🦊🐧6.ANTIFRAGILE

852 161 12
                                    

Ruang Bimbingan Konseling–

Guru BK sedang berhadapan dengan dua murid yang katanya berantem di kantin sekolah pas makan siang.

Keduanya sedang tertunduk, terpaksa mendengarkan ocehan bercampur ceramah dari sang guru BK, pak Sehun.

Pengin rasanya kabur dan mengaduh nyeri telinga ke dokter spesialis. Tapi ga bisa lepas sedikitpun, karena ini pak Sehun—

"Maaf pak..."

"Bukan minta maaf sama saya. Kalian yang harus saling memaafkan. Ayo, cepet baikan"

. . .

"Ck, maaf, Noo"

"Ye. Maaf juga, La"

Setelah kata maaf terlontar, tak ada lagi kata-kata mutiara yang diucap oleh guru BK.

Bagus lah, seenggaknya telinga Sunoo bisa istirahat. Pengang banget soalnya, pak Sehun kalo udah marah banyak banget fariabel bahasa yang dipake. Lengkap kaya situs Amazon.

Untung sayang

Sayangnya ketenangan itu tak berlangsung lama setelah;

"Kim Sunoo."

Terdengar suara berat seorang pria dewasa, dari ambang pintu masuk. Yang kontan saja mengundang delikan leher si pemilik nama.

Saat Sunoo berbalik, ia sudah tidak asing lagi nan akan langsung tahu siapa orang itu.

Dengan tatapan takut yang disembunyikan, mau tak mau Sunoo menatapnya.

"Papa ?,"

Ya, itu ayah Sunoo.

Loh? Ku kira,–

Hmmm......

karena kejadian tadi, pak Sehun menelepon kedua wali murid nya yang berkelahi tadi. Sebenarnya Sunoo malas sekali harus berurusan dengan ayahnya sendiri.

Belakangan ini anak itu punya hubungan yang ga baik dengan sang ayah.

"Jauh dari keluarga, sekarang jadi berani bikin masalah di sekolah. Mau jadi apa kamu?!"

Tuan Kim membentak anaknya didepan semua orang termasuk Xyla. Alih-alih malu, Sunoo malah merasa kesal karena ia sama sekali ga kepengin bertemu ayahnya ini.

"Dia yang mulai duluan, pap ! Kalau ga mulai duluan juga, ngapain aku jambak" ujar Sunoo sambil menunjuk-nunjuk wanita di sebelahnya yang langsung mendapatkan pelototan mata bak reog Ponorogo.

"Lo tuh, kok gue"

"Lu, alis tebel !,"

Em, malah berantem lagi

Pak Sehun sampai geleng-geleng kepala lihat kelakuan muridnya sendiri. Ia berancang-ancang mengeluarkan kata-kata mutiaranya lagi,—

"DIAM !!"

Teriakan itu berhasil membuat Sunoo dan gadis bernama Xyla itu terdiam seribu bahasa dengan jantung yang terasa hampir copot akibat kaget.

Yang teriak tadi bukan pak Sehun, itu ayah Sunoo.

Pak Sehun mana berani neriakin anak muridnya didepan orang tua mereka. Apa lagi ini ayah nya Sunoo,–

Karena emang ayahnya Sunoo sendiri cukup berpengaruh pada instansi sekolah, alhasil ga ada yang berani menegur suara tingginya.

. . .

Singkat cerita pembicaraan antara ayah Sunoo, wali Xyla dan pak Sehun pun selesai dengan damai. Tuan Kim tidak mengelak sedikitpun akan kesalahan anaknya, sama seperti wali Xyla.

Want the Best Part  [SungSun] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang