FW 27

58 10 2
                                    

Hyuna turun dari mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyuna turun dari mobil. Memandang sendu rumah mewah yang berdiri kokoh di hadapannya. Terlihat sepi, bahkan bangunan itu seakan tak 'bernyawa' lagi.

Hyuna tersenyum miring dengan pandangan lurus ke depan. Masih menghadap ke rumah dengan cat putih itu. Rumah yang tak lain adalah miliknya sendiri.

"Apa aku masih bisa tinggal di sini lagi?" gumam Hyuna. Namun suara kecilnya terdengar, hingga ke telinga Yoongi yang berdiri di sampingnya.

Yoongi memandang Hyuna dengan bingung. "Apa maksudmu? ini rumahmu sendiri, jadi kau bebas menempatinya."

Hyuna tertawa kecil, tangannya bersidekap. "Untuk apa di tempati jika tidak lagi menghantarkan kehangatan. Rumah itu penuh dengan kenangan yang saling bertubrukan." Matanya terasa panas, detik itu juga buliran air melesat turun membasahi pipinya.

Yoongi mengusap pelan lengan Hyuna. Ia tau wanita di sampingnya sedang rapuh. "Kau bisa melewati segala hal hingga saat ini. Itu berarti kau lebih kuat dari yang kau kira. Bertahanlah. Duka dan bahagia adalah bagian dari kehidupan."

Hyuna tersenyum kecut ke arah Yoongi. "Kau tau, Yoon. Ternyata selama ini ada satu rahasia besar yang tak aku ketahui. Bahkan appa pun juga baru mengetahuinya."

Yoongi sedikit memiringkan kepala, mengerutkan dahi memandang bingung ke arah Hyuna. "Rahasia?", beo Yoongi.

Hyuna mengangguk lemah. "Hmm ..."

"Ternyata aku bukan anak kandung appa Junho."

Hampir saja Yoongi tersedak salivanya sendiri saat mendengar pernyataan Hyuna. Matanya melebar, membulat sempurna. Yoongi berpindah posisi di depan Hyuna sambil memegang ke dua pundaknya. Menatap dalam ke dua iris Hyuna, seakan menerawang isi pikiran Hyuna.

"Apa kau sedang bercanda?" tanya Yoongi memastikan. Ia berharap bahwa Hyuna hanya melantur karena efek minumannya.

"Sepertinya semesta yang sedang mengajak ku bercanda, hingga membuat lelucon seperti ini. Tapi pada kenyataannya memang sangat pahit," jawab Hyuna. Hatinya terasa ngilu kala ia mengingat kembali fakta yang sebenarnya sampai saat ini, belum bisa di terima akal sehatnya.

Hyuna menengadah ke atas, melihat langit yang nampak terang. Namun, hanya ada satu bintang yang terlihat terang di atas sana. "Eomma, sudah menyembunyikan fakta besar ini."

Yoongi membawa Hyuna ke dalam pelukannya. Memeluknya sangat erat. Menyalurkan seluruh energinya untuk Hyuna agar wanita itu lebih kuat.

Hyuna memejamkan mata dalam dekapan pria yang pernah ia cintai. Entah mengapa rasanya begitu nyaman dan tenang dalam dekapan Yoongi. Ada sosok yang begitu kuat dan kokoh berdiri untuk menopangnya. Dan itu tak pernah berubah. Hal yang Hyuna sadari saat ini. Yoongi tak pernah pergi darinya.

Pria itu tak pernah meninggalkan Hyuna. Bahkan, ia rela mengarungi hidup sendirian. Tanpa mau mengenal wanita lain lagi setelah Hyuna menikah, hingga saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 6 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐅𝐢𝐫𝐞𝐰𝐨𝐫𝐤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang