"Ya engga dong, gue hadir," ucap Elya tiba-tiba. "Jadi kalian memutuskan balikan nih ?" lanjutnya setelah posisi mereka lebi dekat.
***
"Kita cuma rekan kok El," ucap Diana "Iya kan ka" sambil mengandeng lengan Shaka.
Belum sempat Shaka menjawab, Yaya sudah berjalan masuk ke area bioskop. Qiyan yang melihat hal itupun ikut menyusul Yaya dan diikuti yang lain.
"Gimana kalo kita makan dulu sebelum pulang" tanya Diana setalah meraka selesai menonton.
"Oiya ide bagus," ucap Qiyan "kita makan dulu yaa Yaa, El" lanjutnya. Qiyan sengaja mengiyakan karena dia ingin menunjukan kedekatanya dengan Yaya pada Shaka.
"Up to you" ucap Yaya yang sedari tadi hanya diam saja.
Mereka akhirnya sepakat untuk makan bersama di sebuah resto di dalam mall. Yaya duduk di samping Elya dan Qiyan.
"Gimana kalo kita buat challenge?, Kita pesan makanan paling pedas dan yang tidak sanggup menghabiskan dia yang harus bayar" Ucap Diana.
"Ok fine," ucap Elya singkat "kapan lagi bisa makan gratis" lanjutnya.
Mereka makan hotpot dengan level terpedas kecuali Shaka yang tidak bisa ikut karena dia sedang sakit tenggorokan.
Akhirnya yang kalah dalam challenge tersebut adalah Shaka karena tidak makan pedas sama sekali. Di basement Shaka melihat Qiyan yang begitu perhatian pada Yaya. Ada perasaan tidak suka dalam hati Shaka ketika melihat semua itu yang ia tunjukan dengan ekspresi yang sedikit murung.
Sesampainya dirumah, Shaka langsung masuk ke kamarnya dan segera membersihkan diri, setelah itu keluar untuk mengobrol dengan dr. Ichwan.
"Mas bagaimana kegiatan hari ini dirumah sakit" tanya dr. Ichwan.
"Alhamdulillah, semua baik pah" jawab Shaka.
"Ada yang papa ingin diskusikan dengan kamu ka, tetapi dengarkan dulu papa sampai selesai bicara" ucap dr. Ichwan.
Dr. Ichwan mendiskusikan banyak hal dengan Shaka dan berharap anaknya bisa mengerti dan mempertimbangkan tawarannya tersebut untuk kebahagian semua anggota keluarga.
Shaka kembali ke kamarnya, merebahkan tubuhnya di ranjang dan menutup matanya dengan lengannya. Dia merenungkan salah satu permintaan ayahnya adalah menikah dengan Yaya sebagai permintaan Simbah jika Shaka masih belum punya pilihan diusianya yang sudah cukup untuk menikah.
3 hari kemudian ~
Ciputro hospital, Garden city, Jakarta. 09.56 AM
Rumah sakit di hebohkan oleh seorang pria paruh baya yang mengamuk di poliklinik. Dia menggebrak meja agar dr. Diana segera menemuinya.
Pihak keamanan rumah sakit segera menghampirinya dan membawa keruang meeting. Diana segera menemuinya di dampingi oleh manajer rumah sakit.
"Dasar dokter kurang ajar, kenapa kamu membunuh istri dan anak saya!" Ucap pria tersebut.
"Bapak mohon tenang, kita bisa bicarakan baik-baik" ucap manajer rumah sakit.
"Bapak mohon maaf sebelumnya bukankah saya sudah mengatakan sebelumnya bahwa sang anak sudah tidak bernyawa saat masuk ruang penanganan" ucap Diana.
"Tapi kenapa KAMU BILANG DENGAN OPERASI BISA MENYELAMATKAN ISTRI SAYA, tapi nyatanya saya kehilangan anak dan istri!" Ucap pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fated To Love Me [Completed]
RomanceYaya seorang gadis cantik yang baru saja lulus kuliah dan sedang berusaha menemukan jati dirinya untuk menghadapi masa depan. Yaya tidak pernah menjalin hubungan dengan lawan jenis dalam hidupnya. Namun siapa sangka, Shaka, seorang dokter muda denga...