Memilih Aku

288 28 4
                                    

"Dari banyaknya penantian panjang yang kita alami pasti tidak akan menghianati hasil yang telah di perjuangkan dengan keihlasan dan kesabaran yang tak bernah usai"

Memilih Aku

Malam hari ini di tengah derasnya hujan terlihas sepasang suami istri sedang menikmati secangkir coklat panas di iringi oleh alunan musik klasik yang membuat sebuah suasana menjadi hangat. Seakan akan larut dalam alunan musik tak terasa sepasang suami Istri itupun tengan menatap satu sama lagin seolah-olah memberikan sebuah sinyal untuk berbuat hal romantis di kala hujan menerpa.

Entah seperti apa prosesnya sepasang pasutri itu sudah berada dalam kungkungan sang pria. Tetapi disaat sang pria ingin mencium bibir renum istrinya di kejutkan dengan dorongan yang begitu kiat hingga membuatnya melonggo dan melihat istrinya lari terbirit-birit menuju kamar mandi untuk memuntahkan isi dari perut ratanya.

Bagaimana keadaan sang pria ia hanya melihat tinggah istrinya dengan Keheranan dan tak taju harus berbuat apa. Seketika sang pria sesegera mungkun untuk menyusul sang wanita yang terua terusan memuntahkan isi perutnya hingga tak tersisa sedikit pun.

"Sayang ke dokter yuk, aku khawatir sama kamu tang terus terus an muntah kayak gini"ucap sang Pria dengan telaten memegang'i rambug sang wanita agar tak terkena muntahan tersebut.

"Kamu pakek parfum apa sih, baunya buat aku ngerasa mual"jawab sang wanita dengan mengikat rambutnya dengan asal lali melengang pergi begitu saja.Lagi dan lagi sang pria di buat keherannan dengan tingah sang wanita.

"Lah ini konsepnya gimana, orang parfun yang beliin dia kok malah aku yang di salah'i" gumam sang pria dengan mengaruk tengkuknya yang tak gatal lalu sang pria pun segera melangkah kan kakinya menyusul sang wanita yang kembali merebahkan badannya yang tiba-tiba merasa lemas.

Baru saja akan menaiki ranjang dengan jaral 5 meter sang wanita lagi-lagi mengomel'i sang pria untuk segera mandi dan berganti baju dengan yang baru tanpa ada wangi parfum yang menempel di bajunya.

"Ck... Kami mandi gih bau aku nggak suka" kata sang wanita dengan menutupi indra penciumannya dan memalingkan wajahnya agar tak melijat sang pria.

Dengan ogah-ogah'an dan mengerutu sang pria pun hanya bisa pasrah mengikuti kemauan sang istri. Takutnya kau tidak di turuti kemauannya akan terjadi peperangan yang tidak bisa di hindari dan mengakibatkannya tidur di kiar dengan scurity yang ada di depan rumah mereka.  Mengingat-ingat hal itu sang pria pun bergidik ngeri dan berharap kejadian seperti itu tak akan pernah terjadi lagi.

Setelah membersihkan diri Sang pria atau biasa di panggil dengan Anrez pun segera menghampiri sang wanita yang bernama Tiara untuk memeluk tubuhnya yang terasa dingin akibat mandi di tengah hujan lebat seperti ini.

"Kamu aneh deh sayang padahal tadi kan aku pakek parfum yang kamu beli'in kok sekarang nggak suka mana aku hafus pakek parfun minyak telon seperti ini kaya anak kecil" kata Anrez dengan meletakkan kepalanyya di ceruk leher Tiara dan sesekali mencium'i nya.

"Kok kamu ngatai aku aneh sih, udah sana jangan pegang-pegang aku kalo gitu"jawab Tiara dengan menitihkan air matanya yang tak terduga keluar begitu saja sehingga membuat Anrez panik bukan kepayang melihat keanehan yang baru saja terjadi.

"Lah masak dikatain gitu aja udah mewek sih"pikir Anrez. Entah akhir-akhir ini memang sikap Tiara agak berbeda dan menyebabkan Anrez kelimpungan.

Memilih Aku (TIREZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang