"Tiap tetesnya yang merdu berbisik lembut, menyuarakan nyanyian alam yang membuatku rindu mengendus bau tanah basah."
(Bear_Red)
______👑
Dan akhirnya luki dan nara pun tertidur karena kecapekan, bukan kecapean nganu ya.Sedangkan di kediaman Alexander mereka kini sibuk mencari nara yang belum pulang juga dari tadi, mereka tadi sempat bertanya kepada bi nunung dan kata bi nunung nara hanya ingin membeli martabak dan jalan-jalan sebentar.
Tetapi ini sudah menunjukan jam 18.00 berarti nara sudah pergi selama 4 jam.
Dan juga tadi mereka sudah menelpon berkali-kali tetapi tidak ada jawaban dari nara.
"Bagaimana boy apakah kalian sudah menemukannya? " tanya opa nara.
"Belum opa" jawab Tio.
"Kami juga belum opa" jawab angga dan Abil. Sedangkan samuel dan Rangga masih sibuk mencari nara.
"Bagaimana dengan anak buah mu son" tanya opa pada ayah nara.
"Mereka lagi mencari dad " jawab ayah nara.
Sedangkan di sisi samuel ia dan teman-temannya sekarang tengah sibuk mencari nara.
"Bagaimana? " tanya samuel pada teman-temannya yang di balas gelengan oleh mereka.
"Akhh.... Kamu di mana nara hiks.... " teriak samuel sambil terisak.keadaan nya sangat kacau tidak beda jauh dengan bagas.
Sedangkan yang di bicarakan tengah asik tertidur sebelum matanya perlahan mulai terbuka.
"Eughhh... " nara mengerjabkan matanya berulang kali karena melihat sebuah tangan kelar memeluk pinggangnya.
Setelah sadar siapa yang memeluknya nara pun melonggarkan pelukannya secara perlahan supaya tidak membangunkan om-om itu.
Merasa sudah bebas nara pun berjalan mengendap-endap seperti maling untuk keluar dari apartement tersebut dengan selamat tanpa ketahuan oleh luki.
Untungnya pintunya tidak di kunci. Setelah berada di dalam mobil nara pun mengecek handphone nya untuk memastikan sesuatu.
Dan besar saja bahwa ada beberapa miscall dari para kakaknya dan keluarga lainnya serta jangan lupakan bayi gede nya itu.
Baru saja nara ingin membalas chat mereka handphone nya sudah mati duluan.
"Huuh... Lebih baik aku cepat-cepat pulang kalo tidak mungkin akan ada kegemparan yang di buat oleh para pangeran itu. " ucap nara frustasi. Yang di maksud para pangeran itu adalah para sepupunya dan juga kakak dan teman-temannya.
Nara melajukan mobil nya dengan kecepatan di atas rata-rata. Untung tadi martabak nya sudah di beli duluan sebelum menolong Luki.
"Nara pulang....... " teriak Nara sambil membuka pintu tetapi setelah pintu terbuka ia sudah terhuyung ke belakang karena pelukan seseorang.
Nara yang kaget pun langsung melihat siapa yang memeluknya dan ia menemukan bayi besarnya yang memeluknya.
Nara yang merasa bahunya basa pun sudah menduga bahwa bayi besar nya ini menangis.
"Hiks.....hiks.......hiks...... Kamu ke mana aja? Kenapa nggak angkat telpon dari aku hiks.....hiks... Kenapa ngilang? " tanya bagas sambil sesegukan.
"Yaudah maafin Nara ya. Sekarang kan Nara udah pulang, bagas jangan nangis lagi. Nanti kalo bagas cengeng Nara akan cari cowok lain loh. " ucap Nara sambil menggoda bara.
Dan benar saja bagas sudah berhenti menangis walaupun masih sesegukan. Melihat bagas yang sudah berhenti menangis Nara pun tersenyum bahagia karena bayi besar nya ini sangat menggemaskan.
Lalu perhatian Nara jatuh pada keluarganya yang memperhatikan mereka dari tadi sambil menatap tajam Nara.
Nara yang melihat itupun meringis pasti ia akan kena omel tujuh hari tujuh malam.
"Masuk dulu ya nanti Nara jelasin. " ucap Nara pada keluarganya dan jangan lupa bayi besarnya serta teman-teman abangnya.
Mereka yang mendengarnya pun langsung saja masuk tanpa menjawab ucapan Nara.
________👑🖤
Sedangkan di apartement luki ia sekarang tengah mengamuk karena saat bangun sudah tidak menemui gadisnya lagi.
Ia,gadisnya luki sudah mengklaim bahwa Nara adalah gadisnya dan harus mendapatkan nya walaupun harus berbagi asalkan bisa bersama dengan gadisnya.
"Akhhh..... Kamu di mana hiks.....hiks..... Akhhhh kenapa kamu ninggalin aku.... Hiks..... " ucap luki sambil meraung-raung.
"Aku nggak akan biarin kamu pergi. Kamu itu milik aku Nara. Aku nggak masalah walaupun kamu nanti banyak cowoknya asalkan aku bisa di samping kamu, aku nggak papa berbagi... " ucap luki panjang lebar.
"Hiks......hiks......kamu dimana...... Hiks........hiks..... " racau luki sambil menangis.
Setelahnya terdengar tawa menggelegar di apartement tersebut.
"HAHAHA.... Dimanapun kamu berada aku pasti akan menemukanmu gadis kecil. " ucap luki sambil tertawa menyeramkan.
Setelah itu luki langsung saja menelpon orang suruhanya.
"Cari tau tentang gadisku " ucap luki tegas dan langsung mematikan telepon nya tanpa mendengarkan jawaban bawahan nya terlebih dahulu.
Beberapa menit kemudian terdengar lah bunyi notifikasi dari handphone luki. Luki yang mendengarnya langsung saja mengeceknya.
Dan setelah mengetahui bahwa itu adalah data yang di pinta nya tadi pada anak buahnya ia langsung saja tersenyum bahagia saat melihat data tersebut.
Anara Bianca Alexander.
Anak perempuan satu-satunya keluarga Alexander.
Memiliki butik pribadi, cafe dll.Pokoknya begitulah datanya yang di dapat tidak terlalu detail karena di tutupi oleh sistem, hanya yang sepatutnya di ketahui saja.
"Aaa ternyata dia anak perempuan satu-satunya dari keluarga Alexander. Menarik" ucap luki dengan senyum misterius nya.
______👑🖤
Jangan lupa vote and coment😁
Tinggalkan jejak😅👑
Kasih ini👉🌟👈
Muach buat kalian yang selalu suport 😘😅
_____👑🖤
Kalo mau lanjut komen ya. Maaf juga kalo agak kurang nyambung, soalnya saya lagi kehabisan ide. Kalo mau ngasih ide juga ngak papa kok😁🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Nara {END}
Fantasiamenceritakan tentang seorang anak SMA yang bar-bar, suka cogan tapi walaupun Nara suka cogan ia belum pernah jatuh cinta,ia hanya suka menggoda nya saja.dan ceria serta bisa juga kejam dalam satu waktu yang sama. Gadis tersebut ber transmigrasi ke...