Fita sedang duduk termenung didalam kamarnya, sembari menatap keluar jendela. Di bagian kamar Fita memang terdapat balkon yang lumayan luas, namun bukan berarti kamar itu tidak memiliki jendela.
Kamar Fita di dominasi oleh warna abu-abu dan hitam, dengan nuansa klasik yang memukau. Tempat tidur Fita pun berukuran Queen size, namun entah mengapa Fita tidak bisa tidur nyenyak, padahal kamar Fita memang senyaman itu.
"Gue pengen balik ke keluarga gue, tapi gue gak boleh semudah itu buat ninggalin keluarga kandungnya Fita. Mereka harus dibuat sadar akan kenyataan yang selama ini gak mereka ketahui" Gumam Fita pada dirinya sendiri.
Angin sore berhembus menerpa wajahnya yang sudah mulai terurus. Yup, Fita yang sekarang, sudah tidak lagi mengabaikan perawatan untuk tubuhnya.
Bahkan jika di intip, meja rias milik Fita sudah penuh oleh alat make-up mahal dan mewah dengan berbagai merk terkenal di sana.
Tubuh kurus milik Fita pun kini sudah mulai berisi kembali, memang sebesar itu pengaruh kedatangan Vania pada tubuh Fita.
Tok tok tok
Kamar Fita di ketuk oleh seseorang, jangan salah, Fita memang selalu meminta kepada semua orang agar mengetuk kamarnya dulu sebelum masuk. Kesopanan adalah sebuah keharusan bagi Fita.
"Sayang, Mamah boleh masuk gak?" Tanya seseorang yang merupakan Mamah dari Fita.
Regita Atashia Malfoy, sebut saja Regi atau Reta. Namun orang-orang lebih suka memanggilnya Mamah Reta ketimbang Regi.
Reta adalah wanita berusia 41 tahun, namun walau usianya sudah kepala empat, paras cantik Reta tidak pernah berubah. Hanya bertambah kerutan kecil pada bagian tertentu saja, walau jika tidak di perhatikan, kerutan itu tidak akan terlihat juga. Mengingat perawatan yang selama ini dilakukan Reta itu tidaklah murah.
Reta mengusap surai coklat muda milik sang putri, Reta tersenyum kecil.
"Mamah kenapa ke sini?" Tanya Fita pada Reta.
Reta menarik kursi lain untuk di dekatkan pada tempat duduk Fita, lalu dirinya duduki juga.
"Mamah mau ke indojuni, kamu mau ikut gak, atau nitip sesuatu? Soalnya Mamah liat, kamu akhir-akhir ini gak banyak makan" Terang Reta dengan pandangan khawatir.
Fita mengerti akan kekhawatiran Reta, namun tenang saja. Fita bukannya tidak banyak makan, hanya saja ia menghindari makanan yang bisa membuat beruntusan pada wajahnya kembali. Ia juga menghindari makanan yang dapat menambah produksi minyak pada sel kulit wajahnya.
"Fita gak nitip apa-apa Mah, tapi kok tumben Mamah mau pergi ke indojuni? Biasanya juga Mamah bakal nyuruh Bi Diana atau Pak Kemal" Tanya Fita bingung.
Memang pasalnya, keluarga ini tidak akan mengurusi urusan dapur dan kamar mandi sendiri. Mereka hanya akan memberikan uang untuk membeli apa saja bahan makanan atau benda didalam kamar mandi dan dapur yang kurang.
Reta mengerucutkan bibirnya lucu. "Mamah bosen di rumah, udah seminggu Papah kamu larang Mamah ke butik, jadi Mamah gak ada kerjaan deh. Kalau kelamaan di rumah, bisa-bisa Mamah karatan entar" Canda Reta.
Reta ini tidak pernah membenci Fita, Reta percaya bahwa apa yang dikatakan 'mereka' selama ini tentang Fita itu salah. Reta percaya bahwa Fita bukanlah penyebab meninggalnya Tiara.
Namun sayangnya, Reta dan suaminya, tidak mampu meyakinkan anak-anak mereka bahwa Fita bukanlah pembunuh. Mereka tidak ingin percaya, sebab semua bukti mengarah pada Fita.
Geovandra Juan Malfoy, sosok Papah dari Fita. Geo tidak pernah percaya bahwa putrinya adalah pembunuh. Geo pun tentu berusaha mencari kebenarannya, namun entah mengapa pencahariannya tidak membuahkan hasil apapun bahkan sampai saat ini.
Mereka hanya bisa pasrah dan berharap, semoga kebenarannya segera terungkap. Sehingga Fita tidak perlu di acuhkan oleh saudaranya lagi.
.
Aku update lagii,, huhuu makin ke sini makin sepi, tapi aku bakal tetep usahain upload lancar kok tiap hari:)
.
581 kata
04 Januari 2023

KAMU SEDANG MEMBACA
Fita Or Vania?!
Teen FictionVania yang malam itu meninggal karna kecerobohannya, ia bukannya menuju alam baka. Tapi ia malah ber transmigrasi ke tubuh Fita. Gadis 16 tahun yang naasnya meninggal karna teman Abang nya. Fita adalah perempuan yang dibenci oleh para Abang nya dan...