menceritakan tentang seorang anak SMA yang bar-bar, suka cogan tapi walaupun Nara suka cogan ia belum pernah jatuh cinta,ia hanya suka menggoda nya saja.dan ceria serta bisa juga kejam dalam satu waktu yang sama.
Gadis tersebut ber transmigrasi ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nggak ada manusia yang sempurna didunia ini semua sama hanya cara menjalani saja yang berbeda"
. . . . .
Setelah 12 jam mencari akhirnya mereka berhasil menemukan Nara.
Disana samuel melihat adik nya yang sudah terkulai bahkan seluruh tubuhnya banyak luka-luka yang di buat oleh sang penculik.
Lalu tak lama ia melihat seorang perempuan mulai mendekati Nara yang sudah tak berdaya. Perempuan itu mulai menyiksa adiknya lagi, tapi yang anehnya samuel sama sekali ngk bisa menggerakkan kakinya untuk menolong Nara, seakan-akan kakinya terpaku disana.
"Akkhhhh sakit ampun"
"Bang t o l ongin "
"S akit ba ng"
"Lo harus mati" terdengar bentak kan dari perempuan yang menyiksa nya itu
"AKKHHHHHHH S AKIT L E P A S I N AKU"
"salah aku apa"
"Lo nggak salah apapun, tapi gue benci sama lo, jadi lo harus mati"
"TIDAKKKKKKK hiks.... hikss Nara" teriakan itu berasal dari samuel yang melihat kepala Nara sudah terlepas dari badannya.
"HAHAHAHAHA AKHIRNYA, AKHIRNYA LO MATI NARA" tawa menggelegar itu dari perempuan yang menyiksa Nara tadi.
"Nara...... NARA....... NARA" panggil samuel kepada adiknya yang sudah tak bernyawa.
Lalu perempuan tadi di tangkap oleh polisi karena dia tidak melakukan perlawanan, sedangkan mayat Nara di bawa ke mobil ambulan untuk mengantarkan almarhum Nara ke rumah dengan di dampingi samuel yang terus memeluk tubuh adiknya yang sudah pisah dan terus menangis sampai matanya bengkak.
"Maafin abang yang nggak bisa jaga kamu hiks...hikss maafin abang sayang hiksss...m a fin" kata maaf penuh penyesalan itu terus terlontar dari mulut samuel bahkan sampai sesegukan.
35 menit mobil ambulan itu sampai di kediaman Alexander dengan membawa jasad Nara.
Seluruh keluarga yang melihat itu menangis meraung-raung apalagi oma dan bunda yang sudah pingsan saat melihat jasad anak maupun cucunya.
Sedangkan yang laki-laki hanya bisa menangis karena gagal menjaga keturunan perempuan satu-satunya keluarga Alexander.
Setelah pemandian dan juga pekafanan sekarang nara sudah siap untuk di kuburkan.
"Permisi pak almarhumah sudah saat nya di makamkan" ujar salah satu bodyguard di sana.
"Makamkan" perintah dari sang ayah.
Seluruh keluarga mengantarkan nara ke peristirahatan terakhirnya sedangkan oma dan bunda menunggu di rumah karena keadaan mereka yang masih drop.
Melihat Nara akan di timbun dengan tanah samuel merasa tak Terima karena harus kehilangan lagi nara di hidupnya.
"Jangan NARAAAAA........ " teriak samuel sebelum dia pingsan tak sadarkan diri.
🖤......... 🖤
Sedangkan di kamar dengan nuansa dark seorang gadis tengah membangun kan seorang laki-laki yang masih tertidur pulas.
Tapi jika di perhatikan lagi di dahi pemuda tersebut terdapat banyak peluh dengan air mata yang menetes keluar padahal dia lagi tidur.
"Bang"
"Abang... "
"ABANGGGGGGGG.... " teriakan melengking serta goyangan di badannya berhasil membangun kan pemuda yang tengah ngos-ngosan seperti habis lari dan dengan keadaan linglung.
Gadis tersebut langsung saja memberikan minum pada sang pemuda yang langsung diminum sampai habis.
"Lo kenapa si bang, mimpi buruk hm? " tanya sang gadis pada abangnya sambil mengelap peluh di dahi sang abang menggunakan tisu.
Pemuda yang di panggil abang itu tak menjawab melainkan langsung memeluk sang gadis.
Sang gadis yang dipeluk hanya bisa menepuk-nepuk punggung sang abang agar segera baikan. Mungkin abangnya mengalami mimpi buruk pikir sang gadis.
"Jangan tinggalin abang lagi ra" kalimat yang diucapkan abangnya membuat nya tertegun.
Apa abangnya mimpi dia meninggal kan nya?
Atau yang lain?
"Nara nggak tinggalin abang, Nara ada disini akan selalu nemenin abang kecuali maut yang memisahkan kita" jawab gadis tadi, ya dia Nara dan yang mengalami mimpi buruk tersebut adalah samuel.
"Jangan pernah pergi ra, abang takut" ucapnya dengan bahu yang bergetar menandakan bahwa abangnya tengah menangis.
"It's okay itu cuma mimpi oke, Nara nggak kemana-mana" jawab Nara sambil melepas pelukan abangnya lalu menghapus air mata yang turun di pipi samuel.
"Jadi abang mimpi apa hm? " tanya nya pada sang abang sedangkan yang ditanya hanya diam membuat Nara berpikir mungkin abangnya belum siap untuk bercerita.
"It's okay kalo nggak mau cerita, sekarang abang bersih-bersih terus mandi" ucap Nara lalu ia akan keluar tapi ditahan abangnya.
"Kenapa bang? " tanya Nara lembut
"Tadi abang mimpi di mimpi itu kamu...... " lalu mengalir lah cerita dari samuel dan karena ketakutan nya itu dia sampai tidak sadar bahwa di cerita itu ada sang bunda yang posisinya sudah lama pergi.
"Panik banget ya bang, sampai-sampai bunda yang udah pergi aja abang nggak nyadar keberadaannya dimimpi abang" ucap Nara sambil mengelus punggung tangan abangnya.
"Yaudah itukan cuma bunga tidur, sekarang abang cuci muka ya terus kita makan bareng" ajak nara yang di angguki samuel.
Sejak mimpi itu samuel bahkan enggan berjauhan dengan adiknya, dia hanya takut mimpi itu menjadi nyata jadinya ia pun selalu mengintil kemana nara pergi bahkan ia tak mengizinkan nara pergi bersama orang lain kalo dia tidak ikut termasuk azka.
Sudah seminggu mimpi itu dan sudah seminggu pula samuel tak mau berjauhan dari nara bahkan dia tidak membiarkan nara sekolah selama seminggu dan itu di setujui oleh kepala keluarga karena samuel menceritakan mimpinya itu kepada mereka.
Padahal Nara sudah mengatakan itu cuma mimpi dan semuanya akan baik-baik saja lagian Nara bisa jaga diri, tapi ya namanya juga keluarga protektif dan posesif Nara mana bisa melawan.
Jangan lupa vote sama komen karena dukungan kalian sangat berarti buat author, makasihhh 🖤😊