Part 30 : Move On

249 29 9
                                    

"Baik jika sperti itu maka papa dan mama akan segera menghubungi keluarga bapak Zuhayr agar mereka pun melakukan persiapan untuk acara lamaran kamu dengan Yaya" ucap dr.cut sambil tersenyum kepada Shaka yang sedikit murung.

***
Kediaman kelurga Zuhayr, Oakland Resident, Jakarta. 07.14 PM

Shaka dan keluarganya datang kerumah Yaya yang sudah di hias dengan hiasan modern yang cukup megah, suasana rumah sangat hangat karena gelak tawa dan teriakan dari saudara-saudara Yaya yang hadir dari luar kota, mereka menyambut keluarga Shaka dengan penuh bahagia. Tidak lupa semua sahabat yang turut hadir meskipun ini seperti kejutan yang sangat luar biasa bagi mereka.

"dr. Cut, silahkan cicipi hidangan dirumah kami yang seadanya ini" ucap bapak Zakir.

"Ini sambutan yang luar biasa bapak, terima kasih telah menyambut kami dengan hangat" ucap dr. Cut tersenyum.

"Saya masih belum percaya kita akan menjadi besan" ucap dr. Ichwan kepada Keenan.

"Saya juga masih belum percaya jika Shaka belum mengucapkan janjinya di meja ijab qobul" ucap Keenan dan mereka tertawa.

Beena, Elya, Zee mereka sedang berada di kamar Yaya. Zee dan Elya membantu merias Yaya.

"Seperti bom waktu yang bikin kita syok selama perjalanan" gerutu Zee, sambil terus fokus pada make up nya.

"Bukankah kalian yang paling bahagia, karena menjadi mak comblang sukses" ucap Yaya tersenyum.

"Diem, nanti make-upnya gak rata" ucap Zee kesal dan membuat Yaya dan yang lain tertawa.

Tiba saatnya pada acara inti yaitu Shaka melamar Yaya di hadapan orang tua mereka.

Yaya berdiri dihadapan Shaka ia mengenakan kebaya berwarna navy flowy dress dengan detail payet silver. Pada bagian dada terdapat payet dengan bentuk bunga Chrysanthemum yang mengandung makna kesetiaan, kebahagiaan, dan optimisme. sebetulnya kebaya ini sudah lama dipersiapakan untuk Yaya oleh bunda Kamala.

Sedangkan Shaka juga terlihat tampan dan berwibawa dengan menggunakan batik lengan panjang yang senada dengan motif kain yang digunakan oleh Yaya.

"Asya Hanani Zuhayr, malam ini saya sudah menyampaikan maksud dan tujuan saya datang kesini dihadapan kedua orang tua kita,
tapi sebelum itu saya ingin menyampaikan satu kutipan dulu yng mungkin kamu suka, kebanyakan orang berkata bahwa obat jatuh cinta adalah menikah. Dan sekarang saya sedang jatuh cinta. Maukah kamu menjadi obat jatuh cinta saya ini?" ucap Shaka yang langsung di membuat suasana gaduh "Ciee" oleh seluruh tamu undangan yang hadir. Yaya yang berdiri disamping Shaka hanya tersenyum mendengar semua itu.

"Sepertinya kamu harus segera menjawab pertanyaan saya Ya, agar penyakit saya tidak semakin akut" lanjut Shaka.

Dua hari sebelum acara lamaran..

Yaya baru saja pulang dari kampus tempatnya mengajar dan dia langsung ke meja makan.

"Ayah ingin menyampaikan pesan dan meminta pendapat dari semuanya, hal ini mengenai keluarga dr. Ichwan ingin mengadakan acara lamaran" ucap Keenan.

Mendengar hal itu, Yaya sedikit tersendat, "acara lamaran dr. Shaka kah ayah?" tanya Yaya.

"Betul, mereka berencana untuk menjaodohakan dr. Shaka dengan seorang perempuan yang sangat baik dan berkualitas" ucap Keenan dengan serius.

"Siapa ayah?" Ucap Yaya sedikit murung. Bunda yang menyadari hal itu tersenyum kepada suaminya.

"Asya Hanani Zuhayr" ucap Keena dengan bangga menyebutkan nama putri semata wayangnya.

Fated To Love Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang