"Semua akan ku lakukan sesuai dengan alur yang telah ditakdirkan oleh tuhan"
Hari demi hari telah berganti dengan minggu, Tak terasa hari ini ialah hari dimana Anrez dan Tiara melaksanakan sebuah ikatan sakral yang bisa di sebut dengan sebuah pernikahan. Tak seperti pasangan pada umumnya yang akan sangat bahagia saat merayakan sebuah pernikahan. Berbeda dengan seorang gadis cantik sedang merenung memikirkan bagaimana hidupnya setelah ini. Tak tersa setetes air matanya pun mengalis begitu saja tanpa permisi.
Biasanya, Menunggu ialah hal yang paling menyebalkan bagi Tiara. Tetapi tidak untuk hari ini, Ia sanggat berharap kalau hari ini tidak akan terjadi. Bila ia bisa mengubah atau mengulur waktu yang sangat lama. Bahkan kalau bisa ia akan meniadakan hari ini dalam kisah hidupnya. Hingga ketokan pintupun menghancurkan bayangannya untuk melarikan diri dari rumahnya sendiri.
Tokkk....! Tokkk,,,! Tokkk!!
Tiara pun segera menghapus air matanya dan segera membuka pintu kamarnya sekaligus kamar pengantin yang akan ditempati mereka berdua mungkin. Setelah membuka pintu pun Tiara di kejutkan dengan Kedua sahabatnya yang telah rapi dengan setelan jas dan gaun yang telah membaluti badannya. Berbeda dengan Tiara yang belum sama sekali berdandan dan masih santai dengan setelan baju tidur yang ia gunakan. Kedua sahabatnya pun terkaget dengan apa yang dilakukan Tiara.Padahal di bawah sudah sibuk dengan tugas masing-masing. terlebih menyiapkan acara akad yang akan di laksanakan beberapa jam yang akan datang. Ternyata perias yang biasanya mengurus Tiara pun baru saja datang karena terjebak oleh macetnya ibu kota jakarta ini.Tak membutuhkan waktu yang begitu lama untuk mendandani Tiara, karena Makeup yang digunakan ialah makeup natural.
Pernikahan Tiara dan Anrez Hari ini dilaksanakan di kediaman rumah Keluarga Tiara tak jadi di gedung karena Privasi lebih terpecaya bila acara ini di laksanakan dirumah. Acara yang digelar secara sederhana ini akan di hadiri keluarga dari kedua keluarga saja dan beberpa rekan kerja dari papa Tiara yang memang betul-betuk orang yang sangat di percaya, Sahabat Tiara dari Jember dan jangan lupa pak Ardy sahabat kakek dan nenek mereka. Bila ditanya kemana keluarga Atau siapa yang diundang oleh Anrez jawabanya Tidak Ada.
"Astaga ti kamu cantikkkk banget......" kata Peppy yang menemani Tiara di kamarnya dengan Fian yang akan menemani Tiara Turun untuk menghampiri Anrez.
"Senyum dong tir, sedih banget tuh wajah ku liat-liat, kan mau nikah harus happy dong" kata Fian. Mereka pun mengobrol dan menyemangati Tiara bahwa ini ialah takdir yang harus dia jalankkan dengan baik dan juga mereka menunggu ketok pintu untuk memberitahukan bahwa Tiara sudah di perbolehkan untuk menemui suaminya.
Berbeda dengan apa yang dilakukan Tiara. Anrez yang deg deg an setengah mati untuk melakukan ijab kobul pun berusaha sekuat tenaganya untuk tak gerogi. Di sampingnya telah ada pak ardy selaku saksi dan mendamping i Anrez. Hingga Raffi mulai berjabat tangan dengan Anrez dan mengucapkan ucapan sakral itu.
"Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau saudara Anrez Tiar Adelio bin Alm. Andi Adelio dengan anak saya yang bernama Tiara Andini Ahmad dengan maskawinnya berupa Seperangkat Alat Sholat ..dll....., Tunai." ucap Raffi dengan tegas.
"Saya terima nikahnya dan kawinnya Tiara Andini Ahmad binti Raffi Ahmad dengan maskawinnya yang tersebut, tunai." jawab Anrez tak kalah tegasnya dengan satu tarikan nafas. Nagita yang mendengarpun terharu dengan semua ini. Setlah itu berdoa bersama dan ini adalah saatnya untuk Tiara Turun.
Tokkk...! Tookk!!! Tok...., Suara ketokan pintu itu membuyarkan acara pelikan ketuda sahabat itu. terlebih Tiara yang merasa begitu Deg-Deg. Nagita pun datang dengan senyum mengembang di wajahnya dan terlihat begitu terharu melihat betapa cantiknya anaknya dengan balutan gaun yang telah dirancang sedemikian rupa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Memilih Aku (TIREZ)
FanfictionMenceritakan sebuah kisah perjodohan konyol oleh sepasang sahabat yang tak bisa bersatu. Anrez Tiar Adelio, yang terpaksa memenuhi janji yang telah si buat oleh kakeknya. "Aku beruntung bisa memilikimu, tapi dia lebih beruntung bisa mengambil semua...