🖤👈16👉🖤

6.6K 420 30
                                    

"Hujan dan kamu adalah rindu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hujan dan kamu adalah rindu. Kita kan menikmatinya dalam senja-senja beranjak pulang. Dalam rasa sayang yang tak akan pernah hilang. Bahkan saat hujan telah berhenti."

(Bear_Red)

______👑

Setelah mengantarkan Nara ke kelas, bagas dkk pun berlalu dari sana menuju Rooftop tempat dimana mereka sering berkumpul jika bolos.

"Eee bos emang loh nggak risi apa di deketin terus sama tu lonte satu? " tanya farzan.

"Lonte? " bingung Chandra.

"Iya itu loh yang sering nempelin si bos kayak ulat bulu itu" jelas farzan pada saudara nya itu.

"Emang dia lonte ya" tanya Chandra lagi sedangkan bagas, alfian, dan samuel hanya fokus pada kerjaannya masing-masing.

"Ya iya lah, emng loh nggak tau? " tanya farzan yang di balas gelengan kepala oleh Chandra.

"Iya loh kan nggak lihat waktu itu. Jadi gini gue waktu itu kan mau nemuin pacar gue yang ke 25 na terus gue nggak sengaja lihat no si cika lagi cipokan sama om-om mana ganas banget lagi trus om-om nya juga perut nya buncit, kumis brewok, pendek lagi. " jelas farzan panjang lebar.

"Owh jadi dia lonte, berapa ya permalam? " tanya Chandra nyeleneh yang langsung digeplak kepalanya oleh farzan.

"Emang lo mau ngapain, mau nyewa lo? " tanya farzan yang hanya di balas cengiran oleh Chandra.

"Lo kalau mau lebih baik gue aja yang sewain" ucap farzan.

"Emang apa bedanya lo yang sewain ama gue nyewa dia? " tanya Chandra bingung.

"Ya bedalah kalau gue yang sewain pasti masih sempit, tapi kalo lo sewa dia pasti udah longgar secara dia kan udah sering main ama om-om. " jelas farzan panjang lebar.

Sedangkan alfian yang mendengarkan teman-temannya hanya bisa menggeleng kan kepalanya.

Kring.......kring........kring......

Bel tanda istirahat telah berbunyi itu tanda nya penderitaan murid sudah selesai sebelum memulai penderitaan yang baru.

"Akh akhirnya istirahat juga" ucap bunga sambil membereskan bukunya.

Sedangkan nara sedang mencatat apa yang guru jelaskan tadi di papan tulis.

"Nar yuk ke kantin" ucap bunga yang di balas gelengan kepala oleh nara sebelum ia menjawab

"Duluan aja bun, aku masih belum selesai catat nya ini bentar lagi" jawab nara tanpa menoleh ke bunga.

"Yaudah deh gue duluan ke kantin, lo mau nitip sesuatu nggak? " tanya bunga yang di balas gelengan oleh nara lagi.

"Yaudah gue ke kantin dulu babay " ucap bunga sambil melambaikan tangannya seakan ia akan pergi jauh.

Sedangkan nara hanya menggeleng kan kepala nya karena melihat tingkah bunga yang seperti itu.

"Uuuu kebelet pipis lagi. Yaudah deh aku ke toilet dulu lagian catatannya juga udah hampir selesai. " ucap nara sambil membereskan bukunya dan berjalan menuju toilet sambil sesekali membalas sapaan dari siswa-siswi yang berada di Koridor.

Setelah membuang hajatnya sekarang nara tengah berada di wastafel untuk membersihkan wajahnya supaya tidak mengantuk.

Karena terlalu fokus pada kegiatannya nara tidak memperhatikan bahwa ada seseorang yang sudah berdiri di belakangnya.

Setelah selesai membersihkan wajahnya nara pun menghadap ke belakang tetapi yang ia tabrak adalah dada bidang seorang pemuda.

