menceritakan tentang seorang anak SMA yang bar-bar, suka cogan tapi walaupun Nara suka cogan ia belum pernah jatuh cinta,ia hanya suka menggoda nya saja.dan ceria serta bisa juga kejam dalam satu waktu yang sama.
Gadis tersebut ber transmigrasi ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Kamu bagaikan hujan dan aku hanyalah rintik bumi yang gersang, yang kalau turun kamu sirami aku dengan rintik kabahagiaan.”
(Bear_Red)
_______👑
Sekarang ini Nara sudah berada di rumahnya tadi ia minta pulang dengan bagas dan bagas bilang kalo dia tidak boleh pulang kalau bukan denganya.
Jadinya Nara hanya mengikuti saja toh jika Nara ingin Pulang sendiripun pasti bagas kekeh tidak mengijinkan. Saat sedang melamun ia di kagetkan dengan suara sistem.
"Tuan"ucap bonny.
"Astaga kodok.... issss bonny ngagetin aja deh kalo mau muncul itu assalamu'alaikum dulu" ucap Nara kesal karena bonny.
"Maaf tuan. " ucap bonny.
"Yaudah Nara maafin emangnya ada apa sih? " tanya Nara.
"Aa yah tuan mendapatkan misi " ucap bonny.
"Emang misinya apa. " tanya Nara lagi.
"Misinya tuan harus menolong seorang CEO dari kejaran musuhnya. "Jelas bonny.
" terus hadiahnya apa bonny "tanya Nara lagi.
" hadiahnya adalah sebuah toko kue yang bernama Cake coklat. "Jawab bonny.
Nara yang mendengar coklat di sebut pun langsung berbinar.
" woahhh berarti kue nya coklat semua ya bonny? "Tanya Nara lagi sambil membayangkan cokelat-cokelat yang meleleh di mulut.
" ya tuan semua nya cokelat dan tidak akan habis sampai kapanpun. "Jelas bonny yang mana membuat Nara kegirangan bahagia.
" misinya hari ini dan di jalan cempaka jam 14.00" jawab bonny.
"Yaudah deh Nara mandi dulu trus siap-siap. " ucap Nara.
Setelah 30 menit ia keluar dari kamar mandi dan menuju lemari hody nya.
Setelah selesai Nara pun keluar dan ia melihat hanya ada pembantunya sedangkan yang lain tidak ada, mungkin lagi keluar batin Nara.
"Bi,nanti kalo ada yang nanyain Nara bilang aja Nara lagi keluar cari martabak coklat sambil jalan-jalan. " ucap Nara pada asisten rumah tangga nya yang di angguki oleh sang empu.
"Baik non" jawab bi nunung.
Nara sekarang tengah menunggu targetnya muncul. Selang beberapa menit di lihatnya orang yang lagi kekar-kejaran dengan beberapa orang berseragam hitam dan membawa pistol di tangannya.
