Jungwon itu anaknya selalu ceria. Tapi belakangan ini seperti sedikit nutup dirinya dari Sunoo.
Hari itu dia sengaja ajak Sunoo main ps yang baru aja dibelikan ayahnya tempo hari. Sambil berharap semua kegelisahannya akan perlakuan Jake belakangan ini bakal teralihkan.
Tapi bukan senang yang di dapat, melainkan rasa takut yang kian memuncak. Pasalnya tadi anak itu lihat Jake berani datang lagi ke rumah ini, padahal udah di usir kemarin.
Mau ngusir lagi tapi nyalinya ciut. Orang tuanya belum pulang kerja, ga akan ada yang bantunya semisal terjadi sesuatu yang ga diinginkan.
"Lo kok diem aja sih Won?! Kenapa ga bantuin tadi?"
Jungwon menunduk, merenungi lengannya yang sakit pasca dicengkeram hebat pria brengsek itu di ruang tengah tadi.
Maaf noo, gue ga maksud gitu. Gue juga takut sama tuh orang hanya di batin, pemuda Yang dapat mencurahkan hatinya
Walau begitu, Jungwon lah yang membantu memanggil polisi. Dia masih ambil peran menyelamatkan sohibnya walau dari belakang layar.
—♠—
Malam ini adalah pertemuan dua belah pihak keluarga dari perjodohan. Jungwon sudah berias cantik sebelumnya. Lain dengan Sunoo si malang, pemuda Yang sangat antusias menghadapi perjodohan ini. Mengingat calon suaminya merupakan teman dekat semasa sd, Jay.
Bisa dilihat dari raut keduanya yang saling menatap dengan pandangan penuh isyarat. Jay menggoda anak itu hanya dengan senyumannya.
Seperti yang sudah diduga sebelumnya. Acara pertemuan berakhir dengan persetujuan dari dua belah pihak keluarga. Kedua anak mereka juga tampaknya ga mengelak. Perjodohan ini tanpa paksaan.
"7 taun ga ketemu gini kamu tambah cantik aja, ya" Jungwon tersipu akan perkataan itu,
"kamu juga makin keren, Jay. Gimana ujian sekolahnya, udah ada persiapan?"
Obrolan santai dengan ditemani sepasang cangkir teh dan camilan membuatnya terhanyut. Jay yang lembut itu masih sama seperti dulu.
Hangat hati Jungwon kala berbincang dengannya seperti ini. Rasanya potongan-potongan kecil memori di masa sd kembali teringat dan terputar di kepala. Dimana, Jay yang selalu ada, juga menjaganya semasa kecil. Teriakan khas nya bisa mengusir siapa saja yang mengganggu bahkan sekedar mengejek Yang Jungwon.
Jarak duduk mereka semakin dekat, Jungwon ga sadar kalau calon suaminya itu terus mencuri jarak secara bertahap. Pemuda Yang yang kini terpaksa menyandarkan tubuhnya pada ujung sofa hanya bisa diam, malu. Tatkala dominant itu terus maju, menghimpit tubuh mungilnya.
Cup...
Satu kecupan dicuri dari bibir si manis. Tapi nampaknya Jay belum puas. Rasa rindunya akan si cantik Jungwon yang dulu pernah ditinggalnya sekolah ke luar negeri itu pun harus terus disalurkan. Pinggang ramping anak itu ditarik, wajah seorang Yang dikecup bertubi dengan alun nan lembut. Tidak terpejam, mereka saling bertatapan saat itu.
Entah mimpi dari mana yang mendatangkan hari seindah ini untuk Jungwon. Beruntungnya ia mendapatkan laki-laki seperti Jay. Ga akan ia lepas untuk siapapun di dunia ini. Karena Jungwon ingin yang terbaik untuk Jay, yaitu dirinya sendiri.
TBC
[WTBP akan di revisi dalam waktu dekat 👍]
Banyak typo dan kata yang ga ngena 😭
XOXO BESTiE
KAMU SEDANG MEMBACA
Want the Best Part [SungSun] ✔️
Fanfiction"Mau gimana pun aku sama kamu harus jadi kita" Berjuang dibawah kekangan janji yang terucap bukanlah perkara mudah. Pasalnya Sungsun harus menghadapi pilihan sulit yang melibatkan antara 'janji' dan 'cinta' mereka. Yang mana yang akan dipilih ?, Dan...