"Tidak ada hal indah yang ku alami selain hari ini"
Warning Brutal guys!!!!
Harap Skip yang di bawah 18++++ 🔞🔞
"Aku mengingginkan mu sayang ......"
Bisik Anrez tepat di telinga Tiara dengan seksual dan menjilat daun telinga Tiara yang berhasil membuat Tiara mengerang pelan sangat pelan. Dengan begitu semakin membuat Anrez untuk melanjutkan aksinya menciumi leher jenjang Tiara dengan menjilat,menggigit dan menghisap mebuat tanda kepemilikannya dengan kuat. Anrez yang telah puas membuat tanda seketika tersenyum melihat tanda kemeraan di kulit istrinya yang begitu putih. Setelah puas dengan apa yang telah di lakukan Anrezpun segera memberanikan diri untuk bertanya kepada Istrinya.
"Aku menginggikanmu sayang, Apa boleh?" Tanya Anrez dengan suara seraknya, Tiara yang mendengarpun merrinding seketika seperti sedang melihat hantu di rumahnya dulu. Tiara yang tak bisa mengeluarkan suaranya pun hanya bisa menganggukan kepalanya menandakan mengizinkan Anrez untuk melakukan apa saja terhadap dirinya.
"Anrez yang melihat isyarat dari istrinya pun tersenyum kemenangan. Dimana hal ini akan terjadi dengan kemauan bersama bukan seperti dahulu saat pertama kalinya mereka melakukan hal itu. Anrez yang sudah mendapatkan Izinpun segera melakukan apa yang sudah sejak dulu ia inginkan dengan dukungan view yang bagus heheh. Anrez yang melihat wajah Tiara yang ketakutan pun menatap wajah Tiara dengan lekat, begitupun sebaliknya Tiara yang tak mau melepas pandangannya dari mata Anrez.
"Ini nggak akan sakit sayang, Aku janji"kata Anrez dengan menempelkan bibirnya ke bibir renum nan hangat milik Istrinya yang terlihat begitu pasrah,
Tak hanya menempelkan bibir mereka berdua melaikan Anrez menggigit, melumat bibir Tiara dengan rakus. gigitan kecil yang dilakukan Anrez membuat wanitanya embuka mulutnya dengan begitu memmudahkan Anrez untuk melakukan Aksinya, Bibir manis yang sangat ia rindukan dan sudah menjadi candu baginya itu akhirnya bisa ia rasakan ligi.
Tiara yang begitu menikmati ciuman Anrez seolah-olah tak mau mengakhiri ciuman tersebutpun dengan naluri dan keberanian dai mana ia pun tak tahu segera mengalungkan tangannya di leher suaminya dengan menekuk tengkuk Anrez agar ciuman tersebut semakin dalam.
Semakinl lama- semakin panas hingga Tiara kehabisan oksigen dengan begitu, Tiara segera memukul punggung Anre. Anrez yang merasa pukulan tersebutpun segera melepas ciuman tersebut.
"Kamu mau aku mati" Kata Tiara dengan menatap mata Anrez yang sudah dipenuh'i oleh nafsu yang membara.
"Kamu taku?"
Tak dipungkiri kejadian beberapa tahun lalu tiba-tiba berputar begitu saja di pikiran Tiara yang membuatnya sedikit ketakutan dengan perlakukan Anrez saat itu. Dengan kasarnya meminta kehormatanya dengan kasar tanpa meminta izin terlebih dahulu kepadanya. Tiara pun segera mengalihkan pandangannya dan menganggu pelan.
"Aku taku kerjadian waktu iru terulang lagi"Lirih Tiara yang tak berani melihat keara Anrez.
Anrez yang mengetahui itupun tersenyum menyadari kesalahan yang dulu ia lakukan karena ke egoisannya dengan begitu membuat gadisnya pergi entah kemana. Anrezpun mencium bibir Tiara singkat dan kembali menatap manik mata indah milik Tiara.
"Aku nggak ingin maksa kamu kaya dulu lagi. Kalau gitu mau di sudahi saja?" Tanyanya, tanpa Anrez duga Tiara pun menggelengkan kepalanya dengan cepat.
"Lakuka saja, Buat aku terbiasa dengan itu dan hilangkan traumaku"
Setelah mendengarkan perkataan Tiara, Anrez kembali menarik bibirnya dengan lengkuan yang membuat Tiara seketika kehilangan Akal terkesima oleh senyuam suaminya yang begitu manis. Anrezpun kembali mencium bibir Tiara dengan tanggannya yang tak tinggal diam membuka satu persatu kancing piyama sang Istri secara perlahan. Hingga menyisakan kancing satu yang paling bawah Anrez pun menyudah'i ciumannya dan menatap mata istrinya. seketika membuat Tiara sedikit malu dengan ulah Anrez dengan begitu Tiarapun segera memalingkan wajahnya hal itu sedikit memalukan.
