🖤👈8👉🖤

13.5K 810 11
                                    

"Kini hujan begitu menyesakkan, terus memaksakan pikiran mengingat kenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kini hujan begitu menyesakkan, terus memaksakan pikiran mengingat kenangan. Genangan yang terasa berserakan untuk menahan rindu yang tak terungkapkan."

(Bear_Red)

______👑

"Tapi kak alfian nggak mau di dekat kamu, lagian kan masih banyak tempat yang kosong bukan cuman disini. " ucap Nara.

Mereka yang mendengar ucapan Nara langsung saja melihat sekeliling dan benar saja bahwa sudah banyak yang kosong karena sebentar lagi bel masuk berbunyi.

"Tapi kalo kamu mau di sini juga nggak papa kok. " mereka yang mendengarnya melotot tak percaya dan cika sudah tersenyum tapi senyuman itu luntur kala mendengar kata Nara selanjutnya.

"Kita juga udah selesai, jadi kita ke kelas dulu ya. Ayok bunga,kak alfian, kak bagas, kak samuel, kak Farzan, kak Chandra. Kalian udah kan makannya. " tanya Nara yang di angguki mereka dan berlalu meninggalkan cika sendiri di meja tersebut.

Karena teman sekelas Nara sudah pergi dari tadi untuk ulangan harian mtk. Jadi mereka belajar dulu di kelas beda lagi dengan bunga dan Nara yang memang sudah menguasai materi tersebut.

_____👑

Setelah menjalani ulangan mtk tadi akhirnya jam yang di nanti tiba yaitu jam pulang sekolah.

Kring.....kring......kring.....

Bel pulang telah berbunyi, anak-anak kelas lain sudah berhamburan keluar kelas begitu pula dengan anak kelas 11 MIPA 1.

Tetapi berbeda dengan gadis satu ini, ia lebih memilih bermain basket dulu saat sekolah sudah sepi. Tepat setelah 15 menit sekolah sudah sepi hanya ada beberapa murid yang ikut ekstrakurikuler saja yang masih di sini.

Nara turun ke lapangan untuk bermain basket. Ia gadis tadi adalah nara. Ia memutuskan untuk bermain basket dulu.

Nara sudah di lapangan dan bersiap untuk bermain, tetapi saat ia akan memulai permainan ada seseorang yang memanggilnya.

"Naraaaaa... " teriak Felix.

Nara yang merasa ada yang memanggilnya pun melihat ke asal suara dan di sana ada Felix dkk.

Felix dkk pun berjalan ke lapangan yang mana terdapat Nara di sana. Mereka tadi niat nya mau ke parkiran untuk pulang tapi mereka malah melihat seorang gadis di lapangan tersebut.

Alhasil mereka pun sekarang berada di lapangan untuk menyaksikan tanding antara bagas dan Nara.

Entah kerasukan apa bagas tiba-tiba saja menantang Nara untuk bermain dengannya.

Flashback on

'Kenapa kak? 'Tanya Nara pada mereka

'Nggak...... Ko...... 'Ucapan Felix di potong oleh bagas.

'Kita tanding'ucap bagas langsung.

'Kalo lo menang lo boleh minta apa aja ke gue tapi kalo gue menang lo harus turutin ke mauan gue'ucap bagas panjang lebar yang mana membuat mereka melongo.

'Oke'ucap Nara menyetujui.

Dan terjadilah aksi mereka berdua.

Flashback of

Nara terus saja bermain untuk memasukkan bola ke ring tapi selalu di hadang oleh tubuh tinggi bagas alhasil permainan di menangkan oleh bagas dengan skor 25-24.

Nara berjalan mendekati bagas dengan muka cemberut nya karena ia kalah oleh seorang bagas.

Bagas yang melihatnya hanya tersenyum tipis bahkan sangat tipis hingga tak ada yang bisa melihatnya.

"Yaudah kak bagas mau apa? " ucap Nara bertanya sambil cemberut. Bagas yang mendengar pertanyaan itu pun langsung berdiri di depan Nara.

Bagas pun langsung mensejajarkan tinggi nya dengan Nara. Karena Nara hanya sebatas dadanya. Lalu ia membisikan sesuatu di telinga Nara yang mana membuat Nara membeku.

"Lo sekarang milik gue. Gue nggak Terima penolakan. " ucap bagas karena ia melihat Nara akan menjawab.

Nara yang mendengarnya hanya cemberut dan mengangguk lucu. Bagas yang melihatnya pun langsung tersenyum bahagia dan langsung memeluk nara.

Yang mana membuat tubuh nara menegang sesaat sebelum membalas pelukan nya. Sedangkan teman-temannya lagi-lagi di buat melongo dengan tingkah bagas yang berubah 180°.

Setelah dari lapangan tadi kini mereka ada di sebuah cafe milik nara. Kenapa mereka di sini? Itu karena Farzan yang meminta traktir karena bagas sudah tidak jomblo lagi.

Alhasil mereka semua berkumpul di sini sambil tertawa karena tingkah laku Felix, Farzan dan Chandra. Sedangkan bagas hanya menatap gadisnya intens, gadisnya itu terlihat sangat cantik saat tertawa lepas seperti ini.

Ia jadi tak rela bila banyak yang menatap gadisnya ini. Ia rasanya ingin mengurung Nara di dalam kamarnya saja dan hanya ia yang boleh melihatnya.

Ahh gadisnya ini benar-benar membuat adiknya bangun hanya dengan melihatnya tertawa seperti itu saja sudah sangat menggoda.

Apalagi kalau ia mencicipi bibir yang seksi itu. Mungkin adiknya benar-benar akan di luar kendali.

Bagas segera menggelengkan kepala nya guna mengusir pikiran kotornya itu dari kepalanya.

Nara yang melihat pacarnya itu geleng-geleng kepala jadi kawatir dan bertanya pada bagas.

"Kakak nggak kenapa-napa? " tanya Nara yang di balas Gelengan kepala oleh bagas.

"Gue nggakpapa kok" ucap bagas sambil mengelus surai lebat gadisnya itu. Ia bersyukur bisa mendapatkan Nara. Gadis ini sangat perhatian dengan nya seperti maminya.

________👑🖤

Jangan lupa vote dan comment🖤

Tinggalkan jejak kalian di sini👑

Kasih ini👉🌟👈

Kasih ini👉🌟👈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Allo😁👑

Queen Nara {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang