Ch 24 Lonely Rain (5)

65 11 5
                                    

Setelah melewati detik-detik pergantian tahun; Arthur masih disibukkan dengan obrolan ringan antara dia dengan kakak ipar Yunxi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah melewati detik-detik pergantian tahun; Arthur masih disibukkan dengan obrolan ringan antara dia dengan kakak ipar Yunxi. Mereka sama-sama hobi bermain basket dan keduanya pun langsung terlibat dalam perbincangan yang seru tentang tim basket China yang menurut mereka kemampuannya masih jauh di bawah NBA America. Meskipun basket merupakan hal baru bagi Ta Xian Jun; tetapi dia langsung menyukai permainan bola asal Canada ini sejak kelahirannya kembali di era modern. Laki-laki berambut cepak itu juga tidak mengalami kesulitan apapun pada saat dia bermain basket di lapangan. Gerakan-gerakan Arthur sangat energik pada saat dia melakukan dribble maupun gerakan sulit lainnya semacam rebound dan slam dunk. Semua informasi apapun tentang hobi olah raganya ini mengalir begitu saja berdasarkan ingatan yang terekam dari pemilik raga yang sebelumnya.

Setelah keduanya menghabiskan sebotol báijiǔ (arak putih) dan sepiring guā zǐ (kuaci); merekapun berpamitan dan pergi ke kamar masing-masing. Arthur menguap cukup lebar saat hendak masuk ke kamar Yunxi; tetapi rasa kantuknya seketika sirna saat dia teringat kembali dengan kejadian tadi sore.

Sebelum menekan gagang pintu; laki-laki berambut cepak itu menarik nafasnya dalam-dalam untuk mempersiapkan hatinya. Selama ini dia selalu merasa Yunxi sangat mirip dengan Chu Fei; mulai dari fisiknya yang tentu saja Ta Xian Jun sudah sangat hapal setiap lekuk tubuh selir kesayangannya itu meskipun mungkin kedua matanya dalam keadaan tertutup. Selain itu bentuk garis alis dan kelopak mata Yunxi bisa dikatakan seperti copy paste dari Chu Fei; sangat unik dan cantik. Belum lagi bagaimana cara Yunxi menatapnya yang juga tidak jauh berbeda dari Chu Fei menatapnya dulu. Hanya saja sinar mata Yunxi jauh lebih hidup dan menyiratkan semangat, sedangkan Chu Fei selalu melihatnya dengan sorot mata yang menunjukkan kesepian dan kesedihan.

"Malam ini aku benar-benar akan memastikan tentang identitas Smol yang sebenarnya, karena jika aku bisa terlahir kembali di masa sekarang; maka tidak menutup kemungkinan Chu Fei juga terlahir kembali... apalagi..."

Sayangnya saat Arthur membuka pintu kamar Yunxi; semua harapannya bahwa Yunxi adalah Chu Fei langsung pupus seketika setelah melihat bagaimana cara tidur laki-laki imut itu yang sama sekali tidak ada imut-imutnya.

"Siapa tadi yang mengatakan untuk tidak melanggar garis batas," gerutu Arthur ketika melihat Yunxi tidur dengan sangat pulas tepat di tengah-tengah spring bednya. Sementara animal plush koleksinya sudah berantakan ke sana kemari bahkan beberapa jatuh di carpet, "Orang ini arah tidurnya seperti putaran kipas angin!"

"_____"

"Chu Fei ku tidak pernah sekalipun sampai membuat berantakan seperti ini. Dia sangat tenang... Tidak mungkin orang seanggun Chu Fei terlahir kembali di dalam raga orang yang cara tidurnya sangat bar bar seperti ini,"  keluhnya dalam hati sembari mengambil bantal dan selimut, "Sebaiknya aku tidur di sofa ruang tamu daripada terkena sepak terjangnya nanti."

Arthur pun segera mengambil bantal dan selimut kemudian keluar dari kamar tersebut dengan perasaan kecewa.

__________

 🔞  29 July, Ch. 44-45 (HONEY & LEMON)✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang