wihh chapter 13.
gimana nih arkan
di chapter 12?happy reading yupp!!
🌷
{13.izan mahawira dalang utama}
••••
kalea yang baru saja sadar,ia mencoba melihat-lihat disekitar tempat itu,ntah mengapa kalea tidak asing dengan kamar ini,lebih terkejutnya lagi saat kalea melihat ke arah izan,sedangkan izan sedang menatapnya dengan tatapan yang membuat kalea takut padanya.
"bagus kalea,akhirnya kamu sadar juga ya"ujar izan sembari perlahan berjalan menghampiri kalea yang berada di belakang arkan.
"maksud ayah apa nyulik lea sekarang yah!!" tanya kalea dengan rasa gugupnya karena sang ayah terus mencoba menghampirinya yang di halangi oleh arkan.
bukannya menjawab pertanyaan kalea,izan seakan dibuat buta dan tuli saat itu,ia kini mengambil sebuah pisau di atas meja yang ada di kamar itu,arkan pun yang melihat izan mengambil pisau, ia semakin ingin tahu dengan maksud izan mengincar kalea sebelumnya.
"om mau ngapain,taruh pisau itu kalo emang om gak bisa kasih alasan atas apa yang om lakuin ke kalea!!"ucap arkan dengan nada bicara yang ditinggikan.
arkan mencoba berjalan mundur ke arah pintu kamar,ia ingin kalea keluar dari kamar itu sebelum terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkannya.
"kalea,bentar lagi lo keluar dari sini dan amanin diri lo!"bisik arkan kepada kalea yang hanya dapat mengangguki ucapan arkan.
dengan cepat,arkan langsung mengeluarkan kalea dari kamar itu lalu menutup pintu itu drngan rapat.
"masih berani buat lindungin dia??" tanya izan dengan senyum smriknya.
tanpa lama-lama,izan melemparkan pisau nya ke arah dimana arkan berdiri,namun karena arkan menyadari hal itu,ia pun berhasil menghindar dari lemparan pisau izan.
"saya akan menyerah kalau om kasih tau alesan om ke kalea" ujar arkan yang sedang menghindar dari izan.
izan pun yang merasa ditantang,kini ia sudah tidak bisa menahan rasa emosinya kepada orang yang ia anggap bocah dihadapannya itu.
dengan tenaga yang arkan punya,ia mencoba melawan izan ketika izan terus menyerangnya. kini mereka juga hanya bergelut dengan tangan kosongnya.
•••
sementara kalea yang sudah bisa keluar dari keributan itu, ia tak akan meninggalkan arkan begitu saja, kalea mencoba mencari sesuatu disekitarnya yang bisa ia gunakan untuk membantu arkan.
kalea juga benar-benar ingat dengan rumah ini, rumah ini adalah rumah yang dimana sempat ia tempati dengan keluarga sebelum orangtuanya itu bercerai, bahkan masih ada satu dan dua bingkai foto yang terpajang di dinding.
kalea mencoba melihat ke dapur untuk mencari barang yang bisa ia gunakan, tetapi ternyata di dapur sudah sangat kosong.
ia sedikit bingung harus mrncari sesuatu apa lagi untuk membantu arkan,hingga matanya kini tertuju pada sebuah handphone yang berdering terletak pada meja makan rumah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MASKAWALA.
Teen Fictionsebuah cerita yang bercerita pada sebuah keluarga yang berpisah tanpa alasan yang jelas bagi kedua anak mereka. tetapi setelah beberapa waktu dari waktu perpisahan itu, ayah kandung dari kaehan dan juga kalea pergi meninggalkan dunia dan peristiwa i...