulai terlihat semakin kecil.
