Setelah Jimin membawa Aerin ke ruangan Hanna untuk menemani Aerin bermain.
Jimin melangkahkan kaki mengikuti sang istri memasuki ruangan yang dulu di tempati oleh Hyuna saat masih aktif bekerja."Kau menginap bersama Yoongi Hyung?" tuduh Jimin sesaat setelah menutup pintu ruangan Hyuna.
Hyuna yang tengah menatap ke arah luar gedung dari balik jendela, langsung membalikkan badan menghadap suaminya sambil melipat tangan di depan dadanya. Mendecih setelah mendengar tuduhannya.
"Apa kau pikir aku ini sepertimu? Menginap bahkan berlibur bersama wanita lain? Apa kau tak ingat aku membawa Aerin mana mungkin aku melakukan hal rendahan seperti itu?" Hyuna terlihat begitu murka dengan senyum kecut terulas di bibirnya.
"Sayang --," ucap Jimin lirih merasa bersalah seraya berjalan mendekati istrinya, "Aku tak bermaksud menyakitimu, namun ternyata aku masih mencintainya, setelah kembali bertemu dengannya saat itu."
"Apa yang membuatmu tak bisa melupakannya? Tak bisakah kita menghabiskan waktu dan membesarkan Aerin bersama? hanya kita berdua. Tanpa ada orang asing yang masuk dalam kehidupan rumah tangga kita." Hyuna menekankan setiap kalimat yang ia ucapkan begitu menyesakkan.
Jimin mencoba meraih tangan Hyuna untuk ia genggam, "Sudah banyak yang aku dan Jihyo lalui bersama, malam saat kita tak sengaja tidur bersama dahulu adalah hari dimana ia meninggalkan ku begitu saja tanpa adanya kejelasan. Bahkan aku tak tau ia berada dimana setelah itu. Dan sekarang kita bisa bersama-sama membesarkan Aerin bersamaa Jihyo juga." Entah dimana hati nuraninya mengapa Jimin begitu bersikeras meminta untuk kembali bersama mantan kekasihnya, tanpa memikirkan perasaan istrinya.
Hyuna melangkah menuju meja kerja mengambil sebuah berkas dan melemparkannya tepat di depan muka jimin, "Kau memang sudah gila Jim! Bahkan lebih gilanya, kau membelikan wanita simpananmu sebuah unit apartemen di daerah Hannam the hill dengan uang perusahaan? lebih parahnya lagi kau menggunakan nama Aerin sebagai alasannya? Kau keterlaluan Jim!!!"
Dirinya lebih pilu dari sebuah abu yang meninggalkan kayu bakar. Demi apapun Hyuna sungguh membenci wanita yang sudah mengusik rumah tangganya.Hyuna kini tak mempedulikan bagaimana nada suaranya saat berbicara. Sungguh ia tak bisa lagi menahan luapan emosi yang sedari kemarin ia tahan. Beruntung ruangannya memiliki peredam suara, sehingga tak sampai terdengar ke luar ruangan.
Jimin menundukkan kepala lalu memungut dokumen yang berhamburan di bawah kakinya. la lupa dengan laporan keuangan perusahaan yang tak sempat ia manipulasi. Awalnya Jimin akan berbohong kepada Hyuna jika apartemen yang ia beli untuk Aerin saat ia dewasa nanti. Namun belum sempat terjadi kini sudah terlanjur ketahuan kebenarannya.
"Aku tak tega melihatnya tinggal di apartemen kecil. Akan ku ganti uang perusahaan yang sudah ku gunakan."
Hyuna menghembuskan napas berat, "Dengan apa kau akan menggantinya? jika kau saja masih bekerja disini?. Itu sama saja kau masih menggunakan uang ku! Dan ini bukan cuma masalah uang Jim!. Tapi kepercayaan yang sudah kau bakar habis bersama egomu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐢𝐫𝐞𝐰𝐨𝐫𝐤
Fanfiction❗ FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA ❗ Choi Jimin dan Park Hyuna menjalani kehidupan pernikahan yang terlihat sempurna selama 6 tahun, hingga sebuah liburan yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi bencana. Di balik senyuman manis, Jimin ternyata m...