Fated To Love Me [Completed]

Part 8 : We Have Dinner Tonight

"Mereka seharusnya mendapat penghargaan, dasar bodoh" teriak seorang kakek mengejutkan semua orang.

***

Conference Hall, Ciputro Hospital. Jakarta. 01.23 PM

Ternyata itu grandpa yang akan melakukan check up, beliau di antar oleh kedua orang tua Yaya. Semua mata terarah padanya.

"Bukan kah kedua dokter itu sudah menyelamatkan nyawa pasien? jika kalian di posisi pasien tersebut apakah kalian ingin diselamatkan atau di biarkan mati begitu saja?" ucap grandpa sambil memegang microphone dan seketika ruangan menjadi gaduh, Kenaan dan Kamala meminta mic dengan santun pada grandpa mengucapkan permintaan maaf dan segera membawanya keruang tunggu, karena grandpa sangat memaksa untuk bertemu Shaka.

Konferensi pers selesai, Shaka kembali ke poli untuk menemui pasien karena dia dalam posisi pendisiplinan hari ini tugas terkahir prakteknya sebelum keberangkatan ke Solo untuk introspeksi diri. Tiba saatnya grandpa untuk diperiksa.

"Selamat sore bapak Zakir, bagaimana kondisi hari ini?" tanya Shaka ramah.

"Saya dalam keadaan spirit, entah bagaimana rumah sakit menangani permasalahan kalian. Seperti tidak becus dan terlalu melihat perspektif media" jawab grandpa kesal.

"Terima kasih banyak bapak atas simpati yang di berikan, pihak rumah sakit sudah sangat bijak dalam hal ini, saya harap bapak jangan terpengaruh ya. Baik untuk check up selanjutnya bapak akan di tangani oleh dr. Pitarra saya akan meresepkan obat sampai check up selanjutnya yaa pak." ucap Shaka ramah.

Selain grandpa, Kamala dan Kenaan juga turut menyampaikan simpati pada Shaka dan menyampaikan permintaan maaf jika saja ada tindakan Yaya yang membuat masalah semakin rumit.

Cafe Rosechild, Jakarta. 6.34 PM

Yaya dan Zee menonton video conference pers Zein dan Shaka di YouTube, mereka sama kesalnya dengan pernyataan rumah sakit.

"Hmmmm.. masalah ini berlarut-larut karena Zee kan? Seandainya tidak ada live streaming, pasti mereka mendapat penghargaan" ucap Zee sedih. Karena setelah kejadian Zee melakukan live IG karena namanya juga ikut trending apalagi dia selebgram dengan ceklis biru. Merasa kesal dan menjawab pertanyaan netizen tanpa berpikir panjang dan menggiring opini publik tentang Zein yang menjadi hero.

"Jangan merasa bersalah Zee, mereka juga pasti paham situasinya. Hanya saja kita harus benar - benar minta maaf karena semua tidak terlalu berdampak pada kita tetapi lebih kepada mereka" ucap Yaya.

"Sangat berdampak! beberapa ribu follower Zee hilang demi si Zein itu tapi Zee bakal temui Zey malem ini, untuk melihat kondisinya setelah diumumkan dia harus melakukan pengabdian pendisiplinan. Yaya mau anter Zee kan ke rumah sakit?" tanya Zee.

"Baiklah, tapi naik motor yaa? kalo dr.Shaka masih di sana kita bisa sekalian minta maaf" ucap Yaya.

Ciputro Hospital, Garden City Jakarta. 07.14 PM

Jadwal praktek Shaka selesai, dia bersiap untuk pulang setelah sholat magrib dalam perjalanan keluar dia bertemu dengan Ana.

"Hi, kaa baru selesai praktek kan? gimana kalo kita dinner dulu sebelum pulang?" tanya Anna.

"Tidak bisa, I must go home quickly!" ucap Shaka ketus.

Tapi Ana tidak menyerah dia terus membuntuti Shaka dengan berbagai tawaran dan cerita hari pertama kerjanya di rumah sakit, sampai di pintu keluar.

"dr. Shaka?" panggil Yaya masih duduk di motor pespanya berwarna Sage green, sedangkan Zee sudah turun, berdiri tidak jauh dari Yaya. Shaka menoleh pada Yaya dan berlari menghampirinya.