Part 12 : Oh My God!

299 47 20
                                    

Yaya berteriak kencang. Tetapi penjahat itu dengan cepat memukulnya dengan sadis.

***
Klinik Abdurahman bin Auf foundation, Lumbung Wetan, Baluwarti. 09.42 PM

Shaka melihat bu Nani kedinginan karena selimut yang di gunakannya tidak cukup tebal. Saat akan mengambilkan selimut Shaka baru tersadar bahwa dia lupa membawanya ke klinik. Shaka berjalan keluar untuk mengambil selimut ke asrama setelah beberapa langkah, Shaka mendengar teriakan dari arah asrama. Shaka segera berlari sekencang yang dia bisa.

Shaka terkejut melihat Yaya yang di pukul dengan kencang oleh pria yang wajahnya di tutupi oleh kain tersebut.

Yaya terjatuh dan memegang pipinya dengan lemas. Pria tersebut sudah mengangkat tangan untuk memukul Yaya lagi tapi Shaka lebih cepat menarik badannya dan menghajarnya dengan keras. Tetapi penjahat itu ternyata tidak sendiri melainkan membawa beberapa teman.

Shaka di keroyok oleh mereka dan tersungkur dengan keras. Dia mengaduh karena pundak bagian bawahnya mengenai batu. Tetapi dia bangkit lagi agar mereka tidak menyakiti Yaya. Perkelahian semakin sengit.

Qiyan dan Zein yang keluar dari asrama segera membantu Shaka yang sudah kewalahan. Zee, Elya dan yang lainnya membantu Yaya yang mencoba menolong Shaka.

Warga yang sedang ronda malam lewat dan segera membatu mereka. Dan para penjahat segera kabur kocar-kacir.

Masalah tersebut sampai ke telinga kepala desa dan segera bergegas untuk melihat kondisi Shaka dan yang lainnya.

Zein dan Qiyan membantu mengobati luka Shaka, sedangkan Yaya masih terlihat sedikit syok tetapi dia terlihat sangat sibuk mengambilkan beberapa obat untuk Shaka.

"Assalamualaikum, dr. Shaka dan mbak Yaya, saya benar-benar minta maaf atas kejadian ini. Saya rasa kalian harus kerumah sakit untuk mendapat penanganan" ucap pak kades yang baru saja tiba dan melihat kondisi Shaka dan Yaya yang memar di bagian wajah mereka.

"Waalaikumsalam" jawab semua yang hadir di depan asrama

"Sepertinya ini tidak terlalu serius pak kades, terima kasih atas tawarannya dan saya benar-benar minta maaf sudah merepotkan. Saya bisa segera pulih dengan beberapa persediaan obat yang ada" ucap Shaka.

"dr. Shaka sepertinya harus kerumah sakit sekarang" ucap Yaya khawatir

"Tidak perlu saya hanya harus istirahat" ucap Shaka tenang

"Tapi dok" protes Yaya

"I am ok" ucap Shaka menatap mata Yaya

"Sepertinya ners Rian sendiri di klinik saat ini, zey bisa kesana sekarang dan jangan lupa bawakan selimut untuk pasien, karena cuaca sangat dingin" ucap Shaka kepada Zein

"Ok baik, take a rest, I will do the best" ucap Zein menepuk pundak Shaka yang tadi terbentur dan Shaka mengaduh.

"Sorry bro" ucap Zein dengan senyum isengnya

"Sepertinya Qiyan harus ikut untuk keselamatan Zey" ucap Zein mengajak Qiyan untuk ikut bersamanya ke klinik.

Pak kades dan warga kembali kerumah mereka masing-masing. Tetapi pak kades meminta yang ronda malam ini menjadi lima belas orang untuk berjaga di asrama dan di klinik.

Semalaman suntuk Yaya tidak bisa tidur karena badannya terasa sakit semua di tambah dia sangat mengkhawatirkan Shaka yang terluka lebih parah dari dirinya.

Asrama Abdurahman bin Auf foundation, Lumbung Wetan, Baluwarti. 05.12 AM

El dan Zee harus segera bergegas membantu tim dapur untuk membeli beberapa kebutuhan makanan. Sedangkan Yaya izin tidak ikut karena akan memeriksa kondisi Shaka. Meskipun ada beberapa ners tapi Yaya merasa dirinya harus bertanggung jawab karena Shaka terluka karena dirinya.

Fated To Love Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang