"Kak Sunghoon......!"
Nafasnya memburu, seluruh tubuh yang berkeringat dingin rasanya tak nyaman dan menambah rasa tak enak pada lubuk hati pemuda bermarga Kim.
Degup jantungnya berpacu tidak menentu, maniknya menyasar seluruh ruangan. Merasakan ada yang janggal hingga ia segera tersadar.
Wajah ia seka frustasi sambil berburu nafas, seolah baru saja menyelesaikan lari maraton 50km.
"Untungnya cuma mimpi... Huff...."
Cuma mimpi ternyata ,–
Tapi tetep aja, perasaan Sunoo ga enak pagi ini. Kayanya akan ada hal yang terjadi, tapi semoga aja semuanya berjalan baik.
Lelaki yang baru aja dapat mimpi buruk itu segera terduduk untuk menenangkan dirinya. Berusaha membuang jauh-jauh firasat buruk.
—♦—
Sesudah mandi dan bersiap, Sunoo bergegas pergi ke dapur untuk sarapan tentunya.
Kali ini tidak terlalu terburu-buru soalnya anak itu akan dijemput Jake untuk pergi ke sekolah.
Sebenernya sudah di tolak sih, tapi kan tahu sendiri kalau Jake itu keras kepala,
Jadi mau gimana lagi. Sunoo terima aja, lumayan juga ngenghemat waktu dan tenaga.
Sunoo jadi agak canggung, langkahnya kian memelan saat ia melihat keberadaan si manager muda yang sedang sarapan di dapur. Keinget lagi ama yang semalam.
Tapi gimanapun juga anak itu butuh sarapan, alhasil langkahnya kembali normal didetik berikutnya.
Sunoo hanya ngambil dua potong roti dan selai strawberry. Dioleskannya selai dengan tenang, lalu dimakan juga dengan tenang. Ga sempet duduk, berdiri aja biar cepet.
Pengin rasanya ceritain mimpi tadi malam ama managernya itu. Buat tanya, kenapa dia ada di dalam mimpi, dan kenapa mimpi itu buruk.
Tahu sendiri kan, Sunoo terlalu mudah canggung. Apalagi manager satu ini tabiatnya dingin. Gimana kalau ga di tanggapi dan lain-lain. Banyak pemikiran yang anak itu overthinking-kan.
Sudahlah,
Potongan terakhir Sunoo kunyah dengan cepat, setelahnya ia minum susu untuk menambah tenaganya di sekolah.
Bersiap menggendong tas nya, tapi pergerakannya terhenti sesaat setelah;
"Bukanya udah kesiangan buat jalan"
Entahlah, si manager muda itu nanya Sunoo? Ga ada nada bertanya sedikitpun.
Sunoo bingung, sih. Tapi lebih baik di jawab aja, masalah ditanya atau engganya urusan belakangan.
"Sunoo dijemput kak Jakeu, kak" serunya sambil merekahkan senyum tipis.
"Oh"
Oh katanya. Rasanya greget , Sunoo ga suka kata 'oh'. Apalagi yang diucap se-datar itu.
Mending langsung berangkat daripada berdebat didalam hati gini.
"Kalau gitu Sunoo pergi dulu, dah.."
"Em"
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Want the Best Part [SungSun] ✔️
أدب الهواة"Mau gimana pun aku sama kamu harus jadi kita" Berjuang dibawah kekangan janji yang terucap bukanlah perkara mudah. Pasalnya Sungsun harus menghadapi pilihan sulit yang melibatkan antara 'janji' dan 'cinta' mereka. Yang mana yang akan dipilih ?, Dan...