❗ FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA ❗
Choi Jimin dan Park Hyuna menjalani kehidupan pernikahan yang terlihat sempurna selama 6 tahun, hingga sebuah liburan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi bencana. Di balik senyuman manis, Jimin ternyata m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoongi tengah berkutat dengan bahan masakan di dapur rumahnya. Hyuna yang ingin membantu tak di perbolehkan oleh Yoongi. Tak ingin jika Hyuna terluka saat mengiris bahan makanan ketika pikirannya tengah kacau seperti ini. Yoongi tak ingin kejadian waktu itu terulang kembali saat wanita itu teriris pisau ketika memasak karena memikirkan Jimin saat suaminya berada di Hawai.
Hyuna akhirnya memilih untuk menemani Aerin dan mempersiapkan piring di meja makan .
Tak butuh waktu lama, spaghetti yang di masak oleh Yoongi sudah matang. Yoongi sudah terbiasa memasak makanan untuk dirinya sendiri karena ia tinggal seorang diri dirumahnya. Hanya ada satu maid yang hanya bertugas membersihkan rumah.
"Yummy ... Spaghetti buatan paman memang tak pernah mengecewakan." Pipi Aerin terlihat menggembung terisi penuh spaghetti. Ia sangat menikmati makanannya.
"Ibu cobalah masakan Paman, ini lebih enak daripada restoran tadi yang menjadi langganan kita." Ajak Aerin.
"Habiskanlah nak, melihatmu makan dengan lahap sudah membuat ibu kenyang." Hyuna mengusap lembut pucuk kepala putrinya. Menolak dengan halus.
"Makan lah sedikit, apa ingin ku buatkan yang lain?" Yoongi akan mengambilkan spaghetti di piring kosong untuk Hyuna namun wanita itu mencegahnya.
"Tak perlu Yoon, aku minum teh saja." Tolak Hyuna.
Yoongi mengernyitkan dahinya, meletakkan kembali piring kosong, "Apa kau sedang diet? Apa kurang kurus? Semenjak melahirkan pun ukuran tubuhmu masih sama saat sebelum menikah atau kau sedang tak ingin tersaing dengan kekasih suamimu itu?"
"Siapapun wanita yang bersuami pasti akan melakukan hal apapun untuk membuat suaminya tak ke lain hati." Sanggah Hyuna.
"Tapi kau juga harus memperhatikan kesehatan mu. Jika kau sakit sama saja nanti kau tak bisa menjaga suamimu dan bagaimana soal Aerin siapa yang akan merawatnya? Ayo makan akan aku ambilkan." Yoongi kembali mengambil piring kosong yang ada di depan Hyuna.
Akhirnya mau tak mau Hyuna memakan satu porsi spaghetti dan beberapa potongan daging yang Yoongi ambilkan untuknya. Karena memang benar perkataan Yoongi, jika kau sakit maka bagaimana dengan anakmu dan suamimu pasti akan lebih mendapatkan perhatian dari wanita itu.
Tenggorokan Hyuna terasa menyempit dengan susah payah ia mengunyah dan menelan makanan itu karena terus teringat kejadian tadi. Hatinya masih terasa begitu nyeri.
Yoongi yang juga memperhatikan bagaimana Hyuna memakan hidangan itu menjadi ikut tak berselera makan.
"Apa kau ingin aku melakukan sesuatu?" Ucap Yoongi sambil meletakkan sumpit di atas piring dengan Spaghetti yang masih tersisa setengah.
