19. Kantin

5K 288 3
                                        

"Jawab jujur pertanyaan gue! Kenapa lo ngebully Fira hah?! Padahal Fira gak salah apa-apa sama lo Fita!" Bentak Damar pada Fita.

Saat ini, mereka sedang berada dikantin sekolah. Hal biasa mendengar kebisingan didalam kantin, namun kali ini kebisingan nya bukan karna percengkramaan anak-anak.

Namun, karna Damar yang sedang membentak adiknya, alias Fita. Sedangkan Fita hanya diam membiarkan Damar berkata semaunya.

Mungkin, bagi Fita apa yang diucapkan Damar hanyalah angin lalu. Padahal baru kemarin, Damar sedikit perhatian padanya. Walau itu hanya sebuah perhatian kecil, namun itu adalah sebuah kemajuan.

"Gak usah ngarang deh Dam, dari tadi pagi Rysta tuh sama kita! Dan dia sama sekali gak ada ngebully perempuan licik itu" Ketus Gabby sembari mengaduk minumannya.

Ya,, sedari tadi yang sibuk berkoar hanya Damar dan para sahabatnya. Inti dari geng Vanzoz. Geng yang di ketuai oleh Algi. Sedikit informasi, Fira adalah bagian dari geng itu. Namun bukan anggota biasa, ia mungkin dikenal sebagai perempuan yang hanya numpang pansos di geng Vanzoz. Seperti itulah pandangan orang pada Fira.

"Gak usah ikut campur lo! Perempuan yang keluarganya gak lengkap gak diajak" Ketus Leo pada Gabby.

Hal itu sontak menyentil perasaan Gabby, Gabby sadar bahwa dirinya sudah tidak memiliki Daddy. Namun walau begitu, hidupnya selama ini bahagia walau hanya ada Mommynya.

Raut wajah Gabby sontak berubah begitu mendengarnya, Gabby ingin marah namun itu benar adanya. Sehingga dirinya hanya bisa diam.

Brakk

Meja yang mereka tempati makan itu di gubrak oleh Fita. Tak mungkin Fita diam saja mendengar sahabatnya di hina seperti itu bukan.

"Kenapa kalau keluarga Gabby gak lengkap? Justru itu artinya Mommy Catherine berhasil kan berjuang buat keluarga mereka? Buktinya, mereka gak kekurangan apapun, bahkan Mom Catherine salah satu donatur penting sekolah ini. Justru perkataan lo itu nunjukin, kalau Gabby yang didikannya cuma dari Mommy nya aja bisa ngejaga ucapannya. Sedangkan lo, orang tua lengkap tapi gak bisa jaga mulut kan? Orang tua Gabby jauh lebih berhasil ketimbang orang tua lo" Tekan Fita tepat menyentil hati beberapa anak yang mendengarnya.

Leo terdiam, ia emosi mendengar ucapan Fita. Dan hampir saja ia menampar Fita, namun tangannya dihalangi oleh Algi.

"Jangan kasar ke cewek. Lo laki-laki" Tutur Algi singkat, yang membuat emosi Leo seakan tertahan.

Namun bukannya diam, Fita justru menatap sengit pada Leo.

"Kenapa? Mau nampar? Ayo sini tampar! Biar gue liat, seberapa gagalnya orang tua lo ngedidik lo!" Bentak Fita.

Fita tau, dirinya mungkin sudah kelewatan. Namun ucapan Leo barusan juga sudah kelewatan. Bukan sekali Leo menghina sahabat Fita dengan ucapan tajamnya. Dan memang sudah seharusnya Leo disadarkan.

"Lo harusnya sadar Yo, kehidupan yang Gabby jalani itu bukan kemauannya, kematian Daddy nya juga bukan kemauannya. Lo yang masih punya ortu lengkap, harusnya ngesupport orang kayak Gabby, bukannya ngejatuhin. Semua orang bakal tetep berpulang, percaya sama gue" Tekan Fita pada akhirnya.

Fita sudah muak mendengar ocehan Leo yang bertandingan dengan Damar. Tak sedikit pula, ucapan yang mereka keluarkan itu begitu menyakitkan.

"Lo gak berhak ngejudge gue Ta" Lirih Leo dengan suara bergetar.

Fita menggeleng. "Gue bukan ngejudge, gue cuma mau lo sedikit sadar, jaga ucapan lo Yo. Karna kadang, lidah lebih tajam dari pada silet" Balas Fita.

Pada akhirnya, Fita pergi tanpa membahas tentang Fira. Karna setelah mengatakan balasannya untuk Leo, Fita meninggalkan kantin. Tanpa perduli akan reaksi yang dikeluarkan orang-orang pada dirinya.

  .
Haii aku ngelanjutin lagii,, ini sedikit ide yang aku tuangin berdasar kehidupan nyata. Karna sering ada anak kayak Leo yang gak bisa ngejaga ucapannya dan sembarangan ngehina keluarga temennya:)

.
572 kata
12 Januari 2023

Fita Or Vania?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang