"Kak Yaya, memang ceritanya sampai seperti itu yaa" ucap Beena yang tidak habis pikir dan berdiri mematung di hadapan semuanya.***
"Beena" ucap Yaya dan segera menghampirinya."Apa ini alasan kak Yaya tidak menjawab semua pesan Beena juga" ucap Beena berusaha untuk dewasa dan menunggu jawaban dari Yaya.
"Bukan itu Been, kak Yaya juga masih belum sempat membalas pesan dari semua" ucap Yaya menjelaskan.
"Tapi Beena khawatir! Takut terjadi apa-apa sama kak Yaya, pesan dan telpon Beena tidak di jawab sama sekali!" Ucap Beena sedikit meninggikan suaranya karena dia kesal pada Yaya.
"Been tarik nafas dulu, kak Yaya pasti punya alasan kenapa dia belum menghubungi kamu" ucap Elya sambil mengelus-elus pundak Beena, Zee juga turut prihatin dengan semua permasalahan ini.
Yaya menjelaskan semua pada Beena dan Yaya harap dengan adanya kejadian seperti ini, bisa membuat Beena mengerti bahwa sekuat apapun tekad Beena untuk mendekatkan Shaka padanya tetapi hanya Shaka lah yang bisa memilih siapa yang terbaik menurutnya.
"Maafin Beena ka, sering banget buat kak Yaya kesal" ucap Beena memeluk Yaya.
"Kamu datang seperti hiburan untuk kita jadi jangan minta maaf lagi," ucap Yaya sambil mengelus pundak Beena. "Udah yuk sedihnya kita makan siang dulu" lanjutnya.
Yaya bersyukur dapat memberikan penjelasan yang di terima oleh Beena sehingga hubungan mereka akan baik-baik saja kedepannya.
Seminggu kemudian, Mereka kembali sibuk dengan aktivitas nya masing-masing. Yaya sibuk sebagai dosen muda sedangkan Shaka kembali prkatek dirumah sakit.
Ciputro hospital, Garden city, Jakarta. 07.56 PM
"Hi.. bro," ucap Zein masuk mengintip ke ruangan Shaka, "udah selesai praktek?" Lanjutnya.
"Hmmm, kenapa?" Jawab Shaka.
"I wanna talk with you, tapi di cafe ya," ucap Zein.
Shaka hanya mengangguk menuruti permintaan Zein. Karena kalo pun Shaka bertanya kenapa, jawabannya bisa panjang kali lebar.
"Ka, sebenernya besok gua mau ngelamar Zee" ucap Zein.
"What ?.. Zee udah setuju?" Ucap Shaka terkejut.
"Yaa setujulah dikira gua cowok apa tiba-tiba dateng aja" ucap Zein.
"Oo.. seriously!, Congratulation zey" ucap Shaka dengan tersenyum. Mereka lanjut mengobrolkan banyak hal.
Ciputro hospital, Garden city, Jakarta. 08.13 AM
Simbah Utari di jadwalkan kembali kerumah, hanya saja harus menunggu perizinan dokter dulu kemungkinan sampai siang.
Shaka dengan keluarganya pun sedang berada diruangan Simbah.
"Mah, Shaka izin keruang praktek sekarang yaa, nanti siang kembali kesini" ucap Shaka.
"Ok.. baik" ucap dr. Cut sambil merapikan sneili Shaka. Shaka pamit dan keluar ruangan.
"Ka, praktek jam berapa" ucap Diana yang kebetulan lewat.
"Sekarang," ucap Shaka dan terus berjalan. Secara spontan Diana menggandeng lengan Shaka.
dr. Cut jalan kearah pintu untuk melihat dengan siapa Shaka berbicara dan ekspresi menunjukan rasa tidak tidak suka ketika melihat Diana yang sudah menggandeng lengan Shaka.
Shaka diikuti oleh seorang ners masuk keruang prakteknya. Tanpa Shaka sadari Yaya sedang menunggu dibangku depan ruang prakteknya. Dia sedang mengantar grandpa check up.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love Me [Completed]
RomanceYaya seorang gadis cantik yang baru saja lulus kuliah dan sedang berusaha menemukan jati dirinya untuk menghadapi masa depan. Yaya tidak pernah menjalin hubungan dengan lawan jenis dalam hidupnya. Namun siapa sangka, Shaka, seorang dokter muda denga...