"Kamu malu?"Tanya Anrez di bereng;i kekehan Kecil di bibirnya.
"Tentu saja, Bodoh ! Kamu ini .... memang tidak pernah peka".
Anrez pun hanya terkekeh mendengar perkataan Tiara. Tak ingin membuang buang waktu, Erangan kenikmatan menggema di seluruh ruangan.Sentuhan lelaki itu benar-benar membuatnya terbang. Itu nikmat yang tak pernah ia rasakan. Ternyata bercinta bisa semenyenangkan ini bila dilakukan atas dasar mau satu samalain. Tubuh watinia tersebut sudah seutuhnya miliknya sejak saat itu. Entah Anrez tak rela bila ada satupun orang yang menyentuh kulit Istrinya yang sudah menjadi hal milik baginya. Desahan nikmat terus keluar begitu saja dari mulunya, entah utuk yang ke berapa kalinya Tiara tak peduli.
"Sayang ini belum selesai..."ujar Anrez , lalu melakukan inti dari Aksi yang telah ia lakukan beberapa menintanya lalu. Tiara yang mendengar pun mengigit bibir bawahnya dan menelan salivanya kasar.
"Aku mulai....." Ucap laki-lako tersebut dan memasukkan secara perlahan.
"S-stop!stop!stop, please...."lirih Tiara, keakitan. meskipun dulu sudah pernah meraakan tetapi dia juga sudah lama tak melakukannya.
Anrezpun berhenti, melihat wajah wanitanya yang sudah menunjukkan betapa kesakitannya dengan begitu raut wajah Anrez seketika berubah menjadi Khawati denagn menangkup wajah Istrinya.
"Maaf, aku menyakitimu. Aku... Aku minta maaf. Ssssttt! Jangan menagis, ku mohon."kata Anrez menghapus Airmata Istrinya dengan ibu jarinya.
"Teruskan"ujar Tiara dengan lebut.
"kau yakin?" Tanya Anrez memastikan. wanita tersebut menganggu kepalanya sebagai jawabannya. Anrez yang masih ragu menatap wanita tersebut. Soalh menegrti dengan tatapan tersebut wanita itupun segera menganggukan kepalanya dengan tersenyum.
"Beritahu aku kalau kamu ingin berhenti"kata Pria tersebut dengan mencium bibir wanitanya untuk menghilangkan rasa sakitnya secara perlahan.
Setelah melanjarlkan Aksinya dan sudah terbiasa dengan hal baru tersebut tak lama dari itu mereka[un saling menyatukan rasa sayang cinta mereka menjadi satu hingga mencapai puncak tak terhingga. dengan kenikmatan yang hakiki. mereka yang sudah kelelahan dengan olahraga malamnya pun ambruk begituusaja. Berbaring di samping wanita tersebut dengan nafas yang memburu. Tersenyum dan mengelus pipi sang istri dengan lebut dan di Akhiri dengan mengecup dahi sang Istri dengan cukup lama.
"Terimakasih sayang sudah percaya!!" kata lelaki tersebut dan menyusul wanita yang berada di sampingnya ke alam mimpi.
Entah Tiara begitu bahagia bisa kembali seperti semula bersama Suaminya yang hilang kendali dahulu dan membuatnya Trauma dan Suaminya juga yang bisa menyembuhkan yang telah di perbuat. Begitupun sebaliknya Anrez juga begitu berterima kasih kepada tuhan telah memberi banyak ujian dalam kisah rumah tangganya yang dulu tak sekalipun tedaftar di salah satu mimpinya tetapi entah jalan apa yang telah di takdirkan tukan untuknya. bisa memiliki pasangan yang begitu tulus menyayanginya meski pun telah tedapat beberapa drama yang ada. Tak dipungkiri dari hal tersebut menjadi pelajaran bagi mereka berdua untuk kedepannya agar tak membuat satu sama lagin merasakan sakit dan saling menyakiti satu sama lain. Tanpa mereka ketahui jalan yang diberikan oleh tuhan ialah memang jalan yang indah bagi mereka berdua dengan usia yang masih terbilang muda untuk menjadi sebuah keluarga.
Udah gitu dulu aja
mungkin kalo banyak yang nggak suka atau ada beberapa masalah di dalam Part ini akan Author hapus agar tidak menjadi problematika publik,.
ini hanya cerita ya guys jangan di masukkan hati
sewaktu waktu bisa di hapus dengan waktu yang tidak di tentukan
terimakasih
![](https://img.wattpad.com/cover/285447737-288-k868425.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Memilih Aku (TIREZ)
FanfictionMenceritakan sebuah kisah perjodohan konyol oleh sepasang sahabat yang tak bisa bersatu. Anrez Tiar Adelio, yang terpaksa memenuhi janji yang telah si buat oleh kakeknya. "Aku beruntung bisa memilikimu, tapi dia lebih beruntung bisa mengambil semua...