FW 26

70 8 4
                                    

Tak ada orang tua yang menginginkan pernikahan anaknya kandas begitu saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak ada orang tua yang menginginkan pernikahan anaknya kandas begitu saja. Tapi dalam kasus Hyuna dan Jimin, Park Junho harus memaksa mereka untuk segera mengakhirinya. Park Junho juga kembali meminta maaf kepada Hyuna atas kesalahannya dulu. Dan juga menerima Jimin sebagai putra kandungnya yang berasal dari sekertarisnya.

"Aku tak habis pikir, ternyata kisah keluarga kita begitu pelik." Park Junho menggelenggakn kepala pelan, lalu memijit pelipisnya. "Apa ini alasanmu berselingkuh? sudahlah lepaskan saja Hyuna. Toh pernikahan ini tidak sah pada akhirnya. Kalian ini saudara," sambung Park Junho.

"Appa, pernikahan ini sah. Semua ini tidak seperti apa yang kalian pikirkan. Soal perselingkuhan bukan ini penyebab utamanya." Jimin mencoba menjelaskan.

"Apa maksudmu? jelas-jelas kau sudah menunjukkan bukti bahwa ternyata kau anak kandung dari Appa." Hyuna  mengerutkan dahi.  Sebenarnya apa yang di inginkan Jimin.

"Kau dan aku bukanlah saudara kandung.    Aku sudah memeriksanya sebelum kita menikah. Aku bisa membuktikannya dan Surat bukti tes DNA aku simpan di rumah."  Jimin menggenggam tangan Hyuna seraya meyakinkan.

Park Junho dan Hyuna terbelalak. Sama-sama terkejutnya dengan pernyataan Jimin. Fakta apa lagi yang terkuak. Selama ini Junho mengetahui bahwa Hyuna adalah putri kandungnya. Begitu pula dengan Hyuna.

Kedua manik Hyuna mulai berkaca-kaca. Bagaikan terkena gempa yang mengguncang tanah, hingga memporak-porandakan bangunan serta isinya. Hal itu seperti apa yang kini di rasakan Hyuna. Hancur sudah semua tempat persinggahannya. Jika ia masih bisa menerima fakta tentang perselingkuhan. Tapi kali ini, Hyuna rasanya sudah tak sanggup lagi.

Jinho menatap Hyuna yang kini sudah menitikkan airmata, lalu memeluknya erat. Perasaan Junho sama hancurnya dengan Hyuna. Bagaimana bisa ia tidak mengetahui tentang kebenaran itu?

"Sungguh. Appa, tak mengetahui fakta ini. Saat ibumu melahirkan. Appa, sedang ada pekerjaan di Jepang. Appa, datang satu hari setelah kau lahir."

"Lalu aku ini anak siapa? mengapa dunia mempermainkanku begitu kejam?" Tangis pilu Hyuna pecah, terdengar menyayat hati. Membuat perasaanJunho dan Jimin hancur dan berdenyut nyeri.

Jimin ikut memeluk Hyuna dari belakang. Menguatkan wanitanya yang saat ini terlihat sudah sangat rapuh.

"Tak perduli siapa orang tua kandungmu. Appa, tetaplah Appamu. Kasih sayang Appa tak akan pernah berkurang. Gadis kecil yang sudah Appa besarkan tetaplah anakku, meski ternyata kenyataan pahit sudah mengacaukan keluarga kita."

"Dan kau, Jim. Maafkan Appa karena baru mengetahui hal ini. Kau putraku yang tak pernah kuketahui keberadaannya. Sebab ibumu tak pernah memberitahukan soal kehamilannya. Ia pergi begitu saja tanpa ada kabar." Park Junho menepuk lembut lengan Jimin.

"Appa, terimakasih karena sudah membesarkan Hyuna dengan baik. Kau sudah menjaga belahan jiwa ku hingga aku bisa mendapatkannya. Aku sebenarnya ingin mengungkap semua fakta ini sebelum aku menikahi Hyuna. Tapi, aku berpikiran untuk membalaskan dendamku karena Appa tak mencari ibu dan aku. Namun, ternyata pemikiran dan tindakan ku salah. Aku malah menghancurkan keluarga kecilku sendiri. Bahkan sempat tergoda dengan mantan kekasihku. Appa, Hyuna maafkan aku," sesal Jimin sambil mengeratkan pelukannya.

𝐅𝐢𝐫𝐞𝐰𝐨𝐫𝐤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang