"Aku suaminya, aku berhak atas Hyuna."
Jimin tengah berada di apartemen Jihyo. Wanita ular itu selalu saja mencari cara agar Jimin tak beranjak meninggalkannya. Bertingkah manja dan menggoda Jimin. Panggilan telepon yang memunculkan nama istrinya di layar ponsel milik Jimin tak diindahkan olehnya. Hingga dering yang berbunyi beberapa kali menjadi senyap kembali.
Setelah Jihyo tertidur pulas karena kelelahan melayani Jimin, lelaki itu memeriksa ponselnya untuk melihat email berisi berkas pekerjaannya.
Kedua alisnya bertaut hingga menampakan kerut pada dahinya, setelah melihat beberapa panggilan telepon dari istrinya. Jimin mencoba menghubungi kembali Hyuna namun tak ada jawaban apapun. Perasaannya mulai khawatir ia bergegas meninggalkan apartemen Jihyo. Ia mencoba menghubungi Hanna, beruntung Hanna segera mengangkatnya. Hanna sempat di beritahu Yoongi bahwa Hyuna di rawat di Rumah Sakit dan meminta Hanna untuk menghandle pekerjaan Hyuna untuk sementara waktu.
Jimin menginjak pedal gas mobil dengan kecepatan lumayan tinggi agar segera sampai di Rumah Sakit dimana Hyuna di rawat. Sepanjang perjalanan ia merapalkan doa agar istrinya baik-baik saja.
🎇🎇🎇
Hyuna perlahan membuka mata menyesuaikan cahaya lampu ruangan pada penglihatannya. Sebenarnya ia sudah bangun saat Yoongi masuk ke ruangannya namun ia enggan membuka mata. Hyuna sebenarnya mendengar perkataan Yoongi, namun ia menahan diri untuk tetap menutup mata agar tak menitikan air mata. Tak ingin penyesalan kembali berputar di kepalanya.
Saat mendengar Jimin datang ia akhirnya membuka mata, tak ingin Aerin terbangun karena dua orang dewasa yang sedang berdebat.
"Pelankan suara kalian. Nanti Aerin bangun." Suara Hyuna berhasil menarik perhatian Yoongi dan Jimin.
Yoongi mendorong pelan tubuh Jimin, melepaskan cengkraman tangannya pada kemeja Jimin. Sejemang kemudian Jimin menarik ujung kemejanya, untuk di rapikan. Kedua lelaki itu mengalihkan pandangan ke arah Hyuna.
"Kau sudah sadar? Apa yang kau rasakan? Apa aku perlu memanggil perawat?" Rentetan pertanyaan Yoongi lontarkan karena cemas. Ia berjalan menghampiri Hyuna yang tengah menggerakkan tubuhnya untuk duduk bersandar di brankarnya.
Sementara Jimin tak mau kalah dengan Yoongi, ia bergegas menghampiri istrinya. "Sayang, apa kau ingin sesuatu?" Ucap Jimin sambil mengusap lembut punggung tangan Hyuna.
Hyuna memandang datar kedua lelaki itu lalu beralih memandang Aerin yang masih tertidur pulas, nampak wajahnya begitu tenang.
"Aku tak perlu apapun. Aku hanya butuh ketenangan." Ucap Hyuna datar tanpa ekspresi yang tergambar pada parasnya.
Kedua lelaki itu terdiam sejenak merasa bersalah karena sudah membuat keributan. Hening ... Dalam beberapa saat hingga Jimin akhirnya membuka suara, "Aku akan menjaga Hyuna. Hanna yang memberitahuku, setelah aku melihat banyak panggilan telepon darimu yang tak sempat aku angkat. Aku sedang sibuk tadi." Ia menjelaskan kepada Hyuna.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐢𝐫𝐞𝐰𝐨𝐫𝐤
Fanfiction❗ FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA ❗ Choi Jimin dan Park Hyuna menjalani kehidupan pernikahan yang terlihat sempurna selama 6 tahun, hingga sebuah liburan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi bencana. Di balik senyuman manis, Jimin ternyata m...