Pintu ruangan tempat gadis tadi terbuka memperlihatkan siluet seorang perempuan yang di kenal oleh gadis tersebut."Ck ternyata lo yang culik gue" ucap gadis tadi mengubah kosa kata nya menjadi lo gue saat tau siapa yang sudah menculik nya.
Sedangkan perempuan itu hanya tertawa santai sambil membawa cambuk, "kenapa lo takut sama gue" ujarnya dengan mengarahkan cambuk itu pada muka gadis tadi
"Nggak ada sejarah nya seorang Nara takut sama benalu kek lu" ujar gadis tadi yang ternyata adalah Nara.
"LO YANG BENALU, seharusnya lo itu nggak ada, dengan begitu bagas bakalan terus sama gue" mara perempuan itu.
"Ck ck ck ayla ayla, lo itu bukan cinta sama bagas tapi obsesi, dan gue juga tau kalo bagas jauhin gue dan lebih milih lo itu karena dia mau ngelindungin gue bukan karena dia suka sama lo. " ucapan Nara tersebut berhasil menyulut amarah ayla
Karena saking emosinya ayla pun melayangkan cambukan tersebut ke badan Nara, hingga menyebabkan kulit Nara koyak.
"Ssssttt kulit cantik gue, padahal perawatan nya mahal" ucap Nara kala melihat kulit nya koyak dan mengeluarkan darah segar,
Sedangkan di sisi ayla dia tambah kesal dengan raut sedih Nara karena memikirkan biaya perawatan kulit nya, apa dia lupa apa bahwa dia anak orang kaya.
"Ck lo itu kaya, duit segitu juga bukan apa-apa buat lo. Tapi sayangnya lo nggak akan bisa lolos dari sini hidup-hidup karena gue gak akan lepasin lo Nara. LO HARUS MATI.. " murka ayla yang hanya di tanggapi dengan tatapan santai dan malas dari Nara.
"Lo pikir, anak buah lo yang payah itu bisa culik gue, kalo bukan gue sendiri yang mau. Ck ck ck lo terlalu bodoh ayla" Nara mengatakan itu dengan melepaskan tapi yang mengikat tubuhnya hingga membuat ayla terkejut karena dia tau bahwa anakbuah suruhan nya itu sudah mengikatnya dengan erat.
"Gi-mana bi-sa" ucap ayla tak percaya dengan apa yang di lihatnya
"Ya bisa lah apa sih yang gak gue bisa, bahkan buat lo menderita aja gue lebih dari mampu" sombong Nara dengan menarik cepat cambuk yang berada di dekatnya, hingga menyebabkan ayla tertarik dan tersungkur di lantai.
Tap
Tap
Tap
Nara melangkah perlahan di bawah suasana horor nan mencekam di tambah sebuah cambuk di tangannya yang sudah ada bercak darah.
Mengangkat dagu ayla perlahan lalu menatap nya intimidasi " ayla ayla lo tau sebenarnya gue sama bagas udah rencanain ini dari lama, dan yah kami hanya pura-pura buat supaya lo seneng. "
"Coba lo pikir deh, gue yang gak ada kurangnya gini sama lo yang banyak kurang nya gak mungkin bagas bodoh dan lebih milih lo kan, lo harus tau ayla apa yang udah jadi milik gue gak akan bisa di rebut siapapun termasuk lo, kecuali kalo gue yang udah gak mau sama apa yang gue punya, baru deh lo bisa ambil... " lontaran kalimat panjang itu di ucapkan Nara hingga berhasil membuat ayla emosi dan berniat menampar Nara,
Tapi wajahnya sudah lebih dulu di tampar keras oleh sebuah tangan kekar dan berurat, saat ayla mendongak dia terkejut melihat siapa yang menampar nya.
"B-agas ka-mu nampar aku" ucapnya terbata-bata karena terkejut dengan kedatangan bagas.
"Berani lo sentuh cewek gue abis lo" ancam bagas tanpa tau bahwa Nara sudah terluka dari tadi
"Tapi aku udah luka lo" kesal Nara sambil menunjukkan bekas cambukan ayla yang nampak sedikit mengerikan bagi orang-orang yang belum terbiasa.
Melihat darah yang tertempel di baju gadisnya membuat amarah bagas tak dapat di bendung hingga mengeluarkan aura yang tanpa sadar membuat ayla bergetar ketakutan bahkan wajahnya sampai pucat pasi.
"Kita kerumah sakit ya" ajak bagas dengan lembut tapi aura nya masih menguar.
"Terus dia gi mana? " tanya Nara pada bagas sambil melirik sekilas ayla.
"Nanti di urus anak buah aku" jawab bagas yang di balas gelengan oleh Nara.
"Gak usah deh, aku sama azka aja ke rumah sakit, lebih baik kamu urus tu sahabat kecil kamu yang udah berani lukai aku, soalnya aku pengen lihat kamu yang siksa dia" ucap Nara dengan senyuman yang manis, tapi mengerikan bagi ayla.
Nara pun akhirnya pergi ke rumah sakit dengan azka sedangkan bagas sudah berada di ruang penyiksaan nya, dengan seorang bodyguard yang mem vidio nya untuk di lihat oleh calon bu bos nya.
"Kita mulai dari mana ya...? " tangan bagas bergerak ke sana ke mari guna memilih senjata apa yang akan di gunakan nya untuk menyiksa orang yang sudah melukai orang yang di cintainya.
Bagas pun akhirnya memilih sebuah belati yang sangat mengkilap.
"Siapkan air perasan lemon dan juga garam." titah bagas pada salah satu bodyguard.
bodyguard yang mendengar nya pun langsung saja mengerjakan apa yang di perintah oleh bosnya.
"Ini bos air perasaan lemon dan juga garamnya" ucap bodyguard tadi yang di balas anggukan oleh bagas.
Bagas pun mulai menyiksa ayla dengan pertama-tama, dia menggoreskan belati itu pada wajah ayla uang membuat ayla berteriak kesakitan.
"Akkkkkkk a-mpun " darah segar keluar dari wajah ayla dan terus bercucuran dengan cukup deras.
Merasa belum cukup bagas pun mulai menggoreskan lagi pada lengannya, dimulai dari sebelah kiri dengan menulis kan kata bitch lalu di lanjut dengan lengan sebelah kanan dengan menggoreskan secara Zig-zag.
"Bagus banget" puji bagas melihat karyanya sedangkan para bodyguard berdidik ngeri.
"Sa-kitt.....a-mp-u-n... G-as" terbata-bata sambil menahan rasa sakit jangan lupakan matanya yang terus mengeluarkan air sungai.
"Ck, harusnya lo itu gak dateng lagi dengan begitu mungkin lo masih hidup, tapi yah lo kembali buat rusak hubungan gue sama kekasih gue, jadinya lo harus M. A. T. I. " bagas pun melanjutkan dengan mencabut kuku-kuku ayla yang membuat nya hampir tidak bisa mengeluarkan suaranya.
Setelah itu di lanjut dengan pemotongan jari-jari tangan, lalu menusuk mata dari yang kanan kemudian yang kiri, merasa belum puas dia pun memotong keduaka kakinya.
"ARGGGGGGGGGGGG AMPUNNN" teriakan itu terdengar saat kedua kakinya di potong menggunakan kapak.
"Masukan garam itu ke bagian lukanya, " perintah bagas yang langsung di turuti para bodyguard nya sedangkan ayla sudah terkulai lemas.
"Garam" seolah paham dengan kata itu para bodyguard pun mulai memasukkan garam ke bagian luka-luka yang ayla alami.
Ayla mengalami penyiksaan itu selama satu minggu full, yang membuat nya harus menahan rasa sakit yang amat dalam, ternyata bagas tak membiarkan nya mati begitu saja dan selama satu minggu ini ayla benar-benar mengalami depresi dan menyesal, tapi yah penyesalan nya tak akan berguna lagi, apalagi dia sudah mengusik seorang iblis.
Dan tepat setelah seminggu ayla menghembuskan nafas terakhirnya dengan kepala yang berakhir di penggal.
Bukan hanya bagas yang melakukan penyiksaan, tapi juga calon para suaminya yang lain.
Flashback of :
"Huff... " Nara menghembuskan nafas lelahnya lalu perlahan memasuki alam mimpi dan tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Nara {END}
Fantasymenceritakan tentang seorang anak SMA yang bar-bar, suka cogan tapi walaupun Nara suka cogan ia belum pernah jatuh cinta,ia hanya suka menggoda nya saja.dan ceria serta bisa juga kejam dalam satu waktu yang sama. Gadis tersebut ber transmigrasi ke...