4. Pilihan Kim Jiho

32 11 15
                                    

💧💝💧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💧💝💧


Mereka yang mengatakan bahwa setiap makhluk hidup akan bereinkarnasi, sejujurnya semua itu hanyalah sebuah kebohongan. Yang entah dari mana sumbernya.

Jiho telah hidup selama ratusan tahun lamanya, dan selama itu pula ia tidak pernah melihat manusia yang sama terlahir kembali. Beberapa di antara mereka memang memiliki kemiripan, tetapi itu tidak berarti bahwa sosok tersebut merupakan orang yang sama. Dan hal ini juga berlaku pada mereka—para mediocris. Sejauh yang ia tahu, tidak pernah ada mediocris yang terlahir kembali.

Setelah menceritakan segala hal yang dialami olehnya selama di Bumi pada Mama, beban yang menumpuk di pundaknya terasa jauh lebih ringan.

Aqua mediocris itu mendadak berdiri dari duduknya. Lalu ia menggunakan vi yang dimiliki untuk menyirami semua tanaman yang ada di Hortus milik Palatium.

"Kim Jiho."

Air-air yang harusnya membasahi tanaman malah tepercik ke mana-mana. Hanya karena fokusnya diganggu oleh kedatangan mediocris yang merupakan bagian dari lux mediocris, juga saltus mediocris.

"Pangeran Mingyu?" Jiho mengernyit. Tetapi, kala ia menyadari bahwa Mingyu datang bersama Minghao, ia kian memelotot.  Lalu ditatapnya Minghao dengan alis yang tampak bertaut.

Kendati demikian, Jiho buru-buru membereskan kekacauan yang baru saja terjadi, lalu bergegas menghampiri Mingyu dan Minghao.

"Maaf, perbuatan saya sangat—"

Ucapan Jiho spontan terinterupsi sewaktu Mingyu tiba-tiba saja menjentikkan jari.

Dalam sekejap, sekeliling Jiho langsung berubah. Minghao yang tadinya berdiri di sebelah Mingyu, kini menghilang entah ke mana.

Jiho beralih memperhatikan sekelilingnya. Ia merasa cukup yakin, bahwa dirinya kini tengah dikurung dalam kurungan lux carceris. Yang mana penjara tersebut hanya mampu dibuat oleh para lux mediocris. Ditambah lagi, tidak ada mediocris yang mampu menghancurkan lux carceris yang dibuat oleh lux mediocris.

"Jangan khawatir, Minghao akan tetap baik-baik saja. Begitu pun denganmu, Kim Jiho," ujar Mingyu.

Meski Mingyu terlihat menaikkan sudut bibirnya, Jiho sama sekali tidak menunjukkan respons apapun. Akan tetapi sewaktu Mingyu menyentuh pundaknya, tubuh Jiho mendadak tersentak.

"Rupanya memang benar. Industria yang kamu serap dari manusia itu lebih dominan, dibandingkan dengan industria milikmu sendiri," ucap Mingyu usai menjauhkan tangannya dari pundak Jiho. "Itu pasti merupakan salah satu alasan mengapa kamu tidak bisa melupakannya. Aku benar, bukan?" terka Mingyu. Ia kembali menyunggingkan senyumnya lalu berujar, "Karena kamu tidak merespons apapun, aku anggap tebakanku itu benar."

"Sebenarnya, apa tujuan Pangeran datang ke tempat ini?"

Menyadari Jiho yang menatapnya dengan sorot tatapan yang tak bersahabat, Mingyu menyeringai. "Ini Hortus milik Palatium. Jadi wajar saja jika aku datang ke Hortus ini," sahut Mingyu. "Sebelumnya, aku ingin memperkenalkan diri. Bukan sebagai anak kesayangan Kaisar, melainkan sebagai Kim Mingyu. Teman masa kecil Minghao."

Scintilla Amoris II (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang