Brak
Pintu mobil yang ditutup oleh Fita terdengar berbunyi, sangking semangatnya gadis itu."Gimana tadi?" Tanya Dita yang duduk di kursi pengemudi. Seraya mengemudikan mobil itu dengan kecepatan penuh menuju apartemennya.
"Huft, satu udah selesai Cher, tinggal masalah Fira yang harus gue urus. Dan kita bisa ke Australia" Jawab Fita.
Fita mengambil sebuah kapas dan obat merah, untuk mengobati luka yang dibuat oleh Dinda. Wanita tua itu benar-benar seakan balas dendam pada Fita atas penyekapannya.
"Lo sendiri gimana?" Tanya Fita balik sembari mengobati lukanya.
Dita dengan santai menjawab sembari mengemudikan mobil itu dengan kecepatan penuh diatas jalanan malam yang lenggang.
"Udah end" Balas Dita ringan.
Senyum terbit pada bibir Fita begitu mendengarnya, jangan berkata bahwa Fita begitu kejam. Bagaimana bisa Fita merasa kasihan dengan wanita itu? Wanita itu memang sudah sepantasnya meninggal. Hidupnya selama ini telah menghancurkan banyak kehidupan orang lain.
"Oh yah? Baguslah, kalau tubuhnya masih ada, kasih makan aja ke kucing gue di markas Vianca" Ujar Fita dan dibalas anggukan oleh Dita.
Dinda telah dibunuh dengan sadis oleh Dita dan Vernon. Mereka berdua dengan tidak punya hatinya membunuh Dinda sembari menyiksa tubuhnya. Pertama mereka meminta seseorang untuk mengetes apakah Dinda tidak memiliki penyakit kelamin, setelah percaya bahwa Dinda tidak memilikinya, mereka berdua memerintahkan orang bejad untuk memperkosa Dinda hingga wanita tua itu pingsan.
Lalu Dinda kembali dibangunkan dengan beberapa suntikan, lalu kembali menyiksa tubuh wanita itu dengan alat-alat menyeramkan yang sekali lihat saja sudah mampu membuat orang lain ingin muntah.
Tidak butuh waktu lama bagi Dinda untuk meninggal begitu memasuki ruang penyiksaan milik Vernon. Dan tubuh Dinda saat ini sudah tercincang oleh anak buah Vernon. Dan mungkin besok akan dibuang ke sungai.
Namun sepertinya tubuh Dinda akan sedikit berguna untuk makanan 'kucing' kesayangan Fita ketika masih menjadi leader dari Vianca.
Sedikit tekanan pada kucing itu, kucing milik Fita bukanlah kucing yang biasa dipelihara oleh orang-orang. Bukan kucing persia anggora, ataupun kucing lainnya.
Kucing milik Fita adalah seekor cheetah, hewan buas itu telah berhasil dijinakkan oleh Fita. Awalnya, Fita diberikan hewan itu sebagai hadiah ulang tahun oleh pamannya. Namun, karna merasa bahwa dengan membawa cheetah itu ke Vianca, maka cheetah itu akan lebih memiliki banyak teman dibandingkan ia membiarkan cheetah itu dimansion keluarganya. Karna itu Fita memutuskan untuk menyimpan cheetah itu disana.
Cheetah peliharaan Fita sudah pandai mengenali kawan dan musuhnya, karna itu tidak perlu khawatir hewan itu akan menyerang anak-anak Vianca. Apalagi makanan untuk cheetah milik Fita tidak pernah terlambat diberikan, jadi jika perut cheetah itu telah penuh. Untuk apa cheetah itu memangsa lagi bukan.
"Perempuan itu benar-benar keras kepala. Bahkan sampai akhir hidupnya, dia gak minta maaf loh, jangankan minta maaf, buat mohon demi hidupnya aja dia gak lakuin itu. Kayak udah beneran pasrah dan bodoamat juga" Ujar Dita masih mengemudikan mobil.
"Ya bodoamat juga sih Dit, mau dia mohon atau gak juga dia bakal tetep meninggal kan? Jadi pemikiran Dinda itu lumayan juga sih sebenernya, gue pun kalau diposisi itu ya palingan bodoamat juga" Balas Fita.
Dita menganggukkan kepalanya, yah, pemikiran Fita memang seterbuka itu. Dia bukan hanya memikirkan hal dari satu sudut pandang, namun juga dari sudut pandang lain. Sehingga jika terjadi suatu hal yang mungkin tidak wajar bagi orang lain, mungkin Fita akan mewajarkan hal itu.
.
Aku baru sempet upload:).
541 kata
31 Januari 2023
![](https://img.wattpad.com/cover/324805851-288-k528958.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fita Or Vania?!
Ficção AdolescenteVania yang malam itu meninggal karna kecerobohannya, ia bukannya menuju alam baka. Tapi ia malah ber transmigrasi ke tubuh Fita. Gadis 16 tahun yang naasnya meninggal karna teman Abang nya. Fita adalah perempuan yang dibenci oleh para Abang nya dan...