"Eee maaf ya aku nggak lihat ada kamu di sini. Tapi kamu ngapain ke toilet cewek? Kalau mau ke toilet cowok itu di sebelah kanan bukan kiri? Apa kamu nyasar? " tanya nara beruntun dengan wajah polosnya.

Sedangkan sang lelaki hanya ber smirk sebelum ia menyuntikkan sesuatu ke tengkuk nara dan menggendongnya ala pengantin.

Lelaki tadi pun langsung membawa nara ke mobilnya dan melajukan mobil tersebut dengan kecepatan di atas rata-rata.

Selang 30 menit sekarang pemuda itu dan nara telah sampai di sebuah bila yang terletak di daerah pesisir pantai dalam keadaan nara yang masih terlelap tidur atau pingsan.

Pemuda tersebut pun membawa nara kedalam villa nya dan memasuki sebuah kamar dengan nuansa black.

Ia menidurkan nara ke kasur nya dan ia pun berlalu ke kamar mandi sebelum ia ikut tidur juga di samping nara sambil memeluk nara erat.

.......... 🖤🌟

Sedangkan di sekolah ada bunga yang tengah cemas karena hilangnya nara. Ia sudah mencari nara ke belakang sekolah, perpustakaan dan terakhir toilet karena ada seorang siswa yang bilang bahwa nara tadi berjalan memasuki toilet.

Tetapi ia tidak juga menemukan nara. Ketika ia tengah bingung ia pun bertemu alfian dkk.

"Bunga lo kenapa panik gitu terus nara mana? " tanya Chandra.

"I tu... Itu.... " ucap bunga sambil ngos-ngosan karena habis berlari-larian.

"Tenang dulu tarik nafas hembuskan" ucap farzan yang langsung di turuti oleh bunga.

Setelah bunga tenang Chandra pun kembali bertanya pada bunga.

"Bun lo kenapa kayak panik gitu? " tanya Chandra.

"Itu nara ilang" ucap bunga yang mana membuat samuel dan bagas langsung menatap tajam ke arahnya tetapi tak di pungkiri ia juga panik.

"Gimana ceritanya? " tanya farzan.

"Jadi tadi kan pas istirahat gue ajak dia ke kantin tapi dia nolak karena masih ada catatan yang belum di catat. Terus pas gue balik ke kelas karena bel masuk gue nggak nemuin nara. Na gue udah tungguin dia di kelas sampai 30 menit dia nggak balik-balik, terus gue cari ke taman belakang, perpustakaan dan juga toilet karena ada siswa yang bilang bahwa nara ke toilet tapi gue nggak nemuin dia di telpon juga nggak aktif. " jelas bunga panjang lebar.

"Yaudah kita cari dia sekarang. " ucap alfian pada teman-temannya.

"Farzan loh hubungi anak-anak yang lain buat bantu kita cari nara di luar sekolah" ucap Chandra.

"Oke" jawab farzan setelahnya ia pun menelpon salah satu anggota gengnya untuk mencari nara di luar.

Mereka terus mencari nara di mana-mana tetapi mereka juga tidak menemukan nara. Mereka juga sudah mengecek CCTV sekolah tetapi CCTV nya rusak atau memang ada yang sengaja merusaknya.

Sekarang mereka tengah berkumpul di basecamp untuk merundingkan kemana mereka akan mencari nara.

"Sekarang gimana lagi" tanya bunga sambil menahan tangis.

"Kita tunggu dulu sampai malam. Mungkin nara lagi main tanpa mau diganggu" ucap alfian mencoba menenangkan bagas.

"Kalau dia nggak pulang kita akan cari lagi, lagian anggota kita juga udah mencar untuk mencari keberadaan nara. " jelas alfian panjang lebar.

Sedangkan yang tengah di bicarakan tengah terlelap tidur di pelukan sang pemuda yang merupakan antagonis novel.

_____🖤🌟

Jangan lupa vote dan comment👑💬

Kasih ini👉🌟👈karena gratis.

Queen Nara {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang