Pertanyaan Shaka membuat Yaya kaget dan tidak sengaja melukai tangannya sendiri. Shaka langsung membalikan badannya dan menarik tangan Yaya.
***
Darah segar langsung mengucur dari jari tengah Yaya yang terluka. Shaka menarik Yaya ke wastafel untuk mencuci lukannya tetapi darahnya terus keluar. Shaka mengambil tissue dari meja makan dan meminta Yaya untuk sedikit menekannya agar darah tidak terus keluar.Shaka mengajak Yaya ke sofa dan dia mengambil kotak P3 dari salah satu laci meja di samping sofa.
"Kak Yaya kenapa?" Tanya Beena yang baru saja menuruni tangga.
"Engga kenapa-napa Been" ucap Yaya sambil terus memegang tangannya yang terluka.
"Coba aku cek" ucap Shaka sambil meminta Yaya melepaskan tissu yang membungkus jarinya yang terluka.
"I am sorry" ucap Shaka sambil mengoleskan obat merah pada luka Yaya dan membungkusnya dengan kain kasa.
"Jadi ka Shaka yang buat lengan ka Yaya terluka" ucap Beena yang tidak didengarkan oleh Shaka yang kembali ke dapur, setelah selesai mengobati luka Yaya.
"Bukan Beena, ka Yaya gak fokus. Tapi kenapa kak Shaka bisa tau tenteng TOD bukannya malam itu dia tidur di tenda, kamu yang cerita ya?" Ucap Yaya berbisik pada Beena.
"Ohh Yaa, kak Yaya soalnya belum ganti Profile kakak yang berarti true itu yang sebenarnya" ucap Beena licik. Bukannya menjawab pertanyaan Yaya malah membahas hal lain.
"Beena kak Yaya mana inget hal-hal kaya gitu kita baru sampai Jakarta" ucap Yaya sedikit kesal.
"Ok, ini buku kak Yaya karena Beena sudah tidak tertarik lagi karena jawabannya sudah sangat jelas" ucap Beena tersenyum dan mengajak Yaya pergi ke dapur.
"Kak Shaka butuh bantuan" ucap Beena yang melihat Shaka sedang memotong sayuran.
Shaka melirik kearah Beena dan menggeleng.
"Baiklah" Beena memutuskan untuk mendiskusikan artikelnya bersama Yaya.
Shaka menyuguhkan nasi goreng buatannya pada Beena dan Yaya. Shaka duduk berhadapan dengan Beena sedangkan Yaya di samping Beena.
"Ayo makan dulu" ucap Shaka kepada dua perempuan di hadapannya yang masih asik dengan obrolan mereka.
"Makasi kak" ucap Beena sambil memberikan finger love pada Shaka.
Yaya menyuapkan nasi goreng tersebut ke mulutnya dan sangat terkejut ternyata rasanya sangat enak dan pas.
"Gimana kak Yaya rasanya enak kan?"
Tanya Beena dengan wajah sumringah. Shaka sepertinya menunggu jawaban Yaya juga"Iya enak" ucap Yaya.
"Percayalah kak Yaya paling beruntung bisa coba masakan kak Shaka, karena ini untuk kedua kalinya kak Shaka masak di rumah, bahkan sekelas ke Zein aja ga mungkin pernah coba masakkan ka Shaka" ucap Beena.
"Jangan sok tau deh Beena, kak Shaka sering kok masak kalo lagi mendaki dan sudah pasti Zein yang sering coba" ucap Shaka.
"Tapi itu bukan masakan rumahan tidak terhitung" ucap Beena tidak mau kalah.
Selesai makan Beena langsung kembali fokus ke laptopnya dan Yaya membantu Shaka membereskan meja. Yaya akan mencuci piring tetapi tidak di izinkan oleh Shaka karena jarinya sedang terluka dan Shaka yang mencuci piring.
Melihat hal itu membuat Yaya sedikit tersenyum. Sebetulnya Yaya ingin membahas tentang apa yang di katakan Shaka sebelumnya tapi Yaya tidak berani.
"Kak Yaya nginep aja disini yaa.. please biar Beena yang izin sama bunda, lagian ke diluar juga masih hujan" ucap Beena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love Me [Completed]
RomanceYaya seorang gadis cantik yang baru saja lulus kuliah dan sedang berusaha menemukan jati dirinya untuk menghadapi masa depan. Yaya tidak pernah menjalin hubungan dengan lawan jenis dalam hidupnya. Namun siapa sangka, Shaka, seorang dokter muda denga...