Waktu yang paling di tunggu oleh seorang Kim akhirnya tiba juga. Dengan baju rapi dan serba wangi, anak itu pergi menuju GPC.
Senandung kecil yang agak samar terus terdengar di seisi mobil, supir pun jadi ikut tersenyum-senyum melihat tuannya seperti ini. Bahagia banget kayanya,—
"Selamat sore, kak Sunghoon..."Beberapa saat setelah anak itu menyapa, ia baru sadar. Kalau kursus kan harus ada gurunya, atau minimal pembimbing.
Tapi kan disini semuanya fokus masing-masing
"Sore, siap?"
"Siap !"
"Tapi, Sunoo mau langsung belajar buat patung, bisa ga kak?"
"Bisa" jawab pria itu tanpa nunggu jeda,
Tanpa berlama, semua peralatan yang sudah tersedia langsung dijelaskan kegunaannya oleh sang manager perusahaan.
Macam alat butsir yang bentuknya unik, punya kegunaan yang beda.
Jadi di jelasinnya pelan-pelan,
Supaya yang dijelasin bisa mulai sedikit-sedikit paham, ia mengangguk sebagai respon.
"Sebelum buat patung,–"
Ucapan Sunghoon terpenggal oleh acungan tangan Sunoo yang kemudian diberi anggukan sebagai gesture 'silahkan'
"Sunoo mau buat patung muka Sunoo, kak !"
Kalimat itu sontak membuat Sunghoon membatin;
Narsis sekali anak satu ini
Sedangkan si manis mulai mengayunkan tubuhnya dengan kedua tangan yang bertaut di belakang, seperti anak kecil yang sedang malu-malu kucing.
"Boleh" jawabnya ringan,
Sunghoon segera menjelaskan segala prosedur dan teknik pembuatan patung, sambil praktek. Sunoo juga ikuti arahan dan praktek yang di lakukan tutornya satu ini.
Yup, tutor kursus untuk Sunoo, langsung oleh manager GPC :D
Kalau karyawan yang lain kan sibuk, lagi pula ini ga di bayar, jadi langsung sama Sunghoon yang notabene temennya. Itung-itung nambah kerjaan disela waktu skorsingnya, kan.
Prakteknya di ruangan Sunghoon biasa buat patung, jadi sepi; cuma berdua soalnya.
Ada beberapa patung yang sudah dibakar, dipajang dan tersusun rapi disana. Dari yang abstrak sampai realism. Ada juga macam keramik; guci, mug, pot, vas, dan lainnya,—
Berulangkali, buatan Sunoo gagal, penyok, benjol-benjol, atau ga sesuai ekspektasi. Pokoknya berantakan.
Emang kalo mau bikin patung realism tuh butuh belajar minimal bulanan. Ga langsung bisa sempurna hasilnya.
Jadi wajar kalo Sunoo bikin masih acak-acakan.
Sambil tangannya bekerja, mulutnya juga ikut bekerja menceritakan dirinya yang pernah buat patung waktu smp. Jadi ini bukan kali pertama karena ada pengalaman dulu.
Tugas prakarya gitu,–
Waktu itu Sunoo buat patung hewan; lebih tepatnya rubah, tapi kata guru prakarya nya itu patung paling bagus di kelas. Makannya sekarang tingkat percaya diri anak itu tinggi banget.
Pasti bisa
Tutornya yang mendengar cuma am-em aja. Sambil sesekali ngasih arahan ke Sunoo.
"Kalo kakak, patung pertama kakak bentuk apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Want the Best Part [SungSun] ✔️
Fanfiction"Mau gimana pun aku sama kamu harus jadi kita" Berjuang dibawah kekangan janji yang terucap bukanlah perkara mudah. Pasalnya Sungsun harus menghadapi pilihan sulit yang melibatkan antara 'janji' dan 'cinta' mereka. Yang mana yang akan dipilih ?, Dan...