Eh tapi boongKomenan kalian itu lochh... Kawai 😭🙏
Kemarin emang ending yang prank doang, jadi jangan khawatir BESTiE kuh. Ini nih, siapa tau ending yang kalian mangsud ada disini :3
Jangan bosen-bosen vote dan komen ya, notip kalian selalu jadi hal pertama yang aku tunggu. Jiakhh...
.
.
.
Sunghoon menggendong putrinya dari parkiran menuju kedalam GPC. Aura ke-ayahan dari pria itu sangat kuat hingga membuat hati siapapun yang melihatnya mencair.
"Papa, anti kita nda ketemwu Iki kan? Iki nda diajak kan??" Gadis kecil bernama Eunchae yang masih berusia 3 tahun itu nampak gusar, pasalnya Niki itu selalu menjahilinya dimanapun.
"Ketemu dong, sayang.. Kita kan mau kumpul bareng-bareng. Masa ga diajak, kasian dia nanti sendirian" ucap sang ayah alun, sambil mencebikan bibir menggoda putri kecil di pangkuannya itu.
Eunchae merangkuh leher Sunghoon, membenamkan wajahnya di ceruk sang ayah sebagai bentuk protes.
"Pokona anti papa janan tulunin Chae. Papa puna Chae bukan Iki !" Sunghoon terkekeh kala putrinya ini berlaku menggemaskan.
Sampailah mereka di kantin GPC yang terlihat semakin besar dan sibuk. Sunghoon langsung menepuk bahu seseorang sesampainya disana, sedangkan Eunchae tadi pamit ke toilet ditemani Xyla.
"Papa, Chae mau ke toilet cama buna Cila ya?" Yang ditanyai mengangguk singkat sambil tersenyum tipis kemudian bercengkrama dengan individu di sampingnya.
"Bang Jae, apa kabar?" Sapanya yang kontan buat pria bernama Sungjae itu menengok kebelakang.
"Baik, kamu sendiri gimana?"
.
Sunoo datang dari arah pintu masuk kantin bersama putra kecilnya mendekat, sumringah saat maniknya berpapasan dengan netra Sunghoon menampakkan eye smile yang cantik.
"Anak ayah gimana sekolahnya tadi?"
Sunoo ikut tertawa kala putranya bermain dengan Sungjae. Gemas sekali mereka berdua buat senyum tak dapat memudar di wajah cantiknya. Semua orang di ruangan itu juga ikut gemas dengan tingkah mereka.
Sampai suatu suara berdehem dari bangku yang cukup jauh dari mereka bertiga.
"Ekhem.."
"Itu anak ku, enak saja" ujar Sunghoon yang sudah melesat merebut putranya dari gendongan sang kakak.
"Wisss... Wingg~.. putra papa mau terbang kemana?" Niki tergelak semakin menjadi digendongan sang ayah yang menerbangkan tubuhnya bak pesawat terbang.
"Ahahaha.... Tenbag adit Chae...! Cwu cwuuu.... Ayo pa !," Pekik anak itu membuat tangannya seperti pistol diarahkan pada Eunchae yang baru saja datang dari kamar mandi.
"Siap captain !"
Melihat ayahnya menggendong Niki, sang abang. Buat Eunchae di dera kecemburuan sampai-sampai boneka di pelukannya ia lempar ke lantai.
"WUAAARRRGHHH!!!! HUWAA~ PAPA!! hikss.. nda mawu !, Papa puna Chae..... Hrrgg..."
Niki puas sekali menjahili adik kembarnya itu, kemudian Sunghoon menggendong Eunchae juga oleh tangan satunya buat mereka bertiga sangat menempel sekarang.
"Sussstt..... Udah-udah, jangan rebutan. Papa itu punya kalian jadi jangan nangis lagi ya?" Ucap ayah dua anak itu menetralisir keadaan dan benar saja, keduanya jadi diam tanpa bertengkar. Tapi Eunchae masih sesenggukan sebagaimana anak kecil pasca menangis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Want the Best Part [SungSun] ✔️
Fanfiction"Mau gimana pun aku sama kamu harus jadi kita" Berjuang dibawah kekangan janji yang terucap bukanlah perkara mudah. Pasalnya Sungsun harus menghadapi pilihan sulit yang melibatkan antara 'janji' dan 'cinta' mereka. Yang mana yang akan dipilih ?, Dan...