Mereka melanjutkan perjalanan malam dengan obroal-obrolan kecil di tambah pak Didit yang selalu mendukung Beena membuat lelucon untuk menjodohkan Yaya dengan Shaka yang terlihat sangat cocok.
***
Ciputro hospital, Garden city, Jakarta. 03.59 AM
Pak Didit memarkirkan mobilnya di depan pintu masuk rumah sakit agar Shaka bisa dengan mudah mengambilkan kursi roda untuk Beena.
"Kak Yaya kita bisa ke toilet dulu sebelum ke kamar simbah" ucap Beena yang langsung menggeser pintu mobilnya, keluar mobil dan berjalan.
Yaya belum menyadari itu karena dia keluar dari sisi yang lain. Yaya dan Shaka berjalan beriringan untuk membantu memapah Beena dan betapa terkejutnya mereka melihat Beena yang baik-baik saja.
"Sabeena!" Ucap Shaka yang langsung meninggalkan adiknya dan tidak ingin menerima penjelasan apapun, karena sudah menyadari hal tersebut sebelumnya.
"Beena, sebetulnya kamu baik-baik aja" ucap Yaya sedikit kesal karena telah di bohongi dan segera pergi juga meninggalkan Beena.
"Ka Yaya .. ka Yaya dengerin Beena dulu, ceritanya panjang ka" ucap Beena.
"Jelaskan, apalagi alasannya kalo bukan bohong" ucap Yaya ketus.
"Beena beneran jatoh dari kamar mandi, (flashback ~ jadi pas beena jatoh kebetulan Zee sedang lewat ingin mengantar kepulangan Beena dan Shaka mendengar Beena mengaduh dan segera mengetuk pintu menanyakan apakah Beena baik-baik saja, karena kejadian itu Zee dan Beena menyusun rencana agar Yaya pulang bareng Beena ke Jakarta. Saat Shaka mengoleskan minyak pijat sebetulnya dia sengaja mengulur waktu untuk membantu Zee yang sedang mengemas barang-barang penting Yaya untuk di bawa ke Jakarta) jadi gitu ka ceritanya," ucap Beena dan masih terus minta maaf pada Yaya, Beena melupakan bagaian pentingnya bahwa dia juga mengirim foto Yaya dan Shaka pada Zee saat mereka di cafe.
Beena mencium tangan dan memeluk kedua orang tuanya, Yaya juga ikut menyapa. Shaka tidak bisa berlama-lama didalam ruangan karena kondisinya sedang kurang baik.
Shaka dan pak Didit pergi ke mushola rumah sakit untuk sholat Subuh. Setelah itu dia mengajak Beena untuk sarapan bareng di kantin rumah sakit.
"Sepertinya kamu berhutang sesuatu sama kakak" ucap Shaka.
"Saya minta maaf dr.Shaka, karena telah merepotkan" ucap Beena memohon dengan wajah menunduk.
"Tidak ada alasan" ucap Shaka.
Yaya dan pak Didit yang duduk berhadapan hanya bisa diam menyaksikan kakak beradik tersebut.
"Alasannya... rahasia yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata" ucap Beena.
"Berarti tidak ada maaf" ucap Shaka ketus.
"Yaudah, ganti dengan tiket Beena" ucap Beena kesal. Setelah pulang dari UK Beena tidak mau berbicara dengan Shaka untuk beberapa hari sehingga Shaka memberikan 10 tiket berharga, apapun yang Beena inginkan Shaka akan mencoba untuk menuruti tanpa bantahan.
"O.. akhirnya! Ok deal, sisa satu tiket permohonan" ucap Shaka sambil mengulurkan tangannya mengajak Beena bersalaman.
"Mama minta kita pulang aja, istirahat dulu dirumah, tapi anter Yaya dulu" ucap Shaka pada Beena.
"Aku bisa naik mobil online kok kalian langsung kerumah aja" ucap Yaya.
"Harus di anter titik" ucap Shaka dan segera berdiri menyimpan piring makannya ke wastapel kantin.
Kediaman kelurga Zuhayr, Oakland Resident, Jakarta. 8.12 AM
"Assalamualaikum.. grandpa" ucap Yaya sumringah melihat kakeknya yang sedang berjemur di taman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love Me [Completed]
RomanceYaya seorang gadis cantik yang baru saja lulus kuliah dan sedang berusaha menemukan jati dirinya untuk menghadapi masa depan. Yaya tidak pernah menjalin hubungan dengan lawan jenis dalam hidupnya. Namun siapa sangka, Shaka, seorang dokter muda denga...