Mamilih Aku

349 66 10
                                        

"Kita punya ke inginan, Tapi semesta memiliki Kenyataan"


Lima tahun sudah Tiara meninggalkan Anrez sendirian di Indonesia. Ya sekarang Tiara berada di belanda untuk melanjutkan Studynya sekaligus menghilangkan traumanya terhadap apa yang telah di lakukan oleh Anrez. Sejauh ini meskipun Tiara telah jauh keberadaannya dengan Anrez tetapi satu hal yang harus di ketahui bahwa Tiara sama sekali tak melupakan Anrez malah setiap saat Tiara selalu mengetahui bagaimana dan apa yang terjadi dengan Anrez yang berada di Indonesia. Di belanda Tiara tak tinggal sendiri melainkan bersama sahabatnya yang berada di Belanda dan saat itu juga Sahabat Tiara inilah yang membantunya untuk menghilang dari Anrez. Begitu pula dengan orang tua Tiara yang telah menegetahui keberadaan Tiara selalu meneyempatkan waktunya untuk bertemu Tiara sekaligus membujuk Tiara agar segera pulang kembali ke indonesia. Terlebih lagi keadaan Anrez juga sudah berubah total dengan sikapnya terhadulu, Ia tak pernah sekalipun brmain dengan lawan jenis dan tetap menunggu Tiara pulang dengan kenyataan bahwa ia telah di ceraikan atau malah tetap ingin menjalin tali kasih dan memperbaiki semuanya dari awal lagi.

Pagi ini Tiara masing menggunakan piyamanya dan menyirami tanaman yang berada di taman depan dengan mendengarkan alunan musik yang selalu menemaninya. Saat sedang menyiram tanapan Tiara di kejutkan dengan kedatangan keluarganya yang entah kapan datangnya telah berada di hadapannya dan berlari memeluknya.

"Astaga anak mama makin cantik aja" kata Gigi dengan memeluk Tiara dengan erat. sebegitu rindunya ia dengan Anaknya yang sudah beberapa bulan lalu tak sempat mengunjung'i nya

"Aduh ma, Tiara nggak bisa napas nih astaga lepas dong" kata Tiara tanpa dosanya.

Yup kedatangan Raffi sekeluarga tak lain adalah untuk menghadiri acara kelulusan Tiara yang akan di adakan esok pagi. Setelah itu Mereka memutuskan untuk berkumpul di ruang makan sekalina berbincang-bincang menceritakan apa yang perlu di ceritakan. Saat sedang berbincang tak sengaja ponsel Raffipun berbunyi menandakan bawa ada yang sedang menghubung'inya. Tiara yang tak sengaja melihan nama di ponsel papanya pun memangdang'i papanya yang pergi menjauh dari kerumunan dengan tatapan bertanyanya. Ternyata yang meguhubungi ialah Anrez.

"Assalamualaim Hallo pa, Papa dimana Anrez ada di rumah kok nggak ada orang?"Tanya Anrez di sebrang sana. Kebetukan libur kali ini Anrez berniat pergi kerumah mertuanya untuk berkunjung sekaligus Anrez meminta izin untuk pergi berlibur menenanggkan diri.

"Waalaikum sama, Iya rez papa lagi pergi sama mama dan olel juga. Ada apa kok tumben telpon papa?" Jawab Raffi memilih memojok agar ta ada yang mengetahui bahwa ia sedang bertelepon dengan menantu kesayangannya meskipun telah melukai anaknya. Entah hati Raffi dan Gigi seperti apa yang pasti mereka tetap menyayangi Anrez layaknya anaknya sendiri.

"Eh... maaf sebelumnya pah kalo menganggu, Anrez cuma mau Izin ke papa kalau Anrez mau berlibur sekalian berpamitan sih" Kata Anrez dengan mengaruk tengkuknya yang tak gatal.

"oh iya nggak papa libur an aja, em... Kalo boleh tahu kamu mau kemana rez?" Tanya Raffi yang ingin tahu akan kemana Anrez pergi.

"Nggak tahu sih pah Anrez sebenarnya, Tapi...." Sebelum melanjutkan ucapan nya Anrez sedikit berpikir entah firasat apa yang ada di dalam lubuk Anrez ingin sekali pergi ke belanda. Tetapi setelah di pikir-pikir cukup jauh juga bila ia harus berlibur disana mengingat dengan keadaanya yang sekarang baru saja pulih dari masa pelulihannya.

"Tapi Apa?" Tanya Raffi dengan nada yangmenyelidik.

"Tapi... Nggak tahu kenapa Anrez pengen bangen ke belanda pah. Tapi dengan kondisiku yang sekarang nanti aku coba dulu sama dokter Cindy di perbolehkan untuk pergi jauh atau tidak kalaupun tak di perbolehkan Anrez tetap bergi ke sana Karena ada hal baik yang akan terjadi nantinya." Jawab Anrez dengan panjang lebar. Raffi yang mendengar jawaban Anrez sedikit syok akan hal itu mengapa bisa pas momen ny, dimana besok hari Tiara akan melaksanan kan wisudanya.

Memilih Aku (TIREZ)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang