🖤👈25👉🖤

4.4K 266 8
                                    

"I choose you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I choose you. And I'll choose you over and over and over. Without pause, without a doubt, in a heartbeat, I'll keep choosing you."
.
.
.
.
.
.

Jangan lupa vote nya sama komen oke👌
Jangan pelit-pelit ama author
Nanti kalo lumayan rame author publish banyak deh✌










Kringgggg

Bel pulang sudah berbunyi para murid pun sudah banyak yang keluar kelas untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Tapi tidak dengan seorang gadis cantik yang tengah duduk santai di atas rooftop sambil melihat-lihat kebawa dimana para murid yang sudah banyak pulang.

Dia nara sudah dari bel masuk tadi dia berada di rooftop menikmati angin yang berhembus sambil menerawang kehidupan pertamanya dulu.

"Kangen bunda sama ayah" ucapan tersebut keluar dari mulut nara.

Nara terus melamun sampai sekolah sudah sepi barulah dia turun dan pulang.

Saat lagi menunggu jemputan di halte bus nara dikejutkan dengan seseorang yang membekap nya dari belakang, tapi sebelum nara memberontak dia sudah pingsan lebih dulu di karenakan obat bius yang lumayan kuat.

Orang tersebut pun membawa nara ke dalam mobil hitam lalu mobil itupun melaju menuju sebuah hutan yang di mana di dalamnya terdapat gedung yang sudah lama tidak berpenghuni.

"Bos orang nya sudah di bawa" beritahu salah satu orang di sana pada seseorang yang berada di sebrang telpon

"Bawa dia ke ruang paling atas gedung jangan lupa ikat kedua tangan dan kakinya pastikan dia tidak bisa kabur" ucap  seseorang memerintahkan dari sebrang telepon.

"Baik bos"

"Kalian bawa cewek itu gedung paling atas lalu ikat kaki dan tangan nya pastikan dia tidak bisa kabur dari sini" perintahnya pada dua orang yang memegang kan nara.

Lalu dua orang tersebut pun menyeret nara ke ruangan paling atas setelah semua beres mereka meninggalkan nara di sana sendirian.

_______✌

Sedangkan di tempat lain saat ini keluarga Alexander di sibukan dengan hilangnya anak perempuan mereka.

"Duh gimana dong yah ini nara belum juga pulang" ucap sang bunda panik bahkan matanya sudah bengkak karena menangis.

"Sabar bun, nara pasti baik-baik aja kok dia kan anak kuat" ujar sang ayah mencoba menenangkan

"Tapi.. "

"Syut... Jangan panik ya kita tunggu kabar dari anak buah ayah ya" ucap sang ayah sambil memeluk tubuh sang istri.

"Hiks....hiks.... " hanya isakan yang terdengar di telinga sang suami ia pun menambah mengeratkan pelukan nya di tubuh sang istri bermaksud menenangkan nya padahal dia sendiri tengah panik dengan keadaan si bungsu yang tiba-tiba menghilang ditambah sang sulung yang tidak bisa di kabari.

Queen Nara {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang