Ch 15 So Far Gone

55 11 0
                                    

"Smol?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Smol?"

"....."

"Smol? Ini sudah jam 8; apa kamu tidak pergi ke campus? Kamu ada kelas pagi 'kan?"

Untuk kesekian kalinya Arthur mengetuk pintu kamar Yunxi dan memanggil namanya; tetapi tetap saja dia tidak mendapatkan jawaban apapun dari tadi. Sejak laki-laki berambut cepak tersebut membuka kedua matanya di pagi hari itu; sampai dia selesai mandi dan menyiapkan oatmeal untuk breakfast mereka, Yunxi belum menampakkan batang hidungnya sama sekali. Sampai akhirnya Arthur sudah siap untuk segera berangkat ke campus.

"....."

Saat kemarin Yunxi mulai pindah ke apartemen Arthur; keduanya saling mencocokan schedule mereka. Yunxi mempunyai jadwal regular untuk mengajar Classical Dance dan Ballet di STA, sementara Arthur juga mempunyai jadwal yang tidak kalah padatnya sebagai mahasiswa baru di semester awal. Adapun alasan keduanya saling menunjukkan jadwal harian mereka; karena sekarang lokasi campus dengan tempat tinggal mereka cukup jauh. Bagi Arthur memang tidak masalah, karena dia mempunyai sepeda motor sendiri; jadi dia bebas untuk pergi dan pulang sewaktu-waktu. Tetapi beda halnya dengan Yunxi yang sejak awal dia tinggal di Shanghai; dia sudah memutuskan untuk menyewa flat yang tidak jauh dari campus STA. Instruktur ballet itu tidak ingin membawa motor maupun mobil, oleh karena itu dia selalu menggunakan MRT atau city bus untuk pergi ke tempat-tempat yang jauh dari campusnya.

"Smol; karena kamu sudah tidak mungkin untuk jalan kaki pergi ke campus; kamu bisa ikut denganku mulai sekarang. Jadwal kuliahku rata-rata dimulai pagi hari dan selesai sore hari. Hanya saja kalau aku sedang ada tugas kuliah bersama; biasanya aku akan langsung mengerjakannya bersama kelompokku sampai malam hari."

"Hmm..."

"Jadi kamu bisa berangkat denganku; tetapi untuk pulangnya mungkin kita tidak bisa sering-sering bersama," lanjut Arthur sambil menunjukkan schedule kuliahnya dari iphonenya, "Bagaimana?"

Laki-laki imut itupun menghias wajahnya dengan sebaris senyuman yang manis, "Tidak masalah bagiku," sahutnya langsung menyetujui usul lawan bicaranya tersebut.

"_____"

Itu adalah kesepakatan yang mereka buat kemarin, tetapi pagi ini untuk kesekian kalinya Arthur tidak mendapatkan balasan apapun dari panggilan dan ketukan di depan kamar Yunxi.

"Smol?"

"....."

"Ini sudah jam 8 lebih; kalau kita tidak segera berangkat sekarang, nanti akan terjebak macet dan..."

Tiba-tiba ponsel yang ada di dalam saku army parka jacket yang dikenakan oleh Arthur bergetar; diapun langsung membaca chat yang masuk, "Aku absen; kamu pergi saja dulu."

Seketika Arthur langsung mengerutkan alisnya dengan ekspresi bingung, "Orang ini ada di dalam kamarnya 'kan? Tidak perlu menulis chat seperti ini..."

 🔞  29 July, Ch. 44-45 (HONEY & LEMON)✨🔞FeiYun✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang