22. Keributan

4.4K 276 0
                                    

PLAK

Suara tamparan menggema di kediaman keluarga Malfoy, bagaimana tidak. Seorang gadis yang baru saja memasuki kediaman itu, sontak mendapatkan tamparan yang tak dapat ia tangkis atau hindari. Sangking cepatnya tamparan itu melayang.

Wajah gadis yang tak lain adalah Fita itu, sontak menoleh kearah si penampar. Yang menampar dirinya ternyata bukan si pria bermulut kasar. Namun pria lain yang sebelumnya begitu pendiam, namun kini menatap penuh amarah dan emosi pada dirinya.

Dia adalah Rivan, Abang pertama dari Fita. Fita menatap tidak percaya akan apa yang dilakukan oleh Rivan. Bukan hanya pada Rivan, namun pada semua anggota keluarga yang ada didalam kediaman itu. Tak ada seorang pun yang mencegah Rivan melakukan aksinya barusan.

"Kenapa nampar gue?" Tanya Fita dengan suara bergetar, rasa sedih bercampur emosi yang berusaha ia tahan.

Kening Rivan menukik tajam pada Fita.

"Lo nanya kenapa? HARUSNYA LO SEDIKIT SADAR DIRI ELFITA FERYSTA! Lo gak berhak buat ngejudge Fira! Fira itu anak baik-baik, kenapa harus lo sakitin hah?!" Bentak Rivan dengan suara tegasnya.

Suara Rivan hampir serupa dengan suara Geo yang tegas dan besar. Sehingga ketika membentak, tentu saja orang yang dibentak akan kaget.

"Gue gak ngapa-ngapain dia" Balas Fita dengan penuh tekanan.

Mereka semua bahkan tidak sadar bahwa sejak tadi, Dita pun ikut serta melihat pertunjukan yang dibuat oleh keluarga Malfoy. Sungguh keluarga tidak punya malu, bertengkar dihadapan orang lain.

"Gak ngapa-ngapain? Terus lo yang ngebuat Fira hampir masuk rumah sakit itu apa? MAINAN?!" Banyak Rivan lagi-lagi.

Kini emosi Fita pun sungguh sudah mulai naik. Apalagi mendengar suara Fira yang sengaja di lembut-lembutkan, sungguh membuat Fita merasa jijik. Bukan hanya Fita, namun Dita pun merasakan hal yang sama.

"Udah Bang, Fira gak papa kok. Lagian, mungkin Fita nya gak sengaja" Suara Fira yang sengaja dibuat sesedih mungkin.

Fita menatap Fira dengan tajam, namun bukan Fira yang membalas tatapannya. Melainkan Danu. Pemuda, kembaran dari Damar itu menatap Fita tak kalah tajamnya.

"Kenapa lo natap Fira gitu?" Tuding Danu dengan tajam.

"Kalian percaya sama dia? Terserah aja sih, gue gak masalah sekalipun kalian mau benci gue. Buang gue, atau bahkan bunuh gue. Intinya gue gak nyelakain dia! Dan satu lagi, jangan harap setelah ini kalian bisa dapetin maaf gue. Sekalipun kalian sujud di depan gue. Gue gak akan pernah, m a a f i n  kalian" Tekan Fita, khususnya pada kata 'maafin'.

Fita berjalan menuju kamarnya, emosi Fita sungguh meluap, namun masih berusaha dirinya tahan. Bukan dengan cara berteriak cara Fita membalas seseorang. Tunggu tanggal mainnya saja, maka Fita pastikan, mereka akan bersujud memohon maaf dari dirinya.

Dita berjalan mengikuti Fita, namun ia berhenti di hadapan para anggota keluarga Malfoy. Dan ucapan Dita, mampu membuat mereka semua bimbang.

"Seharian penuh, Fita bareng saya dan yang lainnya. Dia gak pernah mencelakai perempuan itu. Dan lagi, kalian sepertinya tidak begitu mengenal kepribadian Fita sendiri, sehingga kalian mampu dengan lantang mengatakan semua itu" Ujar Dita.

"Saya yang baru kenal Fita saja tau, bahwa Fita bukan gadis yang suka bermain kotor. Bermain dengan mental seseorang lebih menyenangkan bagi Fita. Satu lagi, jangan mudah tertipu dengan kepolosan seseorang, seperti halnya Nerium Oleander, tanaman itu cantik dan warnanya menarik, tapi tanaman Oleander sendiri begitu mematikan" Akhir Dita, lalu berjalan mengikuti langkah Fita.

.
Ada yang tau tanaman Oleander? Kalau kalian nemu, jangan deket-deket yah, bahaya soalnya:)

.
545 kata
15 Januari 2023

Fita Or Vania?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang