Part 28 : Wonder Woman

238 29 13
                                    

"dr. Shaka ayo kita ambil makanan dulu" ajak Yaya. Tapi saat akan bangun Yaya malah menginjak bagian bawah gaunnya dan hampir terjatuh Shaka dengan sigap memegang lengan Yaya.

***

"Hati-hati Ya" ucap Shaka.

"Terima kasih" ucap Yaya sambil mengangguk.

Acara lamaran Zein dan Zee berjalan dengan lancar mereka mengakhirinya dengan berfoto bersama.

"Ka, boleh minta tolong engga, mau titip Yaya mobil gua kempes" ucap Elya tiba-tiba. Shaka mengangguk mengiyakan.

"Ihh Elya, Yaya naik mobil online aja" ucap Yaya.

"Udah malem Ya" ucap Elya karena mereka mengobrol dulu dan baru pulang setelah keluarga Zein pulang.

"Tapi ngerepotin" ucap Yaya.

"Nginep atau bareng Shaka, which one," tanya Elya.

Yaya akhirnya pulang di anter oleh Shaka. Dia memilih duduk di bangku belakang. Hal tersebut adalah keputusan yang berat setelah Yaya beberapa saat dilema, dia gak mungkin nginep dirumah Zee yang masih ramai dengan keluarganya sedangkan gak mungkin juga menginap di rumah Elya karena rumahnya penuh juga sedang ada keluarga dari luar kota. Beena sudah pulang lebih awal.

"Ya, kamu baik-baik sajakan?" ucap Shaka tiba-tiba dan melihat ke arah Yaya dari spion mobil.

"Iya" jawab Yaya singkat.

"Bagaimana kegiatan di kampus ?" ucap Shaka mencari topik.

Yaya agak berpikir sebentar, sebetulnya biasa saja, cuma tidak mungkin menjawab singkat lagi.

"Cukup menyenangkan, seperti biasa anak maba dengan spiritnya yang luar biasa, sedikit menguras tenaga, dan cara pandang yang lebih terbuka. Mereka mengingatkan dulu spirit kita saat awal memasuki perkuliahan, Yaya rasa dr. Shaka mengerti soalnya kita alumni universitas yang sama" ucap Yaya panjang lebar.

"Memang ketika dinyatakan lulus setelah ujian masuk, masa maba adalah euforia di terima di kampus impian" ucap Shaka.

"Iya betul, sebagai pengajar disana Yaya pun masih harus banyak belajar, bahkan dipercaya untuk menjadi dospem" ucap Yaya.

"Wow keren banget jadi dospem, ambil masalah apa anaknya" ucap Shaka antusias.

"Dia menganalisis makna kata dalam resep obat antara dokter dan apoteker dalam sebuah kajian linguistik, setelah sempro kemarin cukup menantang karena Yaya sendiri masih belum menemukan feel nya bagaimana penyelesaian masalahnya nanti masih berproses" ucap Yaya.

"Kalo kamu butuh bantuan bisa langsung hubungi saya Ya" ucap Shaka.

"Terima kasih dr. Shaka atas tawaran dan tumpangan malam ini, hati-hati di jalan ya dok" ucap Yaya yang kebetulan sudah sampai di depan gerbang rumahnya.

"Don't mention it, ayo kamu masuk dulu" ucap Shaka.

"dr. Shaka maaf tas kecil Yaya tertinggal di dalam" ucap Yaya.

Saat Shaka akan turun tapi Yaya melarangnya dia bisa mengambilnya sendiri. Saat Yaya sedikit maju ke jendela ada sebuah mobil yang menyoroti ke arahnya.

"Hi, Yaya lagi apa ?" Tanya seorang ibu membuka kaca jendela mobilnya.

"Halo Tante Lina, ini Yaya lagi ambil barang di mobil" ucap Yaya.

"Oo itu calon kamu yah Ya ?" tanya Bu Lina yang kebetulan jamaah pengajian bareng bunda.

"Hi tante, iya kami baru selesai acara lamaran teman kami, doakan kami segera menyusul yaa" ucap Shaka mendekat pada Yaya.

Fated To Love Me [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang