Arloji yang menunjukan waktu semakin menuju larut malam membuat Sunghoon lajukan motor matic semakin cepat. Kala itu jalanan tampak semakin sepi tapi picingan matanya bergeser kearah trotoar jalanan buat dia mengerem motornya perlahan. Kemudian turun dari sana untuk memfokuskan netranya ke salah satu titik.
Ada orang yang familiar di matanya, mengikuti langkah seorang Sunoo dari jarak yang agak jauh.
"Si bangsat itu, punya target baru rupanya. Ga bisa dibiarin"
Langkah pemuda Park bergerak agak cepat setengah lari. Pura-pura tidak lihat pria dibalik pepohonan rindang disana, tangannya meraih topi biru toska dari batuan penyusun trotoar.
Prilaku itu sontak buat pemuda pemilik nama Jake berdecak sebal diantara pepohonan rindang. Sedang Sunghoon makin melangkah tanpa ragu hampiri Sunoo bersama semua tas-tas besar itu di halte.
Secara ga langsung waktu itu Sunghoon nyelamatin Sunoo, dan sekaligus nolong dia tentang tempat tinggal dan fasilitasnya. Nurani pria itu terlalu kuat menonjolkan rasa iba.
.
Selang beberapa waktu, hari itu Sunghoon rencana pulang, jalan ke parkiran buat ambil motornya yang ada di bagian parkiran motor, otomatis harus lewatin parkiran mobil dulu sebelumnya. Lihat tubuh mungil Sunoo diapit Jake seperti itu buat dia tersulut emosi.
Pasalnya beberapa waktu belakangan ada hal aneh merebak di dada dan fikiranya. Selalu tentang lelaki cantik itu disana, dimanapun.
Mungkin itu reaksi alami dari kecemburuan
"Siapa yang berani nyuruh-nyuruh diluar tugas kerja !"
Hari itu jadi hari pembuktian akan perasaan yang mulai dituju pada seorang Kim Sunoo. Pria itu mulai menyukainya, kecemburuan tadi dilampiaskan dengan membentak habis-habisan karyawan pesuruh Sunoo kala itu.
—♠—
"Kamu apain Sunoo kemarin sore"
Dua pria dominant saling beradu pandang sengit dengan rahang dan kepalan tangan yang saling mengeras. Salah satu diantara mereka itu Sunghoon, dan yang lainnya Jake.
"Lo nanya? Segitu penasarannya sampe nyeret gue kesini?"
"Gue cium." Sunghoon mengerjap tajam tatkala lawan bicaranya menyeringai. Melesat cepat tonjokan ke tembok, tepat disamping wajah Jake sebagai peringatan.
"Gue kenal dia lebih dulu, dah gue incar juga dari lama. Mau apa lo?" Pemuda Park masih diam,
Merasa menang, Jake membusungkan dadanya karena fikirnya lebih unggul. Namun sepertinya tidak, terdengar suara berdecih yang disusul dengan tawa renyah Sunghoon yang menarik tangannya ke posisi awal.
"Pembunuh kaya kamu masih ga punya rasa malu?" Sungut Sunghoon tersenyum getir.
Tersulut segenap amarah pada diri Jake, tersalur lewat seringaian-nya yang memudar.
"AAAAAARRRRGH...!! "
Teriakan tanpa aba dari seorang Shim membuat seorang Park berlalu dengan perasaan yang puas.
Tidak tahu aja, belum sempat sampai ke lapangan tubuhnya diseret 2-3 orang nuju kamar mandi darurat di belakang. Kejadian pukul-memukul itu juga ga bisa terelakkan. Tahu itu perbuatan Jake yang membayar teman sekelasnya, Sunghoon hanya diam. Melawan hanya akan buatnya buruk di mata semua orang.
.
Tapi takdir yang tertulis, terlaksana. Disaat tubuhnya remuk hampir sekarat, kiriman tuhan datang. Sunoo dengan segala rasa cemas pada rautnya berhasil buat rasa aneh di dalam hati Sunghoon bertambah lebih kuat dan dalam. Seumur hidup dia baru menemui pemandangan seperti ini, orang yang menangis khawatir sambil makaikan plester luka di batang hidungnya.
Awal mula pemuda Park yakin, di hari itu. Sunoo telah memikat hatinya. Tersimpan begitu banyak rasa aneh bergejolak pada diri Sunghoon. Tapi ga bisa ia salurkan melalui raut wajah. Rasa yang ga pernah dialami sebelumnya, bahkan saat bersama Joanna? Yang jelas ini berbeda.
Joanna itu bukan apa-apa dibanding Sunoo.
TBC
Biar paham aja gitu, biar ga ujug-ujug tamat juga. Masih mau diulur soalnya 😅☝️
Makasih ya buat yang udah ikutin WTBP sampe sejauh ini, ga nyangka juga bisa ada yang suka 😭🙏
Tungguin up selanjutnya ya ❤
XOXO BESTiE
KAMU SEDANG MEMBACA
Want the Best Part [SungSun] ✔️
Fanfiction"Mau gimana pun aku sama kamu harus jadi kita" Berjuang dibawah kekangan janji yang terucap bukanlah perkara mudah. Pasalnya Sungsun harus menghadapi pilihan sulit yang melibatkan antara 'janji' dan 'cinta' mereka. Yang mana yang akan dipilih ?, Dan...