🖤👈23👉🖤

5.3K 303 3
                                    

"Bagi dunia, kamu mungkin satu orang, tetapi bagi satu orang kamu adalah dunia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagi dunia, kamu mungkin satu orang, tetapi bagi satu orang kamu adalah dunia."

______🌟🌟

Nara saat ini tengah berlari di lorong rumah sakit dengan wajah yang khawatir.

Setelah mendapatkan kabar dari samuel Nara langsung saja menuju ke rumah sakit.

Brakk...

Langsung saja Nara membuka pintu ruangan bagas dengan keras hingga membuat mereka yang di dalam sana terkejut.

'Astaghfirullah'

'Anjenkk'

'Kamprett'

Latahan dari mereka yang di dalam ruangan bagas.

"Bagas kenapa? " tanya Nara pada mereka yang di dalam tanpa mengalihkan tatapannya dari bagas.

"Ditabrak" jawab alfian.

Lalu Nara pun mendekat ke brangkar bagas dan duduk di kursi samping brangkar.

"Engh" lenguhan tersebut berhasil menarik atensi semua orang ke arah brangkar.

"Kamu mau apa? " tanya Nara saat bagas sudah sadar.

"Ha-us" ucap bagas serak.

Nara pun mengambilkan bagas minum dan membantu nya minum setelah itu Nara kembali duduk lagi.

"Lo udah mendingan? " tanya Chandra pada bagas.

"Hm udah lebih baik" jawab bagas tanpa mengalihkan tatapannya dari Nara.

"Kenapa? " tanya Nara saat ia terus di tatap intens oleh bagas.

"Nggak papa cuma takut mimpi aja kamu ada di sini" jawab bagas.

"Kenapa kamu mau cewek itu yang di sini" ucap Nara.

"Gak kok, aku kira kamu nggak mau jenguk aku" jawab bagas dengan cepat.

"Sebenernya Nara males ke sini tapi ya karena kak bagas masih pacar Nara jadi Nara terpaksa jenguk, sekalian nara pastiin kak bagas masih idup apa udah wafat" jawab Nara dengan muka datar.

"Kamu masih marah sama aku" tanya bagas dengan tatapan sendu.

"Nggak biasa aja" jawab Nara.

Queen Nara {END} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang