FW 3

225 29 7
                                    

Vote dulu donk my, biar makin lancar halunya🤭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dulu donk my, biar makin lancar halunya🤭

🎇🎇🎇

Hyuna menggendong Aerin dan menenangkannya. Baru saja ia terjatuh dari kursi saat akan mengambil bingkai foto keluarga kecilnya yang berukuran 8x10 terletak di atas rak. Didalam foto itu menampilkan pose Aerin kala masih berumur empat tahun yang duduk diantara Jimin dan Hyuna.

"Ibu, kenapa ayah tak pulang-pulang aku merindukannya." Ucap Aerin dalam isakan sambil memeluk foto keluarganya. Ia berhasil mengambil foto itu meski terpeleset dari kursi.

"Ayah sedang ada pekerjaan di luar negeri nak, bersabarlah jika sudah selesai ayah pasti pulang." Ucapnya sambil memeriksa tubuh Aerin apakah ada yang terluka atau terkilir. Beruntung tubuh mungilnya tak kenapa-kenapa.

"Aku ingin menelpon ayah."

"Bagaimana jika ayah sedang sibuk nak? Nanti saja ya?"

"Tidak mau, aku ingin sekarang." Aerin Merengek lalu menangis sambil memeluk ibunya.

"cup-cup ... sudah jangan menangis, bagaimana jika kita memakan es krim saja? Paman Yoongi tadi membelikanmu es krim bukan?" Hyuna mengusap lembut punggung putrinya.

"B-baiklah aku ingin yang rasa cokelat." Aerin mengucap dengan terbata karena isakan tangisnya.

"Kajja." Hyuna menggandeng Putrinya menuju dapur untuk mengambil es krim.

"Aerin-aah kenapa sampai terjatuh? Maafkan paman tadi meninggalkanmu, ibumu sepertinya memerlukan bantuan jadi paman
Ke dapur dulu." Ucap yoongi setelah Aerin sampai di dapur.

"Aku hanya terjatuh dari kursi, paman apa orang dewasa jika sibuk bekerja tak bisa menerima telepon?" Matanya terlihat sembab karena tangisnya. Ia masih memeluk erat foto keluarganya.

"Emm terkadang memang seperti itu, memangnya kenapa Aerin?"

"Aku rindu ayah, ingin menelponnya, tapi ibu bilang ayah sedang sibuk."

"Kenapa tak kau telponkan saja, Hyuna? Kasian Aerin merindukan ayahnya bukankah semenjak kepulangan kalian dari berlibur dia belum berbicara dengan ayahnya?"

"Beberapa kali sudah ku coba tapi dia tak menjawabnya." Hyuna kembali mempersiapkan makan malam setelah memberikan Aerin es krim.

"Sebenarnya relasi mana yang ia temui disana? Aku ini juga menanam saham di perusahaan mu Hyuna jadi aku juga mengetahui apa saja yang sedang di rencanakan." Yoongi menatap Hyuna serius yang duduk di seberang kursi setelah makanan sudah tersaji di atas meja.

"Eng ... sebenarnya." Hyuna menundukkan pandangannya tertuju pada mangkok nasinya.

"Katakan saja maka tak perlu aku mencari tahu dari orang lain. Jika yang bersangkutan saja ada di depanku sekarang?" Yoongi memasukkan daging galbi kedalam mulutnya.

𝐅𝐢𝐫𝐞𝐰𝐨𝐫𝐤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang