menceritakan tentang seorang anak SMA yang bar-bar, suka cogan tapi walaupun Nara suka cogan ia belum pernah jatuh cinta,ia hanya suka menggoda nya saja.dan ceria serta bisa juga kejam dalam satu waktu yang sama.
Gadis tersebut ber transmigrasi ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Memang benar langit takkan pernah mampu memeluk bumi, memang sulit menjelaskan kepada kelelawar bahwa matahari pagi lebih menyehatkan dari pada angin malam.
(Bear_Red)
______👑
Sesampainya di bangku tersebut Nara langsung saja duduk dan mengeluarkan buku catatannya karena ia akan mencatat materi yang di sampaikan oleh buk lena.
3 jam telah berlalu dan sekarang waktunya yang paling di tunggu-tunggu oleh murid-murid karena ini jam istirahat.
Kring........kring.......
Bel istirahat pun akhirnya berbunyi banyak anak-anak yang sudah ke kantin tapi berbeda dengan anak 11 MIPA 1 mereka malah berkerumun di meja Nara.
"Kenalin gue Bunga Steypika G. Panggil aja bunga dan mulai sekarang lo jadi sahabat gue. " ucap bunga memperkenalkan dirinya.
"Kalo aku Nara" ucap Nara.
"Hay neng cantik, kenalin nama a'ak itu kiko a'ak di sini menjabat sebagai ketua kelas" ucap kiko sombong.
"Iya ketua kelas, tapi nggak becus. " ucap wawan teman sekelas Nara.
_______👑
Setelah perkenalan yang panjang tadi kini anak 11 MIPA 1 sedang duduk bersama di kantin.
"Siapa ni yang pesan? " tanya bunga pada teman sekelasnya.
"Gue aja" kata kiko.
"Tumben lo mau inisiatif buat pesan. biasanya juga nyuruh anak-anak yang lain. " ucap wawan sinis.
"Yeee.... Lo mah gue inisiatif salah gue nyuruh juga salah. " jawab kiko.
"Yah udah kalian mau pesan apa? " tanya kiko pada teman-temannya.
"Bakso sama es teh" ucap Nara.
"Samain aja semua biar nggak ribet" timpal bunga yang di angguki teman-temannya.
Langsung saja kiko menarik wawan untuk ikut bersamanya. Sambil menunggu pesanan mereka sampai, mereka sibuk bercerita tentang hal-hal dari lucu, seram bahkan most wanted.
Saking sibuknya bercerita mereka sampai tak tau bahwa yang tengah mereka bicarakan telah sampai di depan pintu kantin.
Mereka adalah rombongan alfian dkk. Setelah mereka sampai banyak timbul teriakan histeris dari kaum hawa.
'Yaaakkk alfian tambah ganteng aja'teriak siswi 1
'Bagas anakmu nungguin di rumah'teriak siswi 2
'Felix i love you'teriak siswi 3
'Farzan imut bangettttt'teriak siswi 4 dan 5
'Chandra juga tambah ganteng'teriak siswi 6
Dan masih banyak teriakan histeris dari siswi yang kurang belaian.
Karna banyak nya teriakan histeris akhirnya Nara melihat ke sumber suara dimana di sana ada Alfian dkk yang tengah menatap ke arahnya.
'Perasaan gue apa gimana sih kok dari tadi bagas sama Samuel natap gue kek gitu. 'Batin Nara.
"Heh kalian ngerasa nggak sih bahwa bagas sama Samuel itu natap Nara kek gitu banget" tanya bunga ke pada teman-temannya.
"Kek gimana? Perasaan biasa aja. Mungkin dia lagi cari meja kan banyak yang udah penuh, cuman yang kita aja masih ada yang kosong" ucap Nara membela dirinya.
"Tapi tatapan nya itu kek nggak biasa. Samuel natap lo kek ada kerinduan yang mendalam sedangkan bagas gue nggak tau. " ucap bunga ke pada mereka.
"Mungkin........ " ucap Nara terpotong karena kedatangan alfian dkk.
"Kita boleh duduk di sini nggak? Soalnya meja yang lain udah penuh" tanya farzan kepada Nara dkk.
"Boleh duduk aja kak, lagian ini juga bukan punya kita" jawab Nara di sertai cengiran nya.
Teman-teman Nara hanya melihat saja percakapan antara Nara dan Farzan. Setelah Alfian dkk duduk di meja rombongan Nara akhirnya makanan yang di pesan mereka sampai.
"Nihhh makanan nya untuk ayang Nara" ucap kiko yang mendapatkan tatapan tajam dari bagas dan Samuel.
"Makasih kiko ganteng" jawab Nara yang mana membuat hati bagas panas.
Karena suasana yang mencekam akhirnya Nara bersuara"kalian nggak makan? "Tanya Nara.
"Nanti di anterin kok, tadi udah minta tolong sama penjualnya" jawab Chandra.
Nara hanya mengangguk saja lalu setelah itu ia pun fokus dengan makanannya tanpa mempedulikan mereka yang menatapnya intens.
Nara terus saja makan sampai ia tersedak-sedak, bagas dan Samuel yang melihat itu langsung saja memberikan minuman mereka untuk Nara.
Teman-temannya yang melihat itu melongo melihatnya apalagi murid-murid yang ada di kantin, seorang Samuel dan bagas yang dingin dan irit bicara perhatian pada seorang gadis apalagi ini anak baru.
Nara yang melihat mereka memberikan minumannya pun bingung mau memilih yang mana, tapi pada akhirnya ia memilih minumannya sendiri.
Bagas yang melihat minumannya tidak di ambil akhirnya menarik kembali minumannya begitu juga dengan Samuel.
Mereka makan dengan tenang sampai ada suara nenek lampir di dekat mereka tepatnya di dekat Alfian dkk.
"Aku boleh duduk di sini nggak? " tanya cika pada Alfian dkk. Tapi Alfian dkk tidak ada yang melihatnya sedikitpun.
Cika yang merasa di acuhkan pun akhirnya memilih duduk di samping alfian. Melihat ada seseorang yang duduk di sampingnya alfian langsung saja menatapnya tajam tapi yang di tatap seolah tidak melihatnya.
"Minggir" ucap Alfian dingin.
"Tapi aku mau duduk di sini lagian meja lain juga udah penuh" ucap cika lembut.
Mereka yang melihatnya hanya memandang cika jijik. Karena ia berani duduk di samping most wanted sma garuda.
"Woy lo itu udah di bilangin sama bos minggir jadi lebih baik lo minggir dari pada kita pakai cara kekerasan. " ucap Farzan yang jengah dengan cika karena tidak mengerti bahasa manusia.
"Tapi aku mau duduk di sini... Hiks... hiks....hiks" ucap cika sambil menangis. Mereka yang melihatnya hanya memutar bola mata nya malas melihat cewek yang menye-menye seperti cika.
________👑🖤
Jangan lupa vote dan comment 🖤
Tinggalkan jejak👑
Kasih ini👉🌟👈
